Langsung ke konten utama

Buku LIST BUILDING BLACK BOOK penting untuk tahu Digital Marketing

 Buku ini saya beli di Nov 2020, belum lama, tapi sudah beberapa kali saya baca ulang. Tidak semua buku saya perlakukan seperti ini. Mengikuti semua alur pembahasannya sangat mudah, dan tidak rumit. Mungkin anda berpikiran bahwa memulai digital marketing itu berat, tidak sama sekali. 

Isi pembahasannya sangat cocok untuk kita yang sedang merintis dan mengembangkan bisnis online. Di tengah pandemi ini, memang strategi bisnis online harus dirintis, apapun produk dan jualan anda.


Buku ini tidak mahal bila dibandingkan dengan isinya yang luar biasa. Dan setelah membaca buku ini, kita harus melakukan target untuk memaksimalkan apa yang telah kita punya saat ini. 

Tidak hanya untuk kalangan pemula dalam dunia bisnis digital, tapi juga untuk pelaku bisnis yang telah lama menggeluti dunia bisnis. Saat ini yang paling sulit adalah merubah mindset kita, selaku pebisnis offline yang harus dan dipaksa masuk ke dunia online. 

Mindset ini yang harus dirubah lebih dahulu, dan dijelaskan dengan gamblang di bab awal dalam buku ini. Tidak hanya itu, setelah itu kita dibuka wawasannya dengan strateginya. 

Bagi UMKM , buku ini sangat mudah dipahami dan sangat baik untuk dibaca dan dikembangkan. Kebanyakan UMKM berpikir hanya dengan memiliki website, sosial media akun, maka mereka bisa berjualan online, dan akhirnya mereka kecewa, karena tidak ada yang beli produk dan jasa mereka. Maka ada baiknya baca dulu buku ini. 

Bagi yang ingin membeli bukunya dapat mengakses ke link berikut ini - hanya rp. 149.000,-

Buku ini tidak hanya buku biasa, tapi juga ada kelas mentoring yang sangat menarik, silahkan daftar dan dapatkan bukunya juga dengan mengakses link ini  - hanya rp. 1.648.000. Saya ambil yang ini waktu itu lho. 

Ok, selamat bergabung, dan rasakan bisnis anda meningkat dengan mempelajari List Building bersama-sama.

Fanky Christian / StartSMEup



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai menerap

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata pencaharian petani memi

WEF 2020 Meluncurkan Manifesto Davos untuk Revolusi Industri 4.0

Davos, IDN Times  - Pendiri dan Ketua Eksekutif Forum Ekonomi Dunia (WEF), Profesor Klaus Schwab, meluncurkan Manifesto Davos (The Davos Manifesto 2020).  Klaus yang mencetuskan “Revolusi Industri 4.0” dan menulis buku tentang itu, memberikan judul “Tujuan Universal Sebuah Perusahaan di era Revolusi Industri Ke-4”.  Manifesto diluncurkan bertepatan dengan tahun ke-50 dilakukannya WEF, yang setiap bulan Januari dilaksanakan di Davos, resor ski di pegunungan Alpen, Swiss.  “Tahun 1973, kami mengumumkan Manifesto Davos juga yang menjadi landasan bagi perusahaan untuk beroperasi.  Prinsip-prinsipnya masih relevan dan awet. Tapi, dunia berubah secara dinamis. Saat ini perusahaan global diharapkan menjadi agen perubahan, memainkan peran lebih besar dalam menentukan di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya yang mengubah dunia,” kata Klaus. Pendiri WEF ini mengklaim bahwa selama 50 tahun, WEF telah berkontribusi dalam pembangunan global di berbagai bidang. Manifesto Davos 2020 dimaksudka