Langsung ke konten utama

Wapres Optimis Produk UKM Pesantren Tembus Pasar Luar Negeri

Wapres KH Maruf Amin (Foto: Enggran Eko Budianto/detikcom)
Jombang - 
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin meresmikan pembukaan Santri Digital Fest dan Rakernas Ikatan Pelajar Putri NU (IPPNU) di Jombang. Selain itu, Kiai Ma'ruf juga meninjau Pameran Gelar Karya Santri Nusantara hasil dari program One Pesantren One Produk (OPOP).
Pembukaan Santri Digital Fest dan rapat kerja nasional (Rakernas) IPPNU digelar di Gedung serba guna Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Jalan KH Wahab Hasbullah, Desa Tambakrejo, Kecamatan/Kabupaten Jombang. Selain Wapres Ma'ruf bersama istrinya, Wury Ma'ruf Amin, acara ini dihadiri sejumlah pejabat.
Yaitu Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah, Wakil Menteri Agama Zainud Tauhid, Sekjen Kominfo Niken Widiastuti, Bupati Jombang Mundjidah Wahab, Head of Tokopedia Garri Juanda, Pengamat Digital Gani Kartiwa, Dones Universitas Indonesia Andi Widjajanto, serta Facebook Indonesia Nouldy Valdryno.Usai meresmikan pembukaan Santri Digital Fest dan Rakernas IPPNU, Ma'ruf meninjau Pameran Gelar Karya Santri Nusantara hasil program OPOP. Wapres juga sempat berziarah makam pahlawan nasional KH Abdul Wahab Chasbullah.Kiai Ma'ruf mengatakan, pihaknya optimis berbagai produk UKM para santri mampu bersaing hingga menembus pasar luar negeri. Pasalnya, kata dia, saat ini para pelaku UKM di pesantren mempunyai aplikasi pemasaran online dan offline.
"Dan sekarang berbagai e commerce tadi juga hadir, kemudian juga akan membantu pemasaran. Di sektor keuanganya juga di beberapa fintech yang bergabung dengan usaha-usaha santri. Jadi, ke depan ini menurut saya bukan hanya bisa dipasarkan di dalam negeri, tapi juga luar negeri," kata Kiai Ma'ruf kepada wartawan di lokasi acara, Kamis (23/1/2020).
Terlebih lagi, lanjut Kiai Ma'ruf, banyak produk UMK pesantren yang tergolong unik. Mulai dari jenis jajanan hingga produk olahan pertanian. Dia mengambil contoh cokelat yang dibuat dari tanaman kelor.
"Saya fikir bisa (menembus market place). Hanya tinggal bagaimana mengkoordinasikan pemasarannya dan menggunakan sistem promosi yang bisa sampai ke masyarakat lebih luas," terangnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai menerap

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata pencaharian petani memi

WEF 2020 Meluncurkan Manifesto Davos untuk Revolusi Industri 4.0

Davos, IDN Times  - Pendiri dan Ketua Eksekutif Forum Ekonomi Dunia (WEF), Profesor Klaus Schwab, meluncurkan Manifesto Davos (The Davos Manifesto 2020).  Klaus yang mencetuskan “Revolusi Industri 4.0” dan menulis buku tentang itu, memberikan judul “Tujuan Universal Sebuah Perusahaan di era Revolusi Industri Ke-4”.  Manifesto diluncurkan bertepatan dengan tahun ke-50 dilakukannya WEF, yang setiap bulan Januari dilaksanakan di Davos, resor ski di pegunungan Alpen, Swiss.  “Tahun 1973, kami mengumumkan Manifesto Davos juga yang menjadi landasan bagi perusahaan untuk beroperasi.  Prinsip-prinsipnya masih relevan dan awet. Tapi, dunia berubah secara dinamis. Saat ini perusahaan global diharapkan menjadi agen perubahan, memainkan peran lebih besar dalam menentukan di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya yang mengubah dunia,” kata Klaus. Pendiri WEF ini mengklaim bahwa selama 50 tahun, WEF telah berkontribusi dalam pembangunan global di berbagai bidang. Manifesto Davos 2020 dimaksudka