Di tengah pandemi Covid-19 pelaku usaha pandai besi di Provinsi Riau tidak begitu merasakan dampaknya.
Usaha mereka terus menggeliat seiring banyaknya kebutuhan dari produk yang dihasilkannya.
Di antaranya produk pandai besi yang paling banyak diincar masyarakat dan perusahaan adalah dodos dan enggrek sawit.
Banyaknya kebutuhan dodos dan enggrek sawit tidak terlepas dari banyaknya perkebunan sakit di Riau.
Baik milik perorangan maupun milik perusahaan.
Bahkan salah satu pandai besi yang berada di Kabupaten Kampar sudah melakukan kerjasama dengan perusahaan perkebunan sawit di Riau dengan nilai kerjasamanya mencapai 2,5 miliar.
Demikian diungkapkan Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) Riau, Asrizal, Minggu (24/1/2021).
Dijelaskannya, tahun 2020 llau, Sentra Industri Kecil Menengah (SIKIM) Pandai Besi Rumbio Jaya Stell, Desa Teratak, Kecamatan Rumbio Jaya, Kabupaten Kampar dapat yang telah berhasil memenuhi kebutuhan dodos dan enggrek.
Untuk perusahaan perkebunan kelapa sawit di Provinsi Riau.
SIKIM Pandai Besi Rumbio Jaya yang terdiri dari 79 IKM Pandai Besi ini telah menghasilkan berbagai produk alat mesin pertanian dan kebutuhan rumah tangga.
Di antaranya memenuhi kebutuhan alat perkebunan PTPN V.
"Tahun 2020 kontrak mereka dengan PTPN V mencapai Rp2,5 miliar untuk pemenuhan kebutuhan alat perkebunan, seperti dodos dan agrek untuk memanen buah sawit,” jelasnya.
“ Itu masih kontrak dengan PTPN V, belum lagi kontrak dengan perusahaan perkebunan sawit lain. Tentu ini karena mereka sudah kita fasilitasi memiliki sertifikasi kompetensi untuk membuat dodos dan egrek SNI," katanya.
Guna meningkatkan kualitas dan produktivitas SIKIM Pandai Besi, Pemprov Riau tengah melobi pemerintah pusat untuk segera memberikan bantuannya kepada para pelaku usaha pandai besi di Riau
Setidaknya, ada empat daerah yang diusulkan akan mendapatkan bantuan peralatan dari pemerintah.
Yakni Pekanbaru, Rokan Hulu, Kuansing dan Indagiri Hilir
Pemprov Riau tengah berupa mendapat bantuan peralatan pandai besi dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
Bantuan peralatan tersebut nantinya akan diserahkan pelaku usaha pandai besi yang ada di empat dari di Riau.
Di antaranya di Pekanbaru sebanyak 10 orang, Rokan Hulu 20 orang, Kuansing 10 orang, dan Indragiri Hilir ada 10 orang.
"Kita tengah berupaya memdapatkan bantuan peralatan pandai besi dari Kemenperin untuk empat daerah itu," ujarnya.
Selain itu, permintaan bantuan ini juga tindaklanjut dari pelaksanaan pelatihan kerajinan pandai besi membuat dodos dan angrek berstandar SNI kepada masyarakat yang digelar di empat kabupaten/kota beberapa waktu lalu.
Tahun Ini Pemprov Kembali Kucurkan Bantuan
Sebelumnya, tahun 2021 ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau kembali akan mengucurkanm bantuan kepada para pelaku UMKM. Bantuan tersebut bahkan sudah dianggarkan di APBD 2021.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DPPK UKM) Riau, Asrizal mengatakan, dari pendataan yang pihaknya lakukan. Terdapat sekitar 127 ribu pelaku UMKM di Riau yang usahanya terdampak Covid-19.
"Sebanyak 127 ribu UMKM tersebut, kemudian diajukan ke pemerintah pusat untuk mendapatkan bantuan. Karena selain dari pemerintah daerah, juga ada bantuan serupa dari pemerintah pusat," kata Asrizal.
Dari 127 ribu UMKM tersebut, lanjut Asrizal, belum semuanya mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat sebesar Rp2,4 juta.
Bagi yang belum mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat, kemudian akan dibantu oleh pemerintah provinsi Riau dengan dana Rp25 miliar.
"Untuk memberikan bantuan yang bersumber dari APBD Riau tersebut, kami sudah menyiapkan seluruh administrasinya,” jelasnya.
“ Namun dana Rp25 miliar yang bersumber dari Biaya Tak Terduga (BTT), tidak lagi tersedia secara utuh karena digunakan untuk keperluan kesehatan yang juga tidak kalah prioritas," ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya sudah membuat laporan tertulis kepada Gubernur dan juga Kepala Bappeda yang menyarankan agar bantuan UMKM tersebut dilanjutkan pada tahun 2021.
Pihaknya menargetkan, pada awal 2021 bantuan tersebut sudah bisa disalurkan.
"Kami sudah berupaya untuk menyalurkan, namun dihadapkan dengan keterbatasan. Mudah-mudahan tahun ini bisa segera terealisasi," katanya.
Sumber: https://pekanbaru.tribunnews.com/2021/01/24/pandai-besi-di-4-daerah-ini-diusulkan-terima-bantuan-dari-pemerintah-pusat-di-mana-saja?page=all
Komentar
Posting Komentar