Langsung ke konten utama

Bangkit di Tengah Pandemi lewat Kolaborasi

Suasana vaksinasi bagi para tenaga medis yang bertugas di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (20/1/2021).


Tahun 2021 merupakan momentum untuk bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19 yang telah berlangsung hampir satu tahun di Indonesia. Kolaborasi diyakini menjadi salah satu cara untuk bangkit bersama-sama menghentikan pandemi dan memulihkan perekonomian nasional.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, saat ini adalah masa yang sulit dalam penanganan Covid-19. Tidak hanya bagi Indonesia, tetapi negara-negara di dunia juga mengalami persoalan serupa.

”Penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi harus berjalan beriringan, mengatur manajemen gas dan rem juga harus pas. Sesuatu yang tidak mudah dalam praktik, kalau yang komentar mungkin mudah, tetapi yang mempraktikkan itu yang sulit,” ujar Jokowi.

Pidato ini disampaikan dalam webinar Kompas100 CEO Forum yang ke-11 pada Kamis (21/1/2021). Tema yang diusung kali ini, yaitu ”Let’s Collaborate: Rising in Pandemic Era” yang diikuti oleh para pemimpin perusahaan untuk saling berkolaborasi guna terlibat dalam pemulihan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Lebih lanjut, kata Jokowi, ke depan perlu ada strategi jangka pendek, menengah, dan panjang untuk menghadapi peluang dan tantangan. Untuk jangka pendek, program bantuan sosial, bantuan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta bantuan bagi korban pemutusan hubungan kerja (PHK) akan tetap dilanjutkan untuk meningkatkan daya beli.

Seiring dengan berbagai program bantuan bagi masyarakat, kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan dan upaya pemerintah dalam pelacakan (tracing), pengetesan (testing), dan pengobatan (treatment) juga menjadi kunci untuk keluar dari krisis. Kunci kedua, yakni vaksinasi Covid-19 yang diharapkan selesai dalam tahun ini.

Selanjutnya, untuk jangka menengah, Jokowi menyampaikan, industri di sektor pangan, farmasi dan rumah sakit, teknologi, jasa keuangan, serta pendidikan memiliki peluang bertahan di tengah pandemi. Berbagai sektor ini harus didorong untuk memberikan kontribusi yang besar bagi ekonomi negara.

Pembenahan di berbagai sektor pangan khususnya harus segera dilakukan. Jokowi menyoroti persoalan gula, kedelai, jagung, dan bawang putih yang masih impor, padahal Indonesia memiliki kemampuan untuk memproduksi.

”Saya mengajak agar para CEO bisa merancang sebuah kolaborasi kerja sama antara yang besar dan para petani sehingga berbagai komoditas  bisa dihasilkan di dalam negeri. Peluang  ini harus didorong agar bisa dilaksanakan dan memberikan kontribusi besar bagi negara,” kata Jokowi.

Untuk jangka panjang, Jokowi memfokuskan pada ekonomi hijau yang akan berpengaruh terhadap proses bisnis. Fokus kedua, yaitu digitalisasi yang harus dikembangkan agar Indonesia semakin berdaya saing.

”Tahun 2021 adalah momentum kita semua untuk bangkit dan jika kita mampu melewati masa krisis ini dengan baik, kita akan lebih siap menjawab tantangan-tantangan ke depan. Transformasi negara kita menjadi sebuah kekuatan ekonomi baru semakin tangguh dan siap menjadi negara maju,” tutur Jokowi.


Kolaborasi CEO

Direktur Utama Smesco Indonesia Leonard Theosabrata menyampaikan, Smesco bersama Kementerian Koperasi dan UKM juga melihat potensi besar dalam pengembangan UMKM. Transformasi UMKM menjadi fokus penting untuk memajukan perekonomian Indonesia.

Transformasi bagi UMKM, kata Leonard, dilakukan mulai dari peningkatan sektor informal ke formal, membentuk rantai pasok terintegrasi, hingga digitalisasi dan modernisasi koperasi. Upaya ini dilakukan agar  UMKM cepat naik kelas.

”Untuk modernisasi koperasi, ini menjadi sangat penting sebagai agregator untuk mengonsolidasikan para pelaku usaha (mikro dan kecil). Nantinya, bagi koperasi yang memang siap akan dibiayai oleh LPDB (Lembaga Pembiayaan Dana Bergulir) yang kemudian juga akan dirasakan manfaatnya oleh para anggota,” ujarnya.

