Langsung ke konten utama

Biar Makin Laku Jualan, Telkomsel dan Gojek Integrasikan Iklan Digital untuk UMKM


Biar Makin Laku Jualan, Telkomsel dan Gojek Integrasikan Iklan Digital untuk UMKM

 Telkomsel bersama Gojek terus memperkuat komitmen dalam mendorong pemberdayaan UMKM di Indonesia melalui pemanfaatan teknologi digital terdepan yang tepat guna.

Terbaru, kedua perusahaan  berkolaborasi untuk  mengintegrasikan layanan Telkomsel MyAds dengan GoBiz, yang merupakan super app khusus mitra usaha Gojek.

Integrasi antara Telkomsel MyAds dengan GoBiz akan memungkinkan para mitra usaha Gojek untuk mengakses dan menggunakan berbagai layanan dari Telkomsel MyAds langsung dari aplikasi GoBiz.

Hal tersebut memberi peluang baru bagi para mitra usaha Gojek untuk memperluas pangsa pasar tepat sasaran dan mengembangkan bisnis dengan menjangkau lebih banyak pelanggan baru yang  mengandalkan solusi iklan yang terarah dari Telkomsel MyAds.

“Telkomsel merasa senang kolaborasi dengan Gojek dapat semakin erat. Kami pun semakin optimis dalam menatap penguatan kemitraan strategis ini karena melibatkan para pelaku UMKM yang menjadi aktor penting dalam mendorong pertumbuhan dan pemulihan ekonomi Indonesia, terlebih kita akan dihadapkan pada masa next normal,” ujar Direktur Utama Telkomsel, Setyanto Hantoro, melalui keterangan resminya.

Anto menambahkan, sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia, Telkomsel berupaya untuk membantu sektor UMKM dalam meningkatkan produktivitasnya dengan menjangkau konsumen yang lebih luas melalui layanan Telkomsel MyAds.

“Kami harap, kolaborasi antara MyAds dan GoBiz ini dapat membuka lebih banyak peluang dan kesempatan bagi UMKM di Tanah Air, sekaligus membantu perekonomian negara untuk kembali tumbuh secara berkelanjutan,” tambahnya.

“GoBiz merupakan salah satu solusi komprehensif Gojek untuk memfasilitasi pelaku UMKM go-digital di masa pandemi. Kami percaya kolaborasi dengan Telkomsel melalui integrasi MyAds Telkomsel dan GoBiz akan membantu ratusan ribu pelaku UMKM di dalam ekosistem Gojek untuk memperluas pangsa pasar dan meningkatkan potensi pengembangan bisnis mereka,” tambah Co-CEO Gojek Andre Soelistyo.

Telkomsel MyAds adalah solusi bisnis yang memfasilitasi pelaku usaha dalam membuat, mengirimkan, dan memonitor kampanye iklan berbasis SMS, MMS, dan pesan pop-up secara mandiri.

Telkomsel MyAds juga merupakan bagian dari Telkomsel DigiAds, solusi periklanan digital lengkap dengan tiga pilar produk utama, yaitu Messaging, Display, dan Rewards. Solusi yang ditawarkan oleh Telkomsel MyAds telah dipercaya oleh para pelaku bisnis, termasuk UMKM, di berbagai bidang usaha, mulai dari kuliner, otomotif, warung elektronik, hingga edukasi.

Adapun GoBiz merupakan super app yang diciptakan khusus bagi mitra usaha Gojek guna melengkapi solusi bisnis untuk UMKM di dalam ekosistem Gojek. Sejak tahun 2018, GoBiz telah menjadi andalan para mitra dalam memenuhi kebutuhan bisnis sehari-hari dan mendukung pengembangan usaha.

Teknologi GoBiz memungkinkan para mitra UMKM untuk mengembangkan usahanya ke tahapan selanjutnya dan membantu operasional usaha sehari-hari.

Mitra UMKM Gojek dapat melakukan pengaturan promosi secara mandiri untuk menarik lebih banyak pelanggan, menyediakan pilihan metode pembayaran nontunai, melakukan pencatatan pesanan dan rekap otomatis seluruh transaksi dan manajemen usaha yang didukung laporan cepat terintegrasi dengan Point of Sale (POS.)

