Langsung ke konten utama

Tumbuhkan Wirausaha Baru, UMKM Harus Naik Kelas


HALUANRIAU.CO, JAKARTA – Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop dan UKM) mendorong usaha mikro kecil menengah (UMKM) naik kelas. Diharapkan UMKM yang naik kelas mampu menumbuhkan wirausaha baru.
“Kita harapkan output-nya ada pertumbuhan jumlah wirausaha di Indonesia. Sekarang ini baru di bawah 1%. Kalau negara maju prasyaratnya jumlah pengusaha itu minimum 2%,” ujar Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki di Jakarta, baru-baru ini.
Teten melanjutkan, UMKM naik kelas bukan berarti melahirkan konglomerasi baru melainkan berkonsep keadilan ekonomi. “Jadi kue ekonomi yang 0,01% sekarang dikuasai usaha besar, itu dibagi lebih merata ke pelaku usaha kecil dan menengah,” ungkapnya.
Dia juga menyampaikan agar gerakan UMKM naik kelas tidak hanya sekadar pemberian penghargaan pada UMKM. “Jangan hanya dari event ke event karena itu ngga cukup. Sama seperti pemberian award bagi UMKM. Saya lihat banyak produk yang bagus tapi hanya dilombakan saja. Setelah itu tidak dilanjutkan,” tuturnya.
Teten menjelaskan, strategi untuk mencapai UMKM naik kelas dilakukan dengan cara membuka akses pasar seluas-luasnya di dalam negeri dan ekspor. Di dalam negeri, dilakukan dengan memprioritaskan produk UMKM untuk pengadaan barang dan jasa kementerian/lembaga (K/L). Sementara untuk mendorong ekspor dilakukan dengan meningkatkan mutu produk agar memenuhi standar global.
Terkait peningkatan standar mutu, Kemenkop dan UKM menegaskan harus ada kemitraan antara UMKM dan usaha besar untuk membangun mindset industri di kalangan UMKM. Adapun produk unggulan UMKM untuk ekspor antara lain produk makanan yang berbasis hasil laut, hortikultura, furniture.
“Untuk mempermudah ekspor, kami sedang membahas rencana membentuk kamar ekspor bersama dengan Bea Cukai untuk layanan UMKM. Hal ini dilakukan karena sebenarnya banyak produk UMKM yang bisa ekspor,” jelasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengubah blog menjadi mesin uang

You probably know that while visits are nice, leads, well, are so much nicer. Simply put, blogging for the sake of driving more traffic to your website doesn’t cut it any more. You need to find a way to monetize your content. The real value lies in the ability to take this traffic and convert it into real leads, and eventually revenue, for your company. >  Learn how to monetize your content with Roojoom Back in 2014, HubSpot’s research found that marketers who prioritize blogging are  13 x more likely  to enjoy positive ROI. Not surprisingly, the same report found that marketers’ top two business concerns are increasing the number of leads generated, and turning those leads into customers. Once you’ve set your priorities straight, and start blogging at least once a week – if not twice or three times, it’s time to create a clear conversion path from your blog. This will help ensure that any top-of-the-funnel visitors can easily see what the next step is for th...

PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM

MAKALAH PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM Tugas Mata Kuliah  Ekonomi Kerakyatan Pembina : Dr. Sukidjo, M.Pd.   Disusun Oleh    : Dewi Mawadati    (14811134022) Luna Octaviana (14811134029) ADMINISTRASI PERKANTORAN D3 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 BAB I     PENDAHULUAN A.      Latar Belakang UMKM (Usaha Kecil Mikro dan Menengah) memegang peranan yang sangat besar dalam memajukan perekonomian Indonesia.Selain sebagai salah satu alternatif lapangan kerja baru,UKM juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca krisis nmoneter tahun 1997 di saat perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya.Saat ini, UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan Negara Indonesia. UKM  merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya berdasarkan inisiatif seseorang.Sebagian besar masyarakat bera...

Tren Penggunaan AI di Indonesia

  Artificial Intelligence kini menjadi topik pembicaraan banyak orang berkat popularitas Generative AI (GAI) seperti   Midjourney   dan   ChatGPT . Namun, sebenarnya, AI sudah digunakan sejak berpuluh-puluh tahun lalu. Selain itu, AI juga digunakan di berbagai bidang, dengan fungsi yang berbeda-beda pula. Di game, AI biasanya digunakan untuk menampilkan perilaku manusiawi dan responsif pada Non-Player Characters alias NPCs. Tak berhenti sampai di situ, AI kini juga bisa bermain game, layaknya manusia. Di 2017, AlphaGo buatan DeepMind berhasil mengalahkan pemain Go nomor satu di dunia,  Ke Jie . Sementara di 2019, OpenAI Five berhasil mengalahkan para pemain Dota 2 yang pernah menjadi juara dunia. Untuk mengetahui tren penggunaan AI di Indonesia, saya mengobrol dengan  Adhiguna Mahendra , Chief of Business, Product, and AI Strategy, Nodeflux. Awal Penggunaan AI di Indonesia Sebenarnya, AI sudah mulai digunakan di Indonesia sejak era 1980-an, u...