Langsung ke konten utama

Nokia Siap Berikan Layanan 5G ke 63 Perusahaan di Seluruh Dunia, Indonesia?



Nokia Siap Berikan Layanan 5G ke 63 Perusahaan di Seluruh Dunia, Indonesia?

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nokia umumkan pencapaian 63 kesepatan kerjasama, dalam penyediaan jaringan 5G di seluruh dunia.
President of Mobile Network Nokia, Tommi Uitto, 63 kesepakatan ini dilakukan dengan perusahan terkemuka diantaranya AT&T, Verizon, T-Mobile, NTT Docomo, 02, dan sprint

"Pencapaian ini karena kualitas serta kepercayaan pelanggan, pada portofolio 5G kami," ucap Uitto dalam keterangan resminya, Senin (20/1/2020).
Ia menambahkan, portofolio end-to-end milik Nokia sendiri meliputi produk dan layanan untuk berbagai jaringan, seperti networkw slicing, cloud, dan internet of things untuk industri.

Selain itu, Nokia juga merupakan satu-satunya pemasok jaringan dengan teknologi 5G yang dikontrak operator nasional Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang," kata Uitto.
Uitto juga menjelaskan, Nokia menawarkan operator dan pelanggan perusahaan untuk membantu proses menuju 5G lebih cepat.
"Dengan membantu peningkatakan seperti melakukan akses radio, core, dan transport domain untuk operator dan perusahaan," lanjutnya.
Diketahui, Nokia memiliki pengembangan 5G untuk perlengkapan jaringan, perangkat lunak, layanan dan lisensi di industri yang tersedia secara global.
Jaringan 5G Nokia, sudah digunakan pada pelabuhan terbesar di Jerman yaitu Hamburg Port Authority. Pelabuhan ini menggunakan pesawat nirawak, untuk berpatroli di sekitar pelabuhan.
Sayangnya, Nokia belum menjelaskan rencana  penyediaan jaringan 5G di Indonesia

sumber: 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai men...

PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM

MAKALAH PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM Tugas Mata Kuliah  Ekonomi Kerakyatan Pembina : Dr. Sukidjo, M.Pd.   Disusun Oleh    : Dewi Mawadati    (14811134022) Luna Octaviana (14811134029) ADMINISTRASI PERKANTORAN D3 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 BAB I     PENDAHULUAN A.      Latar Belakang UMKM (Usaha Kecil Mikro dan Menengah) memegang peranan yang sangat besar dalam memajukan perekonomian Indonesia.Selain sebagai salah satu alternatif lapangan kerja baru,UKM juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca krisis nmoneter tahun 1997 di saat perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya.Saat ini, UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan Negara Indonesia. UKM  merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya berdasarkan inisiatif seseorang.Sebagian besar masyarakat bera...

Ini tren yang akan terjadi di pengembang aplikasi

JAKARTA (IndoTelko) – Outsystem penyedia platform Low Code mengumumkan 5 Tren yang diprediksi akan muncul pada kalangan Pengembang Aplikasi di Asia Pasifik. Sebuah infobrief dari IDC mengatakan pada tahun 2024, generasi baru dari para pengembang yang membuat aplikasi-aplikasi tanpa menulis kode/Low Code akan mencapai 20% dari semua pengembang di kawasan Asia-Pasifik. Para pengembang ini akan mengakselerasi transformasi digital di semua lini industri - dengan menyoroti disrupsi pasar dan inovasi tiada henti. “Low-code memberikan para pengembang ini potensi untuk menjembatani kubu-kubu, memangkas proses dan memungkinkan tim untuk bekerjasama dan fokus pada inti upaya transformasi serta meningkatkan pengalaman pengguna,” kata Vice President Outsystems Asia Pasifik Mark Weaser. Mark juga menambahkan, bahwa aplikasi-aplikasi kini menjadi sangat penting bagi para konsumen. Aplikasi telah secara fundamental merubah cara orang-orang mengorganisasi dan memaksimalkan kegiatan rutin seh...