Langsung ke konten utama

Undang Mendikbud Nadiem Makarim, Masika Edutalk 2020 Bahas Digitalisasi


Terkini.id Makassar – Menyambut satu tahun kepengurusan Masika ICMI Orwil Sulsel Periode 2019-2023, Masika akan melaksanakan Masika EduTalk 2020 mengangkat tema: Pendidikan Tinggi Era Digital.
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada hari Sabtu 29 Februari 2020 di Kampus Universitas Muhammadiyah Makassar. Agenda ini merupakan upaya Masika ICMI Sulsel memberikan kontribusi gagasan terhadap pengembangan perguruan tinggi di era digital.
Mendikbud RI Nadiem Makarim diundang sebagai pembicara kunci. Sementara yang bertindak sebagai penanggap Prof Budu Dekan Fakultas Kedokteran UNHAS yang juga Ketua Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia/AIPKI).
Prof Jufri Dekan Psikologi UNM, Erwin Akib Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unismuh Makassar, Zakir Sabara H. Wata Dekan Fakultas Teknologi Industri UMI Makassar dan Asri Tadda, Pengurus Masika ICMI Orwil Sulawesi Selatan.
Masika EduTalk 2020 akan dipandu Ummi Khaeraty Syam, pengurus Masika ICMI Sulsel dan Kaprodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Unismuh. Masing-masing penanggap akan membahas seputar masa depan pendidikan tinggi berbasis latar keilmuan masing-masing.

Menurut Ketua Masika ICMI Sulsel drg Ardiansyah S. Pawinru, Masika Edutalk 2020 ini dapat menemukan arah baru pengembangan perguruan tinggi di era digital. Terkhusus merespons kebijakan pendidikan tinggi terhadap revolusi industri 4.0.
“Apalagi Mendikbud merupakan seorang entrepreneur yang berbasis digital,” katanya.
Ketua Panitia Masika EduTalk 2020 Nur Riswandy Marsuki yang juga dosen Pendidikan Sosiologi FKIP Unismuh mengatakan, ini adalah respon Masika terhadap kebijakan baru bidang pendidikan tinggi.
Kebijakan yang mengarah kepada kerangka digitalisasi. Perubahan ini akan membawa dampak yang luas. Khususnya terhadap proses pembelajaran dan menuntut kesiapan institusi perguruan tinggi dalam merespons kebijakan.
Masika ICMI Sulsel sebagai organisasi berbasis kecendekiawan ingin mengambil peran strategis untuk menghubungkan kebijakan pendidikan tinggi dengan proses digitalisasi.

Label:

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai menerap
Posting Komentar
Baca selengkapnya

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata pencaharian petani memi
Posting Komentar
Baca selengkapnya

WEF 2020 Meluncurkan Manifesto Davos untuk Revolusi Industri 4.0

Davos, IDN Times  - Pendiri dan Ketua Eksekutif Forum Ekonomi Dunia (WEF), Profesor Klaus Schwab, meluncurkan Manifesto Davos (The Davos Manifesto 2020).  Klaus yang mencetuskan “Revolusi Industri 4.0” dan menulis buku tentang itu, memberikan judul “Tujuan Universal Sebuah Perusahaan di era Revolusi Industri Ke-4”.  Manifesto diluncurkan bertepatan dengan tahun ke-50 dilakukannya WEF, yang setiap bulan Januari dilaksanakan di Davos, resor ski di pegunungan Alpen, Swiss.  “Tahun 1973, kami mengumumkan Manifesto Davos juga yang menjadi landasan bagi perusahaan untuk beroperasi.  Prinsip-prinsipnya masih relevan dan awet. Tapi, dunia berubah secara dinamis. Saat ini perusahaan global diharapkan menjadi agen perubahan, memainkan peran lebih besar dalam menentukan di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya yang mengubah dunia,” kata Klaus. Pendiri WEF ini mengklaim bahwa selama 50 tahun, WEF telah berkontribusi dalam pembangunan global di berbagai bidang. Manifesto Davos 2020 dimaksudka
Posting Komentar
Baca selengkapnya