JAKARTA (HR) – Gubernur Riau, Syamsuar menginginkan agar produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang diciptakan dan hasil kreasi di Provinsi Riau bisa mendapatkan promosi diluar daerah bahkan Go International.
Hal tersebut diungkapkannya saat menghadiri sekaligus memberikan sambutan dalam acara Seminar Produk Unggulan Berbasis Budaya Melayu di Lantai UG Mall Sarinah Jakarta Pusat, Kamis (19/12).
Syamsuar mengakui sudah membuka lebar pintu bagi para pelaku UMKM / Ekonomi kreatif yang ada di Bumi Melayu Lancang Kuning agar bisa memasarkan produknya ke dunia internasional melalui PT Sarinah.
“Semua ini memiliki tujuan agar pertumbuhan ekonomi masyarakat Provinsi Riau lebih sejahtera. Tinggal kemauan kita lagi para pelaku ekonomi kreatif bagaimana bisa menangkap peluang dan kesempatan baik ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia berharap dengan adanya pameran singkat ini dapat menduniakan produk-produk UMKM yang ada di Provinsi Riau. Karena banyak potensi yang dimiliki oleh Provinsi Riau, tinggal bagaimana caranya bekerja keras mencari peluang.
Di lain pihak, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengungkapkan bahwa ini adalah momen UMKM untuk bangkit di tengah lesunya perekonomian global. UMKM, terangnya, tidak hanya sekadar produk seperti kripik, batik, dan akik, tetapi juga dunia e-commerce dalam menghadapi industri / UMKM 4.0.
“Kita akan tertinggal apabila tidak turut mendigitalisasi atau memodernisasi UMKM / usaha ekonomi kreatif kita,” terang Teten.
Rebranding, ujar Teten, juga dibutuhkan tetapi harus ada konsolidasi ke sesama pelaku ekonomi kreatif, jangan terlalu banyak branding sehingga nantinya malah bersaing ke sesama pelaku usaha.
Menurutnya, produk-produk di daerah yang memiliki kawasan gambut bisa dibranding menjadi produk yang lebih valued, mengingat Riau berbatasan langsung dengan negara.
“Perlu adanya food processing di Riau agar pengemasan dapat lebih diterima oleh konsumen,” tutupnya.
Komentar
Posting Komentar