Langsung ke konten utama

Pemprov Jateng Fasilitasi Ekspor Melalui ECP

 

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Tengah, Muhammad Arif Sambodo, saat diwawancarai wartawan di kantor Gubernur Jawa Tengah, di Semarang,  Kamis (21/1). Ia menyampaikan Jawa Tengah bakal mendorong ekspor produk herbal sebagai peluang untuk meningkatkan volume ekspor di masa pandemi.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggelar Export Coaching Program (ECP) yang diharapkan akan bisa memacu dan mendorong kegiatan ekspor di Jawa Tengah. Pengalaman 2020, dari program ECP yang diikuti 26 orang peserta sebanyak 14 orang di antaranya mampu melakukan ekspor dengan total nilai 11,1 juta dolar AS.

Padahal pelatihan tersebut belum skala besar karena baru diberikan kepada Industri Kecil Menengah (IKM). "Yang kita latih ini yang masih kecil dan menengah, nilai ekspor tersebut saudah cukup bagus," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Tengah, Muhammad Arif Sambodo, di Semarang, Kamis (21/1).

Kendati begitu, lanjutnya, hingga saat ini memang masih ada beberapa kendala eksternal. Seperti kegiatan ekspor masih membutuhkan pihak lain, misalnya optimalisasi pelabuhan.

Terkait persoalan tersebut juga sudah disampaikan dan dirapatkan dengan pemerintah pusat. "Bahkan dalam satu bulan terakhir penanganan permasalahn tersebut sudah relatif semakin membaik dan mulai diupayakan solusinya," ungkap Arif.

Adapun berdasarkan data yang dihimpun oleh Disperindag Provinsi Jawa Tengah pada 2020 lalu, kegiatan ekspor nonmigas Jawa Tengah tercatat masih mengalami surplus di angka 940 juta dolar AS.

Capaian tersebut menujukkan performa ekspor Jawa Tengah masih cukup bagus. Sampai saat ini, negara tujuan ekspor produk asal Jawa Tengah masih didominasi negara tujuan seperti AS, Jepang, China, Uni Eropa, Jerman serta sejumlah negara di kawasan Asean.

Adapun untuk produk-produk ekspor unggulan asal dari Jawa Tengah yang banyak diekspor ke mancanegara masih meliputi produk tekstil, furnitur, alas kaki, serta barang-barang dari bahan kulit.

Selain itu beberapa jenis komoditas pertanian dan perkebunan, produk perikanan juga mampu menyumbang dan berkontribusi bagi capaian nilai ekspor bagi Jawa Tengah.

Oleh karena itu, jika tahun ini Jawa Tengah mampu mendorong kegiatan ekspor berbagai komoditas serta produk herbal, diharapkan akan mampu berkontribusi dalam mendorong peningkatan kegiatan ekspor. "Baik dari volume maupun nilai ekspor pada 2021," kata Arif.



Sumber: https://www.republika.co.id/berita/qnahop457/pemprov-jateng-fasilitasi-ekspor-melalui-ecp


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai men...

PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM

MAKALAH PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM Tugas Mata Kuliah  Ekonomi Kerakyatan Pembina : Dr. Sukidjo, M.Pd.   Disusun Oleh    : Dewi Mawadati    (14811134022) Luna Octaviana (14811134029) ADMINISTRASI PERKANTORAN D3 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 BAB I     PENDAHULUAN A.      Latar Belakang UMKM (Usaha Kecil Mikro dan Menengah) memegang peranan yang sangat besar dalam memajukan perekonomian Indonesia.Selain sebagai salah satu alternatif lapangan kerja baru,UKM juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca krisis nmoneter tahun 1997 di saat perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya.Saat ini, UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan Negara Indonesia. UKM  merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya berdasarkan inisiatif seseorang.Sebagian besar masyarakat bera...

Ini tren yang akan terjadi di pengembang aplikasi

JAKARTA (IndoTelko) – Outsystem penyedia platform Low Code mengumumkan 5 Tren yang diprediksi akan muncul pada kalangan Pengembang Aplikasi di Asia Pasifik. Sebuah infobrief dari IDC mengatakan pada tahun 2024, generasi baru dari para pengembang yang membuat aplikasi-aplikasi tanpa menulis kode/Low Code akan mencapai 20% dari semua pengembang di kawasan Asia-Pasifik. Para pengembang ini akan mengakselerasi transformasi digital di semua lini industri - dengan menyoroti disrupsi pasar dan inovasi tiada henti. “Low-code memberikan para pengembang ini potensi untuk menjembatani kubu-kubu, memangkas proses dan memungkinkan tim untuk bekerjasama dan fokus pada inti upaya transformasi serta meningkatkan pengalaman pengguna,” kata Vice President Outsystems Asia Pasifik Mark Weaser. Mark juga menambahkan, bahwa aplikasi-aplikasi kini menjadi sangat penting bagi para konsumen. Aplikasi telah secara fundamental merubah cara orang-orang mengorganisasi dan memaksimalkan kegiatan rutin seh...