Langsung ke konten utama

Grab Buka Pendaftaran Pendampingan UMKM #TerusUsaha Akselerator


Program #TerusUsaha Akselerator Batch 2 oleh Grab.

Grab kembali membuka pendaftaran program pelatihan dan pendampingan #TerusUsaha Akselerator Batch 2 bagi ratusan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia.

Diketahui, program Grab #TerusUsaha Akselerator Batch 1 yang diadakan Juli 2020 lalu telah melatih 50 UMKM terpilih dari puluhan kota di Indonesia. Kali ini, Grab berkomitmen untuk menjangkau lebih banyak kalangan UMKM termasuk para lansia, penyandang disabilitas, serta mantan narapidana.

“Di tengah berbagai situasi yang menantang, kesempatan selalu ada bagi mereka yang mau #TerusUsaha. Karenanya, Grab terus berkomitmen untuk menyediakan platform yang inklusif guna memastikan semua orang, tak terkecuali lansia, penyandang disabilitas dan mantan narapidana, bisa mandiri dalam era ekonomi digital melalui teknologi Grab," kata Ridzki Kramadibrata selaku President of Grab Indonesia dalam keterangan tertulisnya, Senin (25/1/2021).

Ridzki menjelaskan, Grab juga terus berkomitmen untuk membantu digitalisasi usaha untuk semua dengan menyediakan platform inklusif, agar siapa saja bisa menikmati manfaat dari ekonomi digital.

Pada program ini, ratusan UMKM terpilih akan mengikuti pembinaan intensif selama 2 bulan bersama para pakar. Nantinya, akan terdapat tiga fase.

Fase pertama berupa edukasi yang mencakup berbagai ruang lingkup bisnis. Termasuk strategi pemulihan ekonomi, pemasaran, literasi keuangan, serta branding dan public relations. Serta sosialisasi BPOM dan pelatihan pemahaman sertifikasi halal.

Diikuti oleh fase kedua yang membahas platform digital. Dalam sesi ini, para peserta terpilih akan diberikan pendampingan dalam mendaftar dan mengoperasikan aplikasi Grab seperti GrabExpress, GrabFood, GrabMart, dan GrabKios sesuai dengan lini bisnis mereka. Peserta juga akan diberi pembelajaran dalam membuat strategi pemasaran dan berjualan yang menarik dan efektif agar dapat bersaing di platform digital.

Fase ketiga adalah business coaching di mana peserta bisa berkonsultasi terkait strategi bisnis, produk, strategi pemasaran dengan para mentor. Perkembangan peserta juga akan dipantau jika peserta membutuhkan bantuan tambahan.

Setiap sesi nantinya akan difasilitasi oleh praktisi yang ahli dan berpengalaman di bidangnya.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyambut baik program #TerusUsaha Akselerator ini.

“Program ini jelas menjadi sebuah bentuk kolaborasi yang dihadirkan oleh Grab Indonesia dalam membantu digitalisasi UMKM, sejalan dengan program pemerintah Indonesia. Februari mendatang kami akan hadirkan program #BeliKreatifDanauToba yang bertujuan untuk mempromosikan UMKM dan industri kreatif di Sumatera Utara. Hal ini sejalan dengan fokus Kemparekraf tahun ini untuk membangkitkan sektor parekraf Indonesia melalui program Bangga Buatan Indonesia," kata Sandiaga.

"UMKM binaan kami yang terpilih juga akan dilatih dalam program Grab #TerusUsaha Akselerator dan kami berharap para peserta dapat belajar, berkonsultasi dan mengembangkan bisnis mereka dengan berbagai wawasan yang akan mereka terima,” jelasnya.

Adapun pendaftaran untuk #TerusUsaha Akselerator Batch 2 sudah dibuka per hari ini hingga 7 Februari mendatang. Calon peserta bisa mendaftarkan diri melalui situs resmi Grab For Good melalui tautan berikut ini.


Sumber: https://www.beritasatu.com/ekonomi/723755/grab-buka-pendaftaran-pendampingan-umkm-terususaha-akselerator

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai menerap

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata pencaharian petani memi

WEF 2020 Meluncurkan Manifesto Davos untuk Revolusi Industri 4.0

Davos, IDN Times  - Pendiri dan Ketua Eksekutif Forum Ekonomi Dunia (WEF), Profesor Klaus Schwab, meluncurkan Manifesto Davos (The Davos Manifesto 2020).  Klaus yang mencetuskan “Revolusi Industri 4.0” dan menulis buku tentang itu, memberikan judul “Tujuan Universal Sebuah Perusahaan di era Revolusi Industri Ke-4”.  Manifesto diluncurkan bertepatan dengan tahun ke-50 dilakukannya WEF, yang setiap bulan Januari dilaksanakan di Davos, resor ski di pegunungan Alpen, Swiss.  “Tahun 1973, kami mengumumkan Manifesto Davos juga yang menjadi landasan bagi perusahaan untuk beroperasi.  Prinsip-prinsipnya masih relevan dan awet. Tapi, dunia berubah secara dinamis. Saat ini perusahaan global diharapkan menjadi agen perubahan, memainkan peran lebih besar dalam menentukan di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya yang mengubah dunia,” kata Klaus. Pendiri WEF ini mengklaim bahwa selama 50 tahun, WEF telah berkontribusi dalam pembangunan global di berbagai bidang. Manifesto Davos 2020 dimaksudka