Langsung ke konten utama

Kolaborasi Jadi Kunci Pertumbuhan Perusahaan Teknologi Informasi

Foto: Istimewa
Jakarta -
Dalam era digital, perusahaan TIK tidak dapat bertumpu hanya pada kekuatan perusahaan sendiri, melainkan harus berkolaborasi untuk mengoptimalkan peluang, keuntungan, dan mengurangi risiko dengan cara memadukan strategi co-creation dan mengembangkan inovasi di bisnis model.
Hal ini dituangkan Leonardus Wahyu Sasono Chief Finance dan Business Partner Officer (CFBPO) PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) dalam disertasinya di Program Studi Doctor of Research in Management (DRM) Binus University yang berjudul Kinerja Transformasional pada Bisnis Digital di Industri Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Leonardus menemukan bahwa terdapat pergeseran transformasi ke arah bisnis digital, yaitu dari strategi berbasis kekuatan perusahaan (comparative dan competitive advantage) menuju strategi berbasis cooperative advantage atau biasa dikenal dengan strategi co-creation.
Disertasi ini menemukan bahwa fase transformasi digital industri TIK di Indonesia harus bertumpu pada kompetensi utama yang unik dari masing-masing perusahaan sebelum dikembangkan menuju ke arah layanan berbasis platform dan service, demikian tertulis dalam keterangan yang diterima detikINET, Jumat (24/1/2020).Penelitian ini memberi masukan kepada regulator agar mampu meningkatkan peran regulasi dalam menciptakan ekosistem digital di Indonesia. Hasil disertasi ini, selain dapat dimanfaatkan oleh regulator, juga memiliki implikasi strategis bagi kalangan korporasi untuk mencapai sustainable growth di era Digital.
Penemuan ini kemudian diperkuat oleh narasumber yang hadir pada sidang terbuka ini, yaitu mantan Executive Director Co-Branding Wonderful Indonesia Kemenpar RI, Priyantono Rudito, MBus, PhD. Priyantono menyatakan bahwa munculnya kesenjangan dalam era digital akan mendorong Perusahaan melakukan transformasi dengan mengubah logik bisnis dan bisnis model, oleh karena itu transformasi adalah sesuatu yang normal bagi semua perusahaan.Disertasi ini pun diklaim memecahkan rekor luaran jurnal internasional terbanyak mahasiswa S3 dengan jumlah publikasi di jurnal internasional sebanyak 45 jurnal ilmiah. Promotor utama disertasi ini Prof Dr Ir Sasmoko, MPd, dengan co-promotor Firdaus Alamsjah, PhD dan Dr Elidjen, SKom, MinfoCommTech.
Promotor utama Prof Dr Ir Sasmoko mengatakan bahwa pencapaian Leonardus ini memecahkan rekor publikasi jurnal internasional program doktor di Indonesia yang terbanyak. Selanjutnya dijelaskan bahwa penyelesaian studi S3 Leonardus juga tergolong cepat dan hasil penelitiannya sangat berguna bagi transformasi digital di Indonesia dan juga bisa menjadi masukan perubahan regulasi ITK saat ini di Indonesia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai men...

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata...

Stafsus Presiden Andi Taufan Apresiasi Pengembangan UMKM di Banyuwangi

Banyuwangi (beritajatim.com) –  Staf Khusus Presiden Indonesia, Andi Taufan Garuda Putra bertemu dengan sejumlah pelaku UMKM di Desa Gintangan, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi. Andi Taufan berdialog langsung dengan para pelaku usaha untuk menyerap langsung berbagai usulan dan permasalahan yang dialami. “Saya berdiskusi dengan pak presiden setiap dua minggu atau sebulan sekali  tentang bagaimana UMKM bisa naik kelas. Apa yang saya dapat dari dialog ini, menjadi bahan kami untuk menyampaikan gagasan-gagasan inovatif pengembangan UMKM,” ungkap Andi, Kamis (30/1/2020). Dari hasil dialog tersebut, lanjut Andi, tantangan UMKM berkisar pada tiga hal. “Secara holistik untuk meningkatkan UMKM itu, yang pertama masalah produk, bagaimana menambah value dengan desain kemasan dan lain sebagainya. Selanjutnya adalah kompetensi. Terutama dalam kompetensi dalam menajemen keuangan. Dan yang terakhir, adalah akses pasar,” jelasnya. Dari tiga hal tersebut, Andi menilai Banyuwangi jauh le...