Langsung ke konten utama

Digitalisasi Market Place, Wali Kota Malang Minta Seluruh UMKM Bisa Masuk

 

Wali Kota Malang, Sutiaji saat berada di halaman Balai Kota Malang, Senin (18/01/2021). (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) saat ini sudah gencar untuk dilakukan digitalisasi. Tentu dengan adanya market place sebagai wadah digitalisasi UMKM, Wali Kota Malang, Sutiaji mengaku Pemkot Malang menginginkan seluruh UMKM di Kota Malang bisa masuk.

"Untuk targetnya, saya harap sebanyak mungkin temen-temen UMKM bisa masuk. Nanti akan kita kurasi, lalu jika sudah masuk dalam grade baru di tata dalam market place," ujar Sutiaji, Senin (18/01/2021).

Sutiaji juga mengatakan, untuk UMKM harus melewati beberapa prosedur guna masuk kedalam market place agar tak terjadi permainan di dalamnya.

Seperti yang saat ini dilakukan, pihak Pemkot menggandeng beberapa layanan perbankan guna mengontrol pemasukan dari UMKM dari market place hingga nanti kepada setiap pengusaha.

"Jadi nanti kita ukur yang akan masuk market place seperti apa. Jadi nanti harga sekian, yang harus masuk market place juga sepadaan harganya. Itu kita pantau terus dan menggandeng perbankan seperti BI dan Bank Jatim agar kita bisa memantu dan saya tegaskan untuk jangan sampai ada main-main," tegasnya.

Selain itu, pihak Pemkot Malang saat ini bisa langsung menggunakan Jatim Belanja Online (Bejo) yang dimana tak sama dengan teknis dalam Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP).

"Ini sudah saya sampaikan, jadi untuk belanja dibawah Rp 50 juta tidak perlu memakai SIUP, cukup kwitansi saja. Maka nanti kolaborasi dengan market place bahwa produk-produknya sudah berada di market place kita," ungkapnya.

Dirinya berharap, dengan adanya market place ini para pengusaha UMKM di Kota Malang bisa memanfaatkan dengan baik agar perekonomian pun juga stabil dengan sistem digitalisasi yang saat ini gencar dilakukan.

"Kita juga ada aplikasi dari LPSE untuk keterbukaan transaksi sehingga roda perekonomian pun bisa terus kita pantau perkembangannya. Apalagi saat ini juga sudah ada sekitar seribu UMKM yang masuk market place dan itu artinya mereka sudah masuk dalam pasar global," pungkas Wali Kota Malang. 


Sumber: https://www.timesindonesia.co.id/read/news/322174/digitalisasi-market-place-wali-kota-malang-minta-seluruh-umkm-bisa-masuk

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai menerap

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata pencaharian petani memi

WEF 2020 Meluncurkan Manifesto Davos untuk Revolusi Industri 4.0

Davos, IDN Times  - Pendiri dan Ketua Eksekutif Forum Ekonomi Dunia (WEF), Profesor Klaus Schwab, meluncurkan Manifesto Davos (The Davos Manifesto 2020).  Klaus yang mencetuskan “Revolusi Industri 4.0” dan menulis buku tentang itu, memberikan judul “Tujuan Universal Sebuah Perusahaan di era Revolusi Industri Ke-4”.  Manifesto diluncurkan bertepatan dengan tahun ke-50 dilakukannya WEF, yang setiap bulan Januari dilaksanakan di Davos, resor ski di pegunungan Alpen, Swiss.  “Tahun 1973, kami mengumumkan Manifesto Davos juga yang menjadi landasan bagi perusahaan untuk beroperasi.  Prinsip-prinsipnya masih relevan dan awet. Tapi, dunia berubah secara dinamis. Saat ini perusahaan global diharapkan menjadi agen perubahan, memainkan peran lebih besar dalam menentukan di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya yang mengubah dunia,” kata Klaus. Pendiri WEF ini mengklaim bahwa selama 50 tahun, WEF telah berkontribusi dalam pembangunan global di berbagai bidang. Manifesto Davos 2020 dimaksudka