Langsung ke konten utama

Wali Kota Tanjungpinang Dorong Produk IKM Dijual di Swalayan

Wali Kota Tanjungpinang Rahma berkeliling ke enam pasar modern (swalayan) yang bemitra dengan pemerintah Kota Tanjungpinang untuk mengembangkan pemasaran produk industri kecil menengah (IKM) dan UMKM di Kota Tanjungpinang, Rabu (27/1/2021).

Swalayan yang dikunjungi wali kota yaitu Zoom, Pasa Raya 21, Hypermart, Kurnia, Pinang Lestari, dan Pinang Kencana.

Kunjungan wali kota tersebut, untuk memastikan dan melihat langsung ruang atau rak yang disediakan swalayan untuk memajang produk-produk IKM dan UMKM di kota Tanjungpinang.

Wali Kota, Rahma menuturkan setelah dilakukan MoU dengan swalayan beberapa waktu lalu, setiap produk IKM dan UMK yang dijual akan dijaga dan dipromosikan oleh dua orang duta promosi yang disiapkan dinas perdagangan dan perindustrian.

“Awal Februari 2021, duta promosi mulai mempromosikan dan menjual produk IKM. Jadi, pelaku usaha hanya menunggu hasil penjualan yang dijual oleh duta kita,” kata Rahma.

Masuknya produk IKM ke swalayan, diharapkan dapat mendorong peningkatan ekonomi bagi pelaku industri di kota Tanjungpinang. Selain itu, ia ingin agar barang-barang hasil IKM Kota Tanjungpinang bisa dikenal luas oleh masyarakat.

Disamping itu, lanjut Rahma, produk IKM seperti olahan makanan semuanya diarahkan untuk memenuhi standar sesuai ketentuan yang berlaku.

“Barang yang dijual, harus sudah memiliki izin BPOM dan sertifikat Halal dari MUI yang tertera dikemasan produk asli Kota Tanjungpinang,”

Menurut Rahma, produk IKM Tanjungpinang memiliki kekhasan tersendiri. Ia yakin swalayan yang menampung dan menjual produk IKM dan UMKM akan memberikan kontribusi bagi usahanya sendiri, utamanya dari segi keuntungan yang bisa diperoleh.

“Untuk itu, bagi pelaku IKM dan UMKM yang ingin produknya dipasarkan di swalayan, daftarkan segera ke Disdagin kota Tanjungpinang,” ucapnya.

Direkur Swalayan Pasar Raya 21 Tanjungpinang, Suryanti menyambut baik program pemko Tanjungpinang. Menurutnya, program ini bisa membantu pelaku UMKM atau pengusaha kecil di Tanjungpinang untuk meningkatkan pemasaran dan agar lebih dikenal masyarakat luas.

“Kita sambut baik program ini. Kalau sudah siap pembukaan pati akan ada penambahan rak. Soal harga, saya lihat terjangkau oleh masyarakat, tinggal bagaimana duta promosi memasarkan dan memperkenalkan kualitas dan merek nya saja,” ucap Suryanti

Dia mengatakan, kalau masyarakat sudah mengenal kualitas produknya dengan harga terjangkau begitu, pasti ada kenaikan dalam penjualannya.

Dengan peningkatan penjualan, otomatis produk tersebut sudah lebih di kenal masyarakat dan orang-orang yang datang ke Tanjungpinang.

“Jika sudah dikenal begitu, orang luar tentu mau beli oleh-oleh khas Tanjungpinang. Nah, tentu mereka mencari ke swalayan dan ini pastinya menambah kunjungan pembeli ke swalayan kami,” tutupnya.


Sumber: https://www.metrobatam.com/2021/01/wali-kota-tanjungpinang-dorong-produk-ikm-dijual-di-swalayan/

Ikuti bagaimana cara TITIPKU membantu UMKM dalam acara StartSMEup Talk - 05 Feb 2021, daftar segera di https://s.id/eventcerdas5feb


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai men...

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata...

Stafsus Presiden Andi Taufan Apresiasi Pengembangan UMKM di Banyuwangi

Banyuwangi (beritajatim.com) –  Staf Khusus Presiden Indonesia, Andi Taufan Garuda Putra bertemu dengan sejumlah pelaku UMKM di Desa Gintangan, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi. Andi Taufan berdialog langsung dengan para pelaku usaha untuk menyerap langsung berbagai usulan dan permasalahan yang dialami. “Saya berdiskusi dengan pak presiden setiap dua minggu atau sebulan sekali  tentang bagaimana UMKM bisa naik kelas. Apa yang saya dapat dari dialog ini, menjadi bahan kami untuk menyampaikan gagasan-gagasan inovatif pengembangan UMKM,” ungkap Andi, Kamis (30/1/2020). Dari hasil dialog tersebut, lanjut Andi, tantangan UMKM berkisar pada tiga hal. “Secara holistik untuk meningkatkan UMKM itu, yang pertama masalah produk, bagaimana menambah value dengan desain kemasan dan lain sebagainya. Selanjutnya adalah kompetensi. Terutama dalam kompetensi dalam menajemen keuangan. Dan yang terakhir, adalah akses pasar,” jelasnya. Dari tiga hal tersebut, Andi menilai Banyuwangi jauh le...