Langsung ke konten utama

Help Delivery Ganti Nama Jadi Wehelpyou

 

Wehelpyou. Sumber: wehelpyou.id

Setelah satu tahun bertahan dan berjuang menghadapi pandemi, pemerintah dan berbagai industri berharap pada tahun 2021 ini terjadi pemulihan ekonomi, adapun selama pandemi, masyarakat dan para pelaku bisnis dituntut untuk lebih praktis dan teknis. 

Salah satunya dengan memanfaatkan peran digital sebagai alat pemesanan kebutuhan, digitalisasi menjadi syarat penting dalam menjalankan suatu bisnis, masyarakat sebagai konsumen juga harus paham dan teredukasi mengenai digital. 

Help Delivery sebagai penyedian layanan pengantar barang berbasis aplikasi turut hadir dalam meramaikan era digitalisasi di tengah pandemi, setelah sukses hadir di tengah kebutuhan masyarakat khususnya para pelaku UMKM yang membutuhkan jasa delivery dengan biaya terjangkau dan waktu pengiriman singkat. 

Kini, Help Delivery secara resmi mengganti namanya menjadi Wehelpyou, karena sudah mendapatkan tanggapan positif sebagai aplikasi yang mendukung usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dengan menyediakan pengiriman dengan harga kompetitif. 

CEO dan Founder Wehelpyou, Muhamad Noor Sutrisno mengatakan, pergantian nama ini sekaligus menjadi titik awal rangkaian program yang akan dilangsungkan beberapa waktu ke depan yaitu #awalbaru, dalam program ini, Wehelpyou kembali mengajak para pengguna, terutama mereka yang mempunyai unit usaha mikro atau menengah untuk selalu siap dalam segala kondisi. 

“Kami melihat banyak pelaku bisnis UMKM yang masih bertahan di masa pandemi dan untuk itu kami siap membantu mereka,” ujar dia dalam keterangan persnya yang diterima Investor Daily, di Jakarta, Minggu (17/1).

 Hingga saat ini sudah terdapat 500 ribu pengguna yang sebagian besar menjalankan bisnis kuliner rumahan.Layanan seperti pengiriman barang secara instan dan ketersediaan thermal bag telah menjadi salah satu yang diminati oleh para pengguna. 


Sumber: https://investor.id/industry-trade/help-delivery-ganti-nama-jadi-wehelpyou

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengubah blog menjadi mesin uang

You probably know that while visits are nice, leads, well, are so much nicer. Simply put, blogging for the sake of driving more traffic to your website doesn’t cut it any more. You need to find a way to monetize your content. The real value lies in the ability to take this traffic and convert it into real leads, and eventually revenue, for your company. >  Learn how to monetize your content with Roojoom Back in 2014, HubSpot’s research found that marketers who prioritize blogging are  13 x more likely  to enjoy positive ROI. Not surprisingly, the same report found that marketers’ top two business concerns are increasing the number of leads generated, and turning those leads into customers. Once you’ve set your priorities straight, and start blogging at least once a week – if not twice or three times, it’s time to create a clear conversion path from your blog. This will help ensure that any top-of-the-funnel visitors can easily see what the next step is for th...

PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM

MAKALAH PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM Tugas Mata Kuliah  Ekonomi Kerakyatan Pembina : Dr. Sukidjo, M.Pd.   Disusun Oleh    : Dewi Mawadati    (14811134022) Luna Octaviana (14811134029) ADMINISTRASI PERKANTORAN D3 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 BAB I     PENDAHULUAN A.      Latar Belakang UMKM (Usaha Kecil Mikro dan Menengah) memegang peranan yang sangat besar dalam memajukan perekonomian Indonesia.Selain sebagai salah satu alternatif lapangan kerja baru,UKM juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca krisis nmoneter tahun 1997 di saat perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya.Saat ini, UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan Negara Indonesia. UKM  merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya berdasarkan inisiatif seseorang.Sebagian besar masyarakat bera...

Tren Penggunaan AI di Indonesia

  Artificial Intelligence kini menjadi topik pembicaraan banyak orang berkat popularitas Generative AI (GAI) seperti   Midjourney   dan   ChatGPT . Namun, sebenarnya, AI sudah digunakan sejak berpuluh-puluh tahun lalu. Selain itu, AI juga digunakan di berbagai bidang, dengan fungsi yang berbeda-beda pula. Di game, AI biasanya digunakan untuk menampilkan perilaku manusiawi dan responsif pada Non-Player Characters alias NPCs. Tak berhenti sampai di situ, AI kini juga bisa bermain game, layaknya manusia. Di 2017, AlphaGo buatan DeepMind berhasil mengalahkan pemain Go nomor satu di dunia,  Ke Jie . Sementara di 2019, OpenAI Five berhasil mengalahkan para pemain Dota 2 yang pernah menjadi juara dunia. Untuk mengetahui tren penggunaan AI di Indonesia, saya mengobrol dengan  Adhiguna Mahendra , Chief of Business, Product, and AI Strategy, Nodeflux. Awal Penggunaan AI di Indonesia Sebenarnya, AI sudah mulai digunakan di Indonesia sejak era 1980-an, u...