Leonard mengajak para pelaku usaha, khususnya mikro dan kecil, untuk bergabung agar dapat lebih cepat naik kelas. Sebagai contoh, apabila ada petani unggul di tahap penanaman, ia dapat berfokus pada keunggulannya tersebut.

Sementara itu, CEO Dyandra Media International Maryamto G Sunu mengatakan, meski industri meetings, incentives, conferencing, exhibitions (MICE) tidak disebutkan oleh Presiden sebagai industri yang dapat bertahan, tetapi ia meyakini, peluang untuk keluar dari krisis itu ada. Tahun 2021, dinilainya sebagai tahun transisi untuk lebih siap bangkit.

”Event memang menjadi inti bisnis kami dengan porsi 62 persen sehingga ketika tidak ada event sama sekali di 2020, pendapatan turun drastis. Dengan revenue di 2019 yang mencapai Rp 980 miliar kami proyeksikan di 2020 di atas Rp 1 triliun, tetapi akhirnya Rp 200 miliar saja tidak,” ujarnya.

Meski sulit, Maryamto meyakini ada peluang untuk bertahan dan bangkit. Salah satunya melalui pelaksanaan acara dengan skema hibrida yang mengombinasikan antara pertemuan tatap muka dengan daring sebagai upaya beradaptasi.

”Tahun 2021 kita tetap melanjutkan strategi bertahan dengan menjaga cashflow dan mengatur pinjaman dari bank. Kami harapkan pada semester kedua nanti iklim positif sudah bisa dirasakan hingga ke depannya,” kata Maryamto.


Sumber: https://bebas.kompas.id/baca/ekonomi/2021/01/21/bangkit-di-tengah-pandemi-lewat-kolaborasi/

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengubah blog menjadi mesin uang

You probably know that while visits are nice, leads, well, are so much nicer. Simply put, blogging for the sake of driving more traffic to your website doesn’t cut it any more. You need to find a way to monetize your content. The real value lies in the ability to take this traffic and convert it into real leads, and eventually revenue, for your company. >  Learn how to monetize your content with Roojoom Back in 2014, HubSpot’s research found that marketers who prioritize blogging are  13 x more likely  to enjoy positive ROI. Not surprisingly, the same report found that marketers’ top two business concerns are increasing the number of leads generated, and turning those leads into customers. Once you’ve set your priorities straight, and start blogging at least once a week – if not twice or three times, it’s time to create a clear conversion path from your blog. This will help ensure that any top-of-the-funnel visitors can easily see what the next step is for th...

PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM

MAKALAH PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM Tugas Mata Kuliah  Ekonomi Kerakyatan Pembina : Dr. Sukidjo, M.Pd.   Disusun Oleh    : Dewi Mawadati    (14811134022) Luna Octaviana (14811134029) ADMINISTRASI PERKANTORAN D3 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 BAB I     PENDAHULUAN A.      Latar Belakang UMKM (Usaha Kecil Mikro dan Menengah) memegang peranan yang sangat besar dalam memajukan perekonomian Indonesia.Selain sebagai salah satu alternatif lapangan kerja baru,UKM juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca krisis nmoneter tahun 1997 di saat perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya.Saat ini, UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan Negara Indonesia. UKM  merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya berdasarkan inisiatif seseorang.Sebagian besar masyarakat bera...

Tren Penggunaan AI di Indonesia

  Artificial Intelligence kini menjadi topik pembicaraan banyak orang berkat popularitas Generative AI (GAI) seperti   Midjourney   dan   ChatGPT . Namun, sebenarnya, AI sudah digunakan sejak berpuluh-puluh tahun lalu. Selain itu, AI juga digunakan di berbagai bidang, dengan fungsi yang berbeda-beda pula. Di game, AI biasanya digunakan untuk menampilkan perilaku manusiawi dan responsif pada Non-Player Characters alias NPCs. Tak berhenti sampai di situ, AI kini juga bisa bermain game, layaknya manusia. Di 2017, AlphaGo buatan DeepMind berhasil mengalahkan pemain Go nomor satu di dunia,  Ke Jie . Sementara di 2019, OpenAI Five berhasil mengalahkan para pemain Dota 2 yang pernah menjadi juara dunia. Untuk mengetahui tren penggunaan AI di Indonesia, saya mengobrol dengan  Adhiguna Mahendra , Chief of Business, Product, and AI Strategy, Nodeflux. Awal Penggunaan AI di Indonesia Sebenarnya, AI sudah mulai digunakan di Indonesia sejak era 1980-an, u...