Saat ini, GoBiz telah bekerja sama dengan ratusan ribu mitra usaha Gojek di berbagai sektor termasuk sektor kuliner, ritel, dan lainnya, dan menghubungkan mitra usaha ke jutaan pengguna aplikasi Gojek di Indonesia.

Melalui integrasi ini, para mitra usaha Gojek dapat  mengakses layanan Telkomsel MyAds dari aplikasi GoBiz untuk membuat, mengirimkan, dan memonitor kampanye iklan usaha mereka. Sehingga, mereka dapat memperluas pangsa pasar dan mengembangkan bisnis dengan menjangkau lebih banyak pelanggan baru yang  mengandalkan solusi iklan yang terarah dari Telkomsel MyAds.

Lebih lanjut, Telkomsel juga menyiapkan promo berkala khusus bagi para mitra usaha Gojek dalam menggunakan layanan Telkomsel MyAds. Hal tersebut dimaksudkan untuk memberikan nilai tambah bagi mitra-mitra usaha Gojek dalam menikmati solusi periklanan digital terdepan dari Telkomsel.

Implementasi dari kolaborasi terbaru antara Telkomsel dan Gojek ini akan semakin memperkuat sinergi ekosistem keduanya. Sebelumnya, sebanyak lebih dari 20.000 mitra reseller/outlet Telkomsel telah mendapatkan akses untuk berjualan langsung di GoShop dari Gojek, sehingga memudahkan para mitra reseller/outlet Telkomsel untuk memenuhi kebutuhan dari lebih banyak pelanggan secara digital.

Selain itu, Telkomsel turut mendukung produktivitas mitra pengemudi Gojek melalui Paket Swadaya dengan harga mulai dari Rp25.000 yang dapat diakses di aplikasi Gojek untuk driver, MyTelkomsel, dan UMB *168*455#.

“Ke depan, kami menatap optimis untuk menghadirkan lebih banyak upaya kolaboratif dari Telkomsel dan Gojek yang mampu menjadi solusi bagi para pelaku UMKM untuk mengakselerasikan bisnisnya, sekaligus memperkuat komitmen Telkomsel dalam mengembangkan ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia lebih jauh lagi,” kata Setyanto menutup.


Sumber: https://uzone.id/biar-makin-laku-jualan-telkomsel-dan-gojek-integrasikan-iklan-digital-untuk-umkm

Ikuti bagaimana cara TITIPKU membantu UMKM dalam acara StartSMEup Talk - 05 Feb 2021, daftar segera di https://s.id/eventcerdas5feb


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai men...

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata...

Stafsus Presiden Andi Taufan Apresiasi Pengembangan UMKM di Banyuwangi

Banyuwangi (beritajatim.com) –  Staf Khusus Presiden Indonesia, Andi Taufan Garuda Putra bertemu dengan sejumlah pelaku UMKM di Desa Gintangan, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi. Andi Taufan berdialog langsung dengan para pelaku usaha untuk menyerap langsung berbagai usulan dan permasalahan yang dialami. “Saya berdiskusi dengan pak presiden setiap dua minggu atau sebulan sekali  tentang bagaimana UMKM bisa naik kelas. Apa yang saya dapat dari dialog ini, menjadi bahan kami untuk menyampaikan gagasan-gagasan inovatif pengembangan UMKM,” ungkap Andi, Kamis (30/1/2020). Dari hasil dialog tersebut, lanjut Andi, tantangan UMKM berkisar pada tiga hal. “Secara holistik untuk meningkatkan UMKM itu, yang pertama masalah produk, bagaimana menambah value dengan desain kemasan dan lain sebagainya. Selanjutnya adalah kompetensi. Terutama dalam kompetensi dalam menajemen keuangan. Dan yang terakhir, adalah akses pasar,” jelasnya. Dari tiga hal tersebut, Andi menilai Banyuwangi jauh le...