Langsung ke konten utama

Bulog Optimalkan Bisnis E-Commerce PangananDotCom di 2020

Peluncuran penjualan produk via platform PanganDotCom

Perum Bulog terus menggenjot pertumbuhan penjualan komersial melalui platform e-commerce, PangananDotCom di aplikasi Shopee. Platform ini telah diresmikan pada tanggal 26 November 2019 oleh Bulog sebagai Supermall Pangan Pertama di Indonesia berkerja sama dengan PT Istoreisend Elogistic Indonesia, PT Shopee Internasional Indonesia, dan PT JNE Indonesia.Penjualan PangananDotCom terus mengalami peningkatan sejak dibuka pada soft launching bulan Agustus 2019 hingga Desember 2019. Untuk beras premium telah berhasil terjual sebanyak 250 ton sampai dengan akhir 2019 kemarin. Penjualan melalui e-commerce PangananDotCom memberikan kemudahan dan pengalaman berbelanja sembako dengan mudah dan dapat menjangkau seluruh Indonesia. Hal ini tentu menjawab tantangan di era industri 4.0.
“Kesempatan kerja sama ini harus ditangkap sebaik-baiknya untuk menjangkau pelanggan di seluruh Indonesia serta memberikan pengalaman berbelanja sembako secara online,” ujar Sekretaris Perusahaan Bulog, Awaludin Iqbal melalui keterangannya, Jumat (24/1).Adapun beberapa bahan sembako yang paling laris dipesan oleh konsumen melalui platform e-commerce PangananDotCom adalah Beras Eunak 5 kg, Caping Emas Merah 1 kg, Beras Nanas Madu 5 kg, Beras Tanimakmur 5 kg, Beras Selerakita 5 kg. Selain itu masih ada lagi 214 jenis produk yang tersedia di e-commerce PangananDotCom sehingga dapat memberikan pilihan yang sangat beragam sesuai dengan kebutuhan konsumen.“Peningkatan pertumbuhan transaksi pembelian melalui PangananDotCom meningkat 35 persen dari bulan Agustus 2019 saat soft launching hingga Desember 2019 kemarin sehingga kami terus optimistis untuk menjangkau konsumen melalui platform online,” tambah Iqbal.
Pada platform e-commerce PangananDotCom di aplikasi Shopee juga selalu memberikan promo yang menarik setiap hari mulai Senin anti galau, Selasa semangat, hingga Minggu santai. Promo diskon pada hari besar dan tanggal cantik pun turut membuat konsumen lebih leluasa dalam memilih produk sembako yang diinginkan.sumber: https://kumparan.com/kumparanbisnis/bulog-optimalkan-bisnis-e-commerce-panganandotcom-di-2020-1shkx4JP64T?utm_source=kumApp&utm_campaign=share&shareID=Jy9iVfIDVlaz

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai men...

PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM

MAKALAH PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM Tugas Mata Kuliah  Ekonomi Kerakyatan Pembina : Dr. Sukidjo, M.Pd.   Disusun Oleh    : Dewi Mawadati    (14811134022) Luna Octaviana (14811134029) ADMINISTRASI PERKANTORAN D3 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 BAB I     PENDAHULUAN A.      Latar Belakang UMKM (Usaha Kecil Mikro dan Menengah) memegang peranan yang sangat besar dalam memajukan perekonomian Indonesia.Selain sebagai salah satu alternatif lapangan kerja baru,UKM juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca krisis nmoneter tahun 1997 di saat perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya.Saat ini, UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan Negara Indonesia. UKM  merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya berdasarkan inisiatif seseorang.Sebagian besar masyarakat bera...

Ini tren yang akan terjadi di pengembang aplikasi

JAKARTA (IndoTelko) – Outsystem penyedia platform Low Code mengumumkan 5 Tren yang diprediksi akan muncul pada kalangan Pengembang Aplikasi di Asia Pasifik. Sebuah infobrief dari IDC mengatakan pada tahun 2024, generasi baru dari para pengembang yang membuat aplikasi-aplikasi tanpa menulis kode/Low Code akan mencapai 20% dari semua pengembang di kawasan Asia-Pasifik. Para pengembang ini akan mengakselerasi transformasi digital di semua lini industri - dengan menyoroti disrupsi pasar dan inovasi tiada henti. “Low-code memberikan para pengembang ini potensi untuk menjembatani kubu-kubu, memangkas proses dan memungkinkan tim untuk bekerjasama dan fokus pada inti upaya transformasi serta meningkatkan pengalaman pengguna,” kata Vice President Outsystems Asia Pasifik Mark Weaser. Mark juga menambahkan, bahwa aplikasi-aplikasi kini menjadi sangat penting bagi para konsumen. Aplikasi telah secara fundamental merubah cara orang-orang mengorganisasi dan memaksimalkan kegiatan rutin seh...