Langsung ke konten utama

Gubernur Babel Gagas Platform Digital untuk Belanja di UKM

Gubernur Provinsi Babel, Erzaldi Rosman.


Ritel-ritel raksasa yang mulai mengekspansi dari kota sampai ke kabupaten di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi pelaku UMKM dan pedagang kecil di sana.

Masyarakat yang biasanya berbelanja di toko-toko kecil dan tradisional, yang saling menghidupkan, kini seperti 'tersihir' dan memilih berbelanja di ritel raksasa tersebut, akibatnya, para pelaku UMKM dan pedagang kecil mengeluh omset mereka turun drastis.

Kekhawatiran itu sampai ke telinga Gubernur Babel, Erzaldi Rosman. Maka, ia langsung mengundang penggiat start-up digital di Babel seperti Go Anter, Sandbox dan Komunitas Digital 'Creatorium' Kamis 21 Januari 2021 di rumah dinas untuk bahu-membahu membantu pedagang kecil dan UMKM di sana.

"Sayangnya pemprov tidak memiliki wewenang terkait izin pembangunan (ritel-ritel), wewenang itu ada di kota-kabupaten, apakah mau membatasi atau tidak, merata atau tidak antara ritel dengan UMKM. Karena itu, saya menginisasi penggiat start-up datang ke sini dan berdiskusi bagaimana caranya membantu UMKM dan pedagang kecil kita," ujar Erzaldi yang dua kali terpilih sebagai Bupati Bangka Tengah.

Pemprov Babel akan melakukan sesuatu untuk membantu UMKM dan pedagang kecil tetap bertahan di antara cengkeraman ritel raksasa. "Kita akan membuat platform digital untuk memudahkan konsumen membeli barang di UMKM dan sektor usaha mikro lain," kata pria yang akrab disapa ER ini.

Untuk merealisasikan platform UMKM berbasis digital ini, Pemprov Babel akan mendata dan mengklasifikasikan sektor UMKM, supaya mempermudah aplikasi digital memasukkan data di database digital.

Sementara itu, Tomi, Founder Go Anter aplikasi digital jasa asli Babel, mendukung ide gubernur untuk mewujudkan digitalisasi di bidang UMKM."Untuk mendukung sektor digital di Babel, kami harapkan agar adanya perbaikan infrastruktur digital seperti sinyal internet yang merata, bandwith yang lebih memadai, serta regulasi yang memudahkan startup lokal berkembang," katanya.

Eko Syaiful Arifin, Founder dari Sandbox menjelaskan, syarat agar produk UMKM digital dapat diterima di masyarkat diantarnya, harus memiliki pemain konten lokal (influencer) untuk memasarkan produk, kemudahan regulasi, dan network access yang baik.

"Berdasarkan Data Digital Competitive Index tahun 2020, Babel tergolong dalam penggunana teknologi yang tinggi. Hal ini dapat menjadi salah satu barometer merubah mindset sektor UMKM untuk memasarkan produk secara digital," ujarnya. 


Sumber: https://nasional.tempo.co/read/1425651/gubernur-babel-gagas-platform-digital-untuk-belanja-di-ukm/full&view=ok

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai men...

PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM

MAKALAH PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM Tugas Mata Kuliah  Ekonomi Kerakyatan Pembina : Dr. Sukidjo, M.Pd.   Disusun Oleh    : Dewi Mawadati    (14811134022) Luna Octaviana (14811134029) ADMINISTRASI PERKANTORAN D3 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 BAB I     PENDAHULUAN A.      Latar Belakang UMKM (Usaha Kecil Mikro dan Menengah) memegang peranan yang sangat besar dalam memajukan perekonomian Indonesia.Selain sebagai salah satu alternatif lapangan kerja baru,UKM juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca krisis nmoneter tahun 1997 di saat perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya.Saat ini, UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan Negara Indonesia. UKM  merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya berdasarkan inisiatif seseorang.Sebagian besar masyarakat bera...

Ini tren yang akan terjadi di pengembang aplikasi

JAKARTA (IndoTelko) – Outsystem penyedia platform Low Code mengumumkan 5 Tren yang diprediksi akan muncul pada kalangan Pengembang Aplikasi di Asia Pasifik. Sebuah infobrief dari IDC mengatakan pada tahun 2024, generasi baru dari para pengembang yang membuat aplikasi-aplikasi tanpa menulis kode/Low Code akan mencapai 20% dari semua pengembang di kawasan Asia-Pasifik. Para pengembang ini akan mengakselerasi transformasi digital di semua lini industri - dengan menyoroti disrupsi pasar dan inovasi tiada henti. “Low-code memberikan para pengembang ini potensi untuk menjembatani kubu-kubu, memangkas proses dan memungkinkan tim untuk bekerjasama dan fokus pada inti upaya transformasi serta meningkatkan pengalaman pengguna,” kata Vice President Outsystems Asia Pasifik Mark Weaser. Mark juga menambahkan, bahwa aplikasi-aplikasi kini menjadi sangat penting bagi para konsumen. Aplikasi telah secara fundamental merubah cara orang-orang mengorganisasi dan memaksimalkan kegiatan rutin seh...