Langsung ke konten utama

Hadapi Revolusi Industri 4.0, Software ERP System Ever Siap Perkuat UKM

Hadapi Revolusi Industri 4.0, Software ERP System Ever Siap Perkuat UKM
JAKARTA - Era Revolusi Industri 4.0  semakin menuntut dunia usaha  mulai dari skala kecil, sedang hingga besar untuk melakukan berbagai lompatan bisnis agar  menghasilkan produk barang dan jasa yang kompetitif baik di pasar domestik maupun global. Di industri kreatif, SDM Indonesia memang tidak kalah bersaing negara lain. Sejumlah produk desain dari para desainer Indonesia sudah diakui oleh sejumlah negara di Eropa, terutama di bidang furniture, craft, dan fashion. Namun ketika masuk dalam manufaktur, pelaku usaha kita masih keteteran mengejar kuantitas dan kualitas dalam waktu yang cepat.

Menjawab permasalahan tersebut,  Young Lim Won Soft Lab, perusahaan sistem ERP terkemuka asal Korea Selatan menghadirkan System Ever® yaitu  sebuah software sistem manajemen terpadu berbasis Cloud ERP (Enterprise Resource Planning).  

SystemEver® ini dirancang khusus untuk bisnis skala kecil dan menengah atau UKM di berbagai bidang usaha dan fungsi manajemen, diantaranya manajemen akuntansi, penggajian, penjualan, pembelian, logistic, distribusi dan manufaktur lainnya.
Pelaku usaha tidak perlu lagi mengeluarkan biaya besar untuk infrastruktur IT yang rumit, dengan software ERP SystemEver® siapa saja bisa menggunakannya dengan mudah dan fleksibel tidak terbatas waktu dan lokasi.

Kapan  dan dimana saja selama terakses intenet dan menggunakan perangkat laptop, smartphone, tab, pemilik usaha bisa melakukan monitoring dan mempermudah bagian terkait berkordinasi secara terpadu.

Karena pada prinsipnya, ERP membantu perusahaan dalam mengelola proses bisnisnya secara luas dengan menggunakan satu database dan satu sistem pelaporan manajemen.

SystemEver® telah dikembangkan sejak 2014 dan hadir di Indonesia pada tahun 2017. Pengembangan terus dilakukan seiring dengan dinamika bisnis yang terjadi. Pengalaman Young Lim Won selama 27 tahun dalam bisnis ERP dan telah melayani lebih dari 1.600 perusahaan di sejumlah negara, diantaranya Korea, China, Jepang, Vietnam dan Indonesia. APAC CIO Outlook pun mendebutkannya sebagai salah satu Top 10 ERP System di Asia.

“Kami membantu pengelolaan manajemen perusahaan Anda menjadi lebih efisien dan memberikan hasil optimal. Pebisnis tidak lagi direpotkan dengan hal-hal teknis yang bisa diotomatisasi dengan cepat dan terstandarisasi, sehingga memungkinkan Anda memiliki waktu lebih banyak untuk mengembangkan bisnis dengan proyeksi berbasis data dari  SystemEver®,” terang CEO Young Lim Won SoftLab Co., Ltd., Young-Beom Kwon dalam pernyataan tertulis yang diterima SINDOnews, Senin (20/1/2020).

Untuk Indonesia, Young – Beam Kwon mengatakan, telah menyiapkan model konfigurasi sistem iSeries yang disesuaikan dengan kebutuhan dan bidang bisnis juga kearifan lokal yaitu i1 (manajemen akuntansi), i2 (SDM/manajemen penggajian), i3 (inventory manajemen), i5 (manajemen penjualan dan distribusi) serta i7 (manajemen pabrik). Semua model konfigurasi iSeries ini dilengkapi dengan fitur Visual-K yang mampu menyederhanakan tampilan antarmuka (Interface). SystemEver® menyediakan layanan konsultasi (Consultant-K) yang siap membantu sehingga pebisnis tidak perlu khawatir untuk mengoperasikannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai menerap

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata pencaharian petani memi

WEF 2020 Meluncurkan Manifesto Davos untuk Revolusi Industri 4.0

Davos, IDN Times  - Pendiri dan Ketua Eksekutif Forum Ekonomi Dunia (WEF), Profesor Klaus Schwab, meluncurkan Manifesto Davos (The Davos Manifesto 2020).  Klaus yang mencetuskan “Revolusi Industri 4.0” dan menulis buku tentang itu, memberikan judul “Tujuan Universal Sebuah Perusahaan di era Revolusi Industri Ke-4”.  Manifesto diluncurkan bertepatan dengan tahun ke-50 dilakukannya WEF, yang setiap bulan Januari dilaksanakan di Davos, resor ski di pegunungan Alpen, Swiss.  “Tahun 1973, kami mengumumkan Manifesto Davos juga yang menjadi landasan bagi perusahaan untuk beroperasi.  Prinsip-prinsipnya masih relevan dan awet. Tapi, dunia berubah secara dinamis. Saat ini perusahaan global diharapkan menjadi agen perubahan, memainkan peran lebih besar dalam menentukan di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya yang mengubah dunia,” kata Klaus. Pendiri WEF ini mengklaim bahwa selama 50 tahun, WEF telah berkontribusi dalam pembangunan global di berbagai bidang. Manifesto Davos 2020 dimaksudka