Langsung ke konten utama

Sarung Tangan Robot Jadi Solusi si Lumpuh



PROKAL.COTANGAN tiruan bisa membantu agar orang-orang cacat secara fisik bisa melakukan tugas-tugas dasar sehari-hari. Namun, ada juga orang yang memiliki kedua tangan yang lengkap tapi salah satunya lumpuh. Hal itu bisa tidak dapat menggunakan tangan tiruan. Dengan demikian, NeoMano memiliki solusinya.
Dikutip dari laman resmi mereka, kemarin (18/1), sistem robot tersebut dirancang oleh startup asal Korea Selatan bernama Neofect. NeoMano dilengkapi sarung tangan terpisah bermotor yang menutupi ibu jari dan dua jari pertama tangan yang sakit.
Alat yang terdiri dari tiga bagian tersebut dipasangkan dengan kabel ke sumber daya, yang pada gilirannya melekat pada strap yang dikenakan di lengan bagian bawah. Strap itu juga bisa disesuaikan dengan ukuran tangan. Ada pula unit remote control bluetooth, bisa dipegang di sisi lain, diletakkan di permukaan seperti desktop, atau dipasang di lengan atas menggunakan strap.
Ketika pengguna ingin memegang suatu objek, mereka cukup menekan tombol grip pada remote control. Melakukan hal itu bisa mengaktifkan motor sarung tangan, yang melilitkan bentangan kabel di sepanjang jari-jari sarung tangan. Kabel berfungsi untuk menarik jari ke bawah, sehingga bisa memegang sesuatu.
Semakin lama tombol ditekan, semakin erat pegangannya. Menekan tombol release akan melonggarkan kabel, sehingga jari bisa melepaskan objek yang dipegang.
Sistem itu diklaim memungkinkan pengguna untuk melakukan tugas-tugas seperti minum menggunakan gelas, memegang pisau, garpu, sendok, sikat gigi, dan memutar knop pintu. Ketika ingin membersihkan sarung tangan, unit motor yang dipasang secara magnetik dapat dilepas dengan mudah. Neofect diinformasikan telah berhasil melakukan crowd funding sistem NeoManos. Banderol harga yang direncanakan adalah USD 1.999 (Rp 27 juta). (rom2/k8)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai menerap

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata pencaharian petani memi

WEF 2020 Meluncurkan Manifesto Davos untuk Revolusi Industri 4.0

Davos, IDN Times  - Pendiri dan Ketua Eksekutif Forum Ekonomi Dunia (WEF), Profesor Klaus Schwab, meluncurkan Manifesto Davos (The Davos Manifesto 2020).  Klaus yang mencetuskan “Revolusi Industri 4.0” dan menulis buku tentang itu, memberikan judul “Tujuan Universal Sebuah Perusahaan di era Revolusi Industri Ke-4”.  Manifesto diluncurkan bertepatan dengan tahun ke-50 dilakukannya WEF, yang setiap bulan Januari dilaksanakan di Davos, resor ski di pegunungan Alpen, Swiss.  “Tahun 1973, kami mengumumkan Manifesto Davos juga yang menjadi landasan bagi perusahaan untuk beroperasi.  Prinsip-prinsipnya masih relevan dan awet. Tapi, dunia berubah secara dinamis. Saat ini perusahaan global diharapkan menjadi agen perubahan, memainkan peran lebih besar dalam menentukan di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya yang mengubah dunia,” kata Klaus. Pendiri WEF ini mengklaim bahwa selama 50 tahun, WEF telah berkontribusi dalam pembangunan global di berbagai bidang. Manifesto Davos 2020 dimaksudka