Langsung ke konten utama

45 Pelaku IKM di Payakumbuh Ikuti Bimtek Dari Kementerian Perindustrian RI, Nevi Zuairina Sampaikan Ini

45 Pelaku IKM di Payakumbuh Ikuti Bimtek Dari Kementerian Perindustrian RI, Nevi Zuairina Sampaikan Ini

 45 calon dan pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) di Payakumbuh mengikuti bimbingan teknis (bimtek) yang dilaksanakan oleh Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.Pembukaan bimtek yang bersumber dari dana aspirasi Anggota DPR RI Komisi VI Nevi Zuairina dari Fraksi PKS itu turut dihadiri oleh Plt. Direktur Industri Kecil dan Menengah Logam Mesin, Elektronika, dan Alat Angkut Kemenperin RI E. Ratna Utarianingrum secara daring, Ketua TP-PKK Kota Payakumbuh Henny Riza Falepi dan Kadisnakerin Wal Asri di Hotel Kolivera Sicincin, Payakumbuh Timur, Selasa, 2 Maret 2021.

Panitia pelaksana Pejabat Fungsional Perencanaan Direktorat IKM Logam Mesin Elektronika dan Alat Angkut Ciska Farida Ariany menyampaikan ada tiga jenis bimtek yang dilaksanakan dengan masing-masing 15 orang peserta seperti bimtek IKM Service HP, IKM Kerajinan, dan IKM Makanan Ringan. Mereka akan diberi penguatan di berbagai tempat di Payakumbuh sesuai keahliannya.

"Mereka akan mengikuti pelatihan selama 3 hari kedepan. Diharapkan bimtek ini dapat memberi dampak positif kepada penumbuhan dan pengembangan wirausaha baru industri kecil dan menengah di Sumatera Barat," ujarnya.Sementara itu, Kadisnakerin Wal Asri menyebut geliat IKM di Payakumbuh sukses mempertahankan pertumbuhan ekonomi di kota itu, kalau Provinsi Sumbar minus, maka Kota Payakumbuh plus 1,17 persen. Wal Asri juga menyebut beruntung IKM di Payakumbuh mendapatkan bimtek dari Kemenperin ini.

"Kami siap bila nanti bakal ada lagi IKM kami yang diberi penguatan oleh kementerian, kesiapan kami di Payakumbuh bukan isapan jempol belaka, kami siap untuk maju dan berkembang," kata Wal Asri mantap.

Dari sisi Nevi Zuairina menyampaikan ucapan terimakasih kepada Kementerian Perindustrian RI sebagai mitra kerja Komisi VI DPR RI atas program bimtek IKM yang dilaksanakan di daerah pemilihannya (dapilnya).

"Saya sudah memposisikan diri sebagai Ibu UMKM Sumatera Barat. Karena saya berfikir kita di Indonesia harus mengakui, kalau ketahanan ekonomi di tengah pandemi memang karena adanya IKM. Organisasi pengusaha dan organisasi lain 85 persen isinya adalah pelaku IKM, sisanya baru pelaku usaha besar," ulasnya.

Nevi menjelaskan dirinya akan terus berusaha membina IKM di Sumatera Barat, mendampingi tugas pemerintah daerah kota/kabupaten yang membina pelaku IKM. Bagi Nevi saking cintanya kepada IKM, ingin membantu agar geliat ekonomi di daerah-daerah terus dikuatkan.

"Kita harapkan selepas bimtek ini peserta siap bersaing secara global, mulai dari lingkungan mereka. Jangan sampai acara ini menjadi seremonial belaka, pastikan bisa berdiri di atas kaki sendiri dalam berusaha. Insyaallah ada bantuan permodalan kelompok yang akan kami bawa," kata Nevi.

"Jangan berharap kerja dari orang lain, orang-orang yang punya keterampilan harus bisa membuka usaha yang bisa memberu peluang kerja bagi orang lain," pungkasnya. 


https://www.bentengsumbar.com/2021/03/45-pelaku-ikm-di-payakumbuh-ikuti.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai menerap

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata pencaharian petani memi

WEF 2020 Meluncurkan Manifesto Davos untuk Revolusi Industri 4.0

Davos, IDN Times  - Pendiri dan Ketua Eksekutif Forum Ekonomi Dunia (WEF), Profesor Klaus Schwab, meluncurkan Manifesto Davos (The Davos Manifesto 2020).  Klaus yang mencetuskan “Revolusi Industri 4.0” dan menulis buku tentang itu, memberikan judul “Tujuan Universal Sebuah Perusahaan di era Revolusi Industri Ke-4”.  Manifesto diluncurkan bertepatan dengan tahun ke-50 dilakukannya WEF, yang setiap bulan Januari dilaksanakan di Davos, resor ski di pegunungan Alpen, Swiss.  “Tahun 1973, kami mengumumkan Manifesto Davos juga yang menjadi landasan bagi perusahaan untuk beroperasi.  Prinsip-prinsipnya masih relevan dan awet. Tapi, dunia berubah secara dinamis. Saat ini perusahaan global diharapkan menjadi agen perubahan, memainkan peran lebih besar dalam menentukan di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya yang mengubah dunia,” kata Klaus. Pendiri WEF ini mengklaim bahwa selama 50 tahun, WEF telah berkontribusi dalam pembangunan global di berbagai bidang. Manifesto Davos 2020 dimaksudka