Langsung ke konten utama

UMKM Bersiap!! Kaesang Buka Kemistraan Bisnis Lho, Tertarik Gabung?

UMKM Bersiap!! Kaesang Buka Kemistraan Bisnis Lho, Tertarik Gabung?. (FOTO: Wahdi Septiawan)
Para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) rasanya harus mempersiapkan diri untuk bergabung dengan PT Harapan Bangsa Kita (Hebat) yang didirikan oleh Kaesang Pangarep. Kaesang menyatakan membuka kemitraan bisnis untuk para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
"Orang selalu melihat UMKM itu kecil, saya dari Hebat secara pribadi inginnya UMKM itu menjadi usaha kecil miliaran. Itu yang saya pengen agar orang enggak melihat UKM itu kecil, kecil mulu padahal omzetnya bisa besar," ujarnya. 
Kaesang melibatkan Hebat dalam kemitraan bisnis dengan para UMKM untuk memberikan bantuan modal dan juga memberikan program pelatihan kepada para pelaku UMKM.
Seperti mulai dari membangun brand produk, pengemasan, pemasaran, serta pengetahuan pengelolaan keuangan. Bahkan Hebat juga akan memberikan pelatihan di bidang teknologi kepada pelaku UMKM.
"Kalau dari kami, melakukan investasi. Kami tiap minggunya melakukan weekly review dalam masalah finance, sales, accounting sama operasional. Jadi memang tim kami Hebat terjun langsung ke UMKM tersebut," ucapnya. 
Kaesang tidak memberikan persyaratan sulit bagi calon pelaku usaha yang ingin bergabung dengan Hebat. Anak bungsi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini juga tidak memberikan batasan peserta untuk bergabung bersama Hebat.


"Kami terima sebanyak mungkin tidak ada batasannya. Enggak ada syaratnya, selama founder-nya niat bekerja, kami akan terima menjadi salah satu UMKM yang tergabung di Hebat," katanya. Saat ini lanjut Kaesang, baru terdapat lima pelaku UMKM yang telah dibantu oleh Hebat. Rencananya akan ada 3 UMKM lagi yang bergabung ke Hebat. Hebat merupakan akselerator yang fokus untuk membantu UMKM agar bisa menciptakan produk dan menciptakan lapangan kerja baru. Hebat didirikan pada 1 Desember 2019 dan akan menyasar peluang usaha yang tinggi pada bidang kuliner.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai men...

PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM

MAKALAH PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM Tugas Mata Kuliah  Ekonomi Kerakyatan Pembina : Dr. Sukidjo, M.Pd.   Disusun Oleh    : Dewi Mawadati    (14811134022) Luna Octaviana (14811134029) ADMINISTRASI PERKANTORAN D3 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 BAB I     PENDAHULUAN A.      Latar Belakang UMKM (Usaha Kecil Mikro dan Menengah) memegang peranan yang sangat besar dalam memajukan perekonomian Indonesia.Selain sebagai salah satu alternatif lapangan kerja baru,UKM juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca krisis nmoneter tahun 1997 di saat perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya.Saat ini, UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan Negara Indonesia. UKM  merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya berdasarkan inisiatif seseorang.Sebagian besar masyarakat bera...

Ini tren yang akan terjadi di pengembang aplikasi

JAKARTA (IndoTelko) – Outsystem penyedia platform Low Code mengumumkan 5 Tren yang diprediksi akan muncul pada kalangan Pengembang Aplikasi di Asia Pasifik. Sebuah infobrief dari IDC mengatakan pada tahun 2024, generasi baru dari para pengembang yang membuat aplikasi-aplikasi tanpa menulis kode/Low Code akan mencapai 20% dari semua pengembang di kawasan Asia-Pasifik. Para pengembang ini akan mengakselerasi transformasi digital di semua lini industri - dengan menyoroti disrupsi pasar dan inovasi tiada henti. “Low-code memberikan para pengembang ini potensi untuk menjembatani kubu-kubu, memangkas proses dan memungkinkan tim untuk bekerjasama dan fokus pada inti upaya transformasi serta meningkatkan pengalaman pengguna,” kata Vice President Outsystems Asia Pasifik Mark Weaser. Mark juga menambahkan, bahwa aplikasi-aplikasi kini menjadi sangat penting bagi para konsumen. Aplikasi telah secara fundamental merubah cara orang-orang mengorganisasi dan memaksimalkan kegiatan rutin seh...