Suara.com - NASA berencana meluncurkan robot penjelajah baru yang disebut Mars 2020 pada Juli mendatang. Robot yang disebut sebagai penerus dari Curiosity, penjelajah yang sebelumnya mendarat pada 2012 silam, memiliki bentuk yang hampir mirip dengan pendahulunya.
Namun, tampaknya NASA belum menetapkan nama untuk penjelajah Mars terbaru. Menariknya, badan antariksa itu meminta bantuan para siswa di Amerika Serikat untuk menamai Mars 2020.
Kontes penamaan itu diumumkan pada 28 Agustus 2019 dan ditutup pada 1 November 2019. Terbaru, NASA telah mengumumkan pemenang semi final pada 13 Januari lalu. Disebut bahwa ada 28 ribu nama yang masuk dan NASA telah menyeleksi menjadi 155 semi finalis.
"Penjelajah ini adalah kaki pertama dari misi pulang-pergi Mars yang akan memajukan pemahaman di bidang sains utama seperti astrobiologi. Kontes ini adalah cara keren untuk melibatkan generasi berikutnya dan mendorong karir di semua bidang STEM (sains, teknologi, teknik, dan matematika). Nama yang dipilih akan membantu menentukan kepribadian unik penjelajah ini," ucap Lori Glaze, Direktur Divisi Sains Planet NASA, seperti dikutip dari Space.com.
NASA memilih 4.700 juri sukarela untuk memilih nama-nama tersebut. Tiga nama penjelajah Mars sebelumnya, yaitu Spirit, Opportunity, dan Cusiosity juga merupakan nama pemberian para siswa di Amerika Serikat.
Adapun beberapa nama-nama yang lolos mencakup Humanity, L.E.A.D, Promise, Inspiration, Dusty, Little Tinker, Propulsion Major Crater, D.R.E.A.M, Metis 2020, Rose, Determination, Possibility, hingga Summer.
Seleksi selanjutnya akan memilih sembilan finalis, di mana sembilan siswa itu akan melakukan persentasi dengan para ahli. Publik akan dapat memilih nama favorit mereka yang diajukan oleh sembilan finalis mulai akhir Januari. Pengumuman pemenang akhir akan dilakukan pada 18 Februari mendatang.
Komentar
Posting Komentar