Foto: Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah |
Direktur Utama PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Ririek Adriansyah membeberkan sejumlah rencana bisnis di bidang digital sebagai strategi pengembangan perusahaan di tengah ketatnya persaingan.
Perusahaan sudah merilis satu produk digital di Juni tahun lalu yakni PaDi UMKM (Pasar Digital UMKM). Selain itu, Telkom juga terlibat dalam Sistem Satu Data yang mampu mendeteksi orang yang telah diberi vaksin Covid-19.
Telkom akan menerapkan sistem keamanan yang terjamin sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku dan Sistem Satu Data ini menggunakan proses autentikasi sesuai dengan kebutuhan masing-masing pengguna.
"Karena itu kami mengharapkan semua pihak untuk bisa pada saatnya nanti bisa memberikan data yang akurat ketika ada registrasi nanti," kata Ririek, dalam Kompas CEO Forum, Kamis (21/1/2021).
Ririek juga menjelaskan efek dari program digital yang sudah diluncurkan yakni platform PaDI untuk UMKM. Menurut dia, secara ekonomi, salah satu dampak pemulihan ekonomi ialah bagi UMKM.
"UMKM ini karena lebih dari 60 juta dan artinya at least 50% sangat bergantung dengan UMKM. UMKM salah satu sasaran di BUMN untuk mendorong tumbuhnya ekonomi di UMKM."
"Kami sudah membangun platform PaDI UMKM kita mulai buyer-nya dari BUMN tapi terbuka untuk umum. Sudah ter-connect dengan platform e-commerce lain, maka transaksi dari UMKM lebih banyak dan besar. Maju ekonomi secara nasional ketika UKMM difasilitasi untuk bangkit," kata mantan Dirut Telkomsel ini.
Dia menjelaskan, rencana digital selanjutnya ialah memperkuat konektivitas dengan masuk ke 5G. Setelah itu, mengembangkan berbagai platform digital seperti big data, internet of things (IoT), dan platform lainnya.
"Secara overall semua sektor harus mengarah ke digital. Di Telkom sudah dan sedang membangun platform, dimulai dengan memperkuat konektivitas insya allah tahun ini masuk 5G."
"Kemudian berbagai platform digital dari big data, iot dan lainnya sampai platform vertikal dimulai dari kesehatan yang paling relevan ada logistik ada UMKM. Kami tentunya tidak bisa bekerja sendirian dan sangat terbuka bekerja sama dengan berbagai pihak di BUMN lain dan sektor swasta bersama mewujudkan digitalisasi Indonesia," katanya.
Sebagai catatan, platform PaDi yang diluncurkan Juni 2020 adalah platform digital yang mempertemukan UMKM dengan BUMN guna mengoptimalkan, mempercepat, dan mendorong efisiensi transaksi belanja BUMN pada UMKM, serta memperluas dan mempermudah UMKM mendapatkan akses pembiayaan.
Bagi Kementerian BUMN, platform ini membantu mengawasi belanja BUMN pada UMKM.
Dalam PaDI UMKM, Telkom berperan sebagai Data Centralized Agregator termasuk B2B PaDi UMKM.
Sementara itu, 8 BUMN yakni PT PP Tbk (PTPP), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Pupuk Indonesia, PT Pertamina, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Pegadaian, dan PT NM akan bertindak sebagai Top Pilot pada delapan kelompok kegiatan UMKM, termasuk Rumah Kreatif BUMN (RKB) dan Community Development Center (CDC) masing-masing BUMN.
Selanjutnya tiga BUMN akan bertindak sebagai lembaga pembiayaan, yakni BRI, Pegadaian, dan PNM.
Mengacu data BEI, pada perdagangan awal sesi II, Kamis ini (21/1), saham Telkom berkode TLKM naik 0,58% di level Rp 3.490/saham. Dalam sebulan terakhir saham TLK masih minus 0,85%. Meski minus, hari ini investor asing masuk dengan memborong TLKM Rp 26 miliar di pasar reguler.
Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/market/20210121132556-17-217749/punya-saham-tlkm-simak-bos-telkom-bocorin-platform-baru-5g
Komentar
Posting Komentar