Langsung ke konten utama

Dua IKM Pangan Purbalingga Raih Sertifikasi HACCP Sebagai Syarat Bisa Melakukan Ekspor


 Dua Industri Kecil Menengah (IKM) di Kabupaten Purbalingga mendapatkan sertifikasi Hazard Analytical Critical Control Point (HACCP).

HACCP adalah serifikat jaminan keamanan pangan melalui sistem yang dirancang secara sistematis dan terintegrasi dari Kementerian Perindustrian RI (Kemenperin).

Dua IKM tersebut yakni IKM Abon Cap Koki dan Kelompok Usaha Bersama (KUB) Central Agro Lestari, Desa Bumisari, Kecamatan Bojongsari.

Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Purbalingga, Johan Arifin mengatakan dua IKM tersebut merupakan binaan Dinperindag Purbalingga. 

Pembinaan yang diberikan pada dua IKM tersebut mencakup berbagai aspek baik aspek produksi, bahan, peningkatan daya saing dan lainnya.

"Mereka kita usulkan untuk mendapatkan sertifikasi HACCP, jadi sertifikat ini salah satu syarat untuk mereka bisa melakukan ekspor," kata Johan kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (21/1/2021).

Ia menjelaskan untuk mendapatkan sertifikasi HACCP tidaklah mudah.

Pemeriksaan dan pemantauan dilakukan secara menyeluruh mulai dari bahan, pengolahan bahan, produksi, dapur produksi dan juga alat-alat yang digunakan

Sehingga produk yang dihasilkan aman dari potensi segala potensi yang membahayakan.

"Saat ini baru dua yang mendapat sertifikasi HACCP ini, nantinya IKM lainnya juga akan kita arahkan ke situ dalam hal ini IKM pangan," tuturnya.

Setelah mendapatkan sertifikasi HACCP ini, kedepannya akan ada pendampingan khusus dan pemeriksaan produk dari Kemenperin secara rutin.

Selanjutnya IKM dengan sertifikasi HACCP ini bisa melakukan ekspor karena produknya sudah teruji dan aman secara pangan.

"Karena orang luar negeri lebih hati-hati terhadap produk impor dan mereka juga sangat teliti," tambahnya.

Pemkab Purbalingga terus berupaya untuk meningkatkan mutu dan kualitas IKM yang ada di Kabupaten Purbalingga.

Untuk meningkatkan daya saing maka kualitas produk dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) harus baik.

Pemkab Purbalingga juga melakukan pendampingan terkait kelengkapan, peralatan, bantuan alat termasuk membenahi dapur produksi.

"Kalau produksi sudah bagus kita bantu promosi dan pemasarannya, nanti akan kita ikutkan di pameran-pameran baik di tingkat nasional maupun internasional," jelasnya.

Johan berharap dengan sertifikasi HACCP ini dapat meningkatkan performa dan kepercayaan konsumen terhadap produk IKM Purbalingga.

Selanjutnya IKM-IKM yang ada dapat meningkatkan kualitasnya dan mereka yang telah mendapat sertifikasi HACCP bisa melakukan peningkatan ekspor ke luar negeri.

Abon Cap Koki merupakan IKM produsen abon daging sapi yang legendaris di Purbalingga telah melakukan ekspor ke Malaysia dan negara timur tengah.

Sementara KUB Central Agro Lestari yakni produsen gula semut yang sedang merintis ekspor mandiri ke negara-negara Asia, Eropa dan Australia.


Sumber: https://jateng.tribunnews.com/2021/01/21/dua-ikm-pangan-purbalingga-raih-sertifikasi-haccp-sebagai-syarat-bisa-melakukan-ekspor?page=2



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai men...

PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM

MAKALAH PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM Tugas Mata Kuliah  Ekonomi Kerakyatan Pembina : Dr. Sukidjo, M.Pd.   Disusun Oleh    : Dewi Mawadati    (14811134022) Luna Octaviana (14811134029) ADMINISTRASI PERKANTORAN D3 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 BAB I     PENDAHULUAN A.      Latar Belakang UMKM (Usaha Kecil Mikro dan Menengah) memegang peranan yang sangat besar dalam memajukan perekonomian Indonesia.Selain sebagai salah satu alternatif lapangan kerja baru,UKM juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca krisis nmoneter tahun 1997 di saat perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya.Saat ini, UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan Negara Indonesia. UKM  merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya berdasarkan inisiatif seseorang.Sebagian besar masyarakat bera...

Ini tren yang akan terjadi di pengembang aplikasi

JAKARTA (IndoTelko) – Outsystem penyedia platform Low Code mengumumkan 5 Tren yang diprediksi akan muncul pada kalangan Pengembang Aplikasi di Asia Pasifik. Sebuah infobrief dari IDC mengatakan pada tahun 2024, generasi baru dari para pengembang yang membuat aplikasi-aplikasi tanpa menulis kode/Low Code akan mencapai 20% dari semua pengembang di kawasan Asia-Pasifik. Para pengembang ini akan mengakselerasi transformasi digital di semua lini industri - dengan menyoroti disrupsi pasar dan inovasi tiada henti. “Low-code memberikan para pengembang ini potensi untuk menjembatani kubu-kubu, memangkas proses dan memungkinkan tim untuk bekerjasama dan fokus pada inti upaya transformasi serta meningkatkan pengalaman pengguna,” kata Vice President Outsystems Asia Pasifik Mark Weaser. Mark juga menambahkan, bahwa aplikasi-aplikasi kini menjadi sangat penting bagi para konsumen. Aplikasi telah secara fundamental merubah cara orang-orang mengorganisasi dan memaksimalkan kegiatan rutin seh...