Langsung ke konten utama

Perpustakaan Kota Batu Butuh Tambahan Mobil Perpustakaan Keliling, Digitalisasi Buku juga Dipacu


Perpustakaan Kota Batu Butuh Tambahan Mobil Perpustakaan Keliling, Digitalisasi Buku juga Dipacu
SURYAMALANG.COM, BATU - Sarana dan prasarana Perpustakaan Kota Batu dinilai masih terbatas.
Saat ini, Perpustakaan Kota Batu memiliki dua armada mobil untuk melayani perpustakaan keliling.
Kabid Perpustakaan Kota Batu Mawardi mengatakan, idealnya setiap kecamatan memiliki dua mobil keliling untuk melayani masyarakat.

“Jadi kami butuh enam unit karena ada tiga kecamatan di Kota Batu. Selama ini sudah kami ajukan tapi belum terealisasi,” ujar Mawardi.
Dikatakan Mawardi, dengan keterbatasan unit itu, pihaknya kesulitan melayani masyarakat.
Di Kota Batu, menurut informasi yang disampaikan Mawardi, terdapat 76 sekolah tingkat dasar baik negeri maupun swasta.
Sekolah tingkatan dasar di bawah Kemenag 14 sekolah.
Sedangkan SMP ada 32 sekolah baik swasta dan Negeri.
“Belum lagi SMA, di satu pihak, dari sekian banyak sekolah dan masyarakat, Pusling kami hanya dua. Menurut saya enam sehingga masing-masing kecamatan dua. Supaya meningkatkan budaya baca, maka perlu memperbanyak unit,” ujarnya.
Mawardi menerangkan, saat ini pihaknya tengah bekerja keras untuk mengubah paradigma masyarakat.
Masyarakat Kota Batu harus terbiasa membaca agar tingkat literasinya tinggi.Dengan tingkat literasi yang tinggi, maka akan berdampak positif pada masyarakat itu sendiri.
“Kendalanya saat ini karena kita tidak pernah melakukan pembiasaan membaca, itu jarang sekali. Memang belum biasa, makannya harus mengubah paradigma,” paparnya.
Strategi untuk meningkatkan minat baca kepada masyarakat juga dilakukan dengan cara mendekatkan buku kepada warga.

Hal ini dilakukan agar masyarakat bisa dengan mudah mengakses bacaan.
Selain itu, juga upaya digitalisasi buku-buku yang ada di Perpusatakaan Kota Batu.
Dengan adanya buku-buku digital, maka akses untuk membaca bacaan semakin mudah.
Pemkot Batu saat ini tengah gencar-gencarnya memperkenalkan e-book dari buku-buku Perpustakaan Kota Batu.
Program ini dilaunching pada Desember 2019 lalu.

Saat ini ada sekitar 30 ribu eksemplar koleksi buku di Perpustakaan Kota.
Dari jumlah itu ada 26 ribu judul dan 167 e-book.
Data yang tercatat di Perpustakaan Kota Batu, pada 2019 terdapat 31.078 pemustaka.
Ada 6.179 peminjam dengan jumlah buku yang dipinjam 12.229 eksemplar.

Perpustakaan keliling memiliki data pembaca tertinggi dengan jumlah 12.254 orang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai menerap

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata pencaharian petani memi

WEF 2020 Meluncurkan Manifesto Davos untuk Revolusi Industri 4.0

Davos, IDN Times  - Pendiri dan Ketua Eksekutif Forum Ekonomi Dunia (WEF), Profesor Klaus Schwab, meluncurkan Manifesto Davos (The Davos Manifesto 2020).  Klaus yang mencetuskan “Revolusi Industri 4.0” dan menulis buku tentang itu, memberikan judul “Tujuan Universal Sebuah Perusahaan di era Revolusi Industri Ke-4”.  Manifesto diluncurkan bertepatan dengan tahun ke-50 dilakukannya WEF, yang setiap bulan Januari dilaksanakan di Davos, resor ski di pegunungan Alpen, Swiss.  “Tahun 1973, kami mengumumkan Manifesto Davos juga yang menjadi landasan bagi perusahaan untuk beroperasi.  Prinsip-prinsipnya masih relevan dan awet. Tapi, dunia berubah secara dinamis. Saat ini perusahaan global diharapkan menjadi agen perubahan, memainkan peran lebih besar dalam menentukan di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya yang mengubah dunia,” kata Klaus. Pendiri WEF ini mengklaim bahwa selama 50 tahun, WEF telah berkontribusi dalam pembangunan global di berbagai bidang. Manifesto Davos 2020 dimaksudka