Langsung ke konten utama

Strategi BGR Logistics Bangkitkan UMKM di Kala Pandemi Covid-19

Strategi BGR Logistics Bangkitkan UMKM di Kala Pandemi Covid-19

PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) atau BGR Logistics sebagai BUMN penyedia jasa logistik di Indonesia terus mengupayakan bangkitnya sektor UMKM di Indonesia melalui aplikasi Warung Pangan.

Direktur Keuangan & SDM BGR Logistics Irma Setyowati mengatakan aplikasi Warung Pangan dengan tagline “Belanja Mudah Diantar Sampai Rumah” sangat pro UMKM untuk menjembatani antara Hulu yaitu para petani, peternak dan nelayan dengan hilir yaitu UMKM atau Pemilik Usaha Warung.

"Setelah Launching pada Agustus 2020 untuk daerah Jabodetabek dan Bandung, kami melihat bahwa memang tidak hanya UMKM di daerah itu saja yang membutuhkan kemudahan dalam mendapatkan stok bahan pangan," ujar Direktur Keuangan & SDM BGR Logistics Irma Setyowati dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (1/3/2021).

Pihaknya melakukan roadmap dan pertimbangan untuk menghadirkan Warung Pangan di Pulau Jawa di tahun 2021, dengan diawali dari kota Surabaya yang telah resmi dilaunching kemarin oleh Direktur Utama BGR Logistics  Kuncoro Wibowo, dan saat ini menghadirkan di Yogyakarta.

BGR Logistics dengan core bisnis sebagai Perusahaan Logistik di Indonesia dan memiliki gudang serta armada yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia memperkuat posisinya dan akan terus melebarkan cakupan wilayah Warung Pangan untuk Pulau lainnya di tahun-tahun berikutnya.

Sementara itu Asisten Deputi Perlindungan dan Kemudahan Usaha Mikro, Kementerian Koperasi & UKM, Rahmadi menyampaikan bahwa saat ini aplikasi digital harus terus didorong untuk UMKM untuk bangkit dari kondisi pandemi Covid-19. Kementerian Koperasi & UKM sangat mendorong Warung Pangan untuk mendorong UMKM mendapatkan stok bahan baku pangan bagi mereka.

Kolaborasi Pemerintah Pusat, Pemerintah Derah dan Swasta dalam mendorong UMKM go digital sangat dibutuhkan saat ini dan ke depannya.

"Ke depannya dalam ketidakpastian kondisi covid19 ini, membuat kita fokus terhadap transformasi dan digitalisasi bagi UMKM. Kami akan ikut mendorong Warung Pangan sebagai sarana untuk UMKM go Digital dan bangga terhadap buatan Indonesia dengan berbelanja stok bahan pangan dari produk dalam Negeri melalui aplikasi Warung Pangan," ujar Rahmadi.

Harapan kedepannya, melalui program-program yang telah dibuat oleh Pemerintah serta dengan hadirnya Warung Pangan ini juga dapat membuat UMKM di Indonesia dapat bangkit dan ketahanan pangan di Indonesia dapat terwujud.

Hal senada  disampaikan Kepala Dinas Koperasi & UKM Daerah Istimewa Yogyakarta Srie Nurkyatsiwi, bahwa ketersediaan bahan baku bagi UMKM juga terdampak di masa pandemi. Dengan hadirnya Warung Pangan dapat menjadi salah satu alternatif solusi dalam melakukan transformasi bisnis model UMKM di wilayah Yogyakarta untuk memenuhi kebutuhan bahan baku produksi, memenuhi stok bahan pangan bagi para UMKM yang memiliki usaha warung.

"Kami berharap melalui upaya kolaboratif bersama Warung Pangan, akan berdampak mengoptimalkan program pemulihan ekonomi yang dicanangkan Pemerintah Pusat bersama Pemerintah Daerah dalam rangka menjaga kuantitas dan kualitas stabilitas pertumbuhan ekonomi secara inklusif," tukasnya.


https://akurat.co/ekonomi/id-1279729-read-strategi-bgr-logistics-bangkitkan-umkm-di-kala-pandemi-covid19

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai men...

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata...

Stafsus Presiden Andi Taufan Apresiasi Pengembangan UMKM di Banyuwangi

Banyuwangi (beritajatim.com) –  Staf Khusus Presiden Indonesia, Andi Taufan Garuda Putra bertemu dengan sejumlah pelaku UMKM di Desa Gintangan, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi. Andi Taufan berdialog langsung dengan para pelaku usaha untuk menyerap langsung berbagai usulan dan permasalahan yang dialami. “Saya berdiskusi dengan pak presiden setiap dua minggu atau sebulan sekali  tentang bagaimana UMKM bisa naik kelas. Apa yang saya dapat dari dialog ini, menjadi bahan kami untuk menyampaikan gagasan-gagasan inovatif pengembangan UMKM,” ungkap Andi, Kamis (30/1/2020). Dari hasil dialog tersebut, lanjut Andi, tantangan UMKM berkisar pada tiga hal. “Secara holistik untuk meningkatkan UMKM itu, yang pertama masalah produk, bagaimana menambah value dengan desain kemasan dan lain sebagainya. Selanjutnya adalah kompetensi. Terutama dalam kompetensi dalam menajemen keuangan. Dan yang terakhir, adalah akses pasar,” jelasnya. Dari tiga hal tersebut, Andi menilai Banyuwangi jauh le...