Langsung ke konten utama

Unpad Kembangkan Inovasi Sensor Kandang Lebah Harga Terjangkau



COBLONG, AYOBANDUNG.COM -- Belum lama ini, Universitas Padjadjaran telah meresmikan kebun seluas 7 hektare di bilangan Dago, Bandung sebagai pusat budidaya lebah yang dinamai Bandung Bee Sanctuary (BBS).  Selain menjadi pusat budidaya lebah, BBS juga menjadi 'laboratorium' pembelajaran lintas ilmu bagi para civitas akademika Unpad. Tak terkecuali di bidang Internet of Things (IoT). Pasalnya, setiap stub atau kandang lebah yang terdapat di kebun tersebut dilengkapi oleh teknologi sensor yang dapat menangkap sejumlah data termasuk aktivitas lebah dalam sarang kandang tersebut.

Salah satu pengembang teknologi sensor, Rois mengatakan, sensor tersebut juga dapat menangkap berbagai data, mulai dari cuaca, temperatur hingga kelembaban. Selain itu, data untuk mengatahui waktu panen madu pun dapat diperoleh. "Dari alat ini kita bisa tau dari berat apakah koloni lebah masih sama, madunya sudah diproduksi atau belum, kapan waktu panen. Kita juga bisa tahu suhu hingga curah hujan," ungkap Rois. Lebih jauh, sensor ini juga dapat dimanfaatkan untuk mengindikasikan tingkat kesehatan lingkungan area yang bersangkutan. Hal tersebut terlihat dari jumlah lebah yang ada.

"Sensor ini berbasis bio sciencing, bisa keliatan apakah lingkungan kita sehat atau enggak. Semakin betah lebah di situ, semakin lingkungan bagus. Kalau lebah kabur berarti ada masalah disitu, terlihat dari beratnya (berat stub-nya)," paparnya. Rois mengatakan, hal istimewa dari sensor tersebut sebenarnya tidak terletak pada teknologinya, melainkan dari bahan-bahan yang digunakan. Bila sebelumnya teknologi sensor kandang menggunakan peralatan mahal, sensor yang dikembangkan Rois dan rekan-rekannya mengandalkan bahan-bahan yang dapat ditemukan sehari-hari. Sehingga, teknologi ini disebut mudah dioperasikan secara teknis. Belum lagi harga bahan bakunya pun relatif murah. "Barang-barang yang dipakai bisa kita dapatkan di toko elektronik atau market place, bahan yang dekat dan komponennya murah. Kita juga melakukan riset instalasi listriknya dan kecocokan lingkungannya," ungkapnya. Hingga saat ini, setelah 15 kali percobaan, teknologi sensor tersebut telah dapat digunakan dan dimanfaatkan dan masih terus dikembangkan. 

sumber: https://www.ayobandung.com/read/2020/01/21/77048/unpad-kembangkan-inovasi-sensor-kandang-lebah-harga-terjangkau

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai menerap

PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM

MAKALAH PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM Tugas Mata Kuliah  Ekonomi Kerakyatan Pembina : Dr. Sukidjo, M.Pd.   Disusun Oleh    : Dewi Mawadati    (14811134022) Luna Octaviana (14811134029) ADMINISTRASI PERKANTORAN D3 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 BAB I     PENDAHULUAN A.      Latar Belakang UMKM (Usaha Kecil Mikro dan Menengah) memegang peranan yang sangat besar dalam memajukan perekonomian Indonesia.Selain sebagai salah satu alternatif lapangan kerja baru,UKM juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca krisis nmoneter tahun 1997 di saat perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya.Saat ini, UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan Negara Indonesia. UKM  merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya berdasarkan inisiatif seseorang.Sebagian besar masyarakat beranggapan bahwa UKM hanya menguntungka pihak-pihak tertentu saja.Padaha

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata pencaharian petani memi