Langsung ke konten utama

Pengadaan Barang dan Jasa, Pemprov Gunakan Blangkon Jateng

Pemerintah  Provinsi Jawa Tengah berkolaborasi dengan Mbiz memanfaatkan platform perdagangan elektonik B2B  (business to business e-commerce) mbizmarket.co.id melalui program Blangkon Jateng (Jawa Tengah Belanja Langsung Toko Online).

Pemerintah  Provinsi Jawa Tengah berkolaborasi dengan Mbiz memanfaatkan platform perdagangan elektonik usiness to business e-commerce (B2B) mbizmarket.co.id melalui program Jawa Tengah Belanja Langsung Toko Online (Blangkon Jateng). Platform tersebut untuk pengadaan barang dengan jasa kebutuhan pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan nilai  belanja maksimal hingga Rp 50 juta per transaksi.  

Pemanfaatan platform B2B e-commerceini merupakan  standar prosedur di lingkungan pemerintah, untuk memenuhi kebutuhan barang jasa pemerintah, sesuai dengan Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

Blangkon Jateng merupakan Internalisasi perubahan budaya kerja menuju digitalisasi pengadaan barang/Jasa. Tujuannya memberikan kemudahan dan perluasan usaha kepada usaha kecil, mikro dan koperasi dalam pasar pengadaan barang dan asa pemerintah, mendorong UMK Go Digital, menjadikan pengadaan lebih inklusif, meningkatkan penggunaan produksi dalam negeri, memanfaatkan marketplace dalam Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (PBJP). Selain itu yang tidak kalah penting meningkatkan transparansi dan akuntabilitas PBJP. 

Ke depan kabupaten/kota di Jawa Tengah diharapkan dapat melakukan digitalisasi pengadaan dengan nilai sampai dengan Rp 50 juta per transaksi melalui marketplace. "platform e-marketplace Mbizmarket  dapat menjadi solusi berbagai hambatan proses pengadaan barang dan jasa pemerintah selama ini, dalam upaya mengurangi kerja adminsitratif yang kurang produktif,"kata Ir. Yuni Astuti, MA, Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa SETDA Provinsi Jawa Tengah.

Kerjasama antara Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Mbizmarket ini diawali dengan penandatanganan Nota Kesepahaman Kerjasama oleh Rizal Paramarta selaku CEO Mbizmarket dan Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah pada 26Februari 2021, dan disahkan dengan penandatangan perjanjian kerjasama yang dilakukan pada hari yang sama.

Mbizmarket.co.id,  merupakan platform e-commerce yang dikembangkan oleh PT Brilliant Ecommerce Berjaya, perusahaan rintisan yang menjadi perintis marketplace B2B di Indonesia.  Mbiz menghadirkan  mbiz.co.id pada 2015,  dengan proposisi sebagai konsolidator vendor/ penyedia,  yangmembantu perusahaan besar-menengah di Indonesia, dalam transformasi pengadaan digital pengadaan barang/jasa, untuk mencapai efisiensi, transparansi, penghematan biaya, dan peningkatan proses pengadaan secara keseluruhan.   

Pada 2019, mbizmarket.co.id hadir sebagai bentuk ekspansi strategis dalam skalabilitas; melayani segmen industri kecil dan menengah  atau SME (small medium enterprises), dengan didukung ekosistem penyedia/ penjual yang bervariasi dengan harga yang kompetitif. "Kami berharap dapat membantu pertumbuhan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Jawa Tengah, denganmembuka jaringan pasar bagi UMKM di  Jawa Tengah secara nasional,"kata CEO Mbiz, Rizal Paramarta dalam keterangan tertulis Sabtu (27/2).

Sejak awal 2020, platform mbizmarket.co.id telah dimanfaatkan  di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Bali,  dan Jawa Timur sebagai platform e-niaga, untuk pemenuhan pengadaan barang dan jasa kebutuhan pemerintah. Dalam menjalin kerjasama dengan pemerintah, Mbizmarket tidak mengenakan biaya apapun, baik ke pihak pemerintah sebagai pembeli maupun kepada penjual/ penyedia. Mbizmarket berupaya semaksimal mungkin untuk mendukung kebutuhan pengadaan barang/ jasa di lingkungan pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota agar lebih efisien, efektif dan tanpa pembebanan biaya tambahan apapun ke Anggarandan Pendapatan Belanja Daerah (APBD).


https://republika.co.id/berita/qp890u380/pengadaan-barang-dan-jasa-pemprov-gunakan-blangkon-jateng

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai menerap

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata pencaharian petani memi

WEF 2020 Meluncurkan Manifesto Davos untuk Revolusi Industri 4.0

Davos, IDN Times  - Pendiri dan Ketua Eksekutif Forum Ekonomi Dunia (WEF), Profesor Klaus Schwab, meluncurkan Manifesto Davos (The Davos Manifesto 2020).  Klaus yang mencetuskan “Revolusi Industri 4.0” dan menulis buku tentang itu, memberikan judul “Tujuan Universal Sebuah Perusahaan di era Revolusi Industri Ke-4”.  Manifesto diluncurkan bertepatan dengan tahun ke-50 dilakukannya WEF, yang setiap bulan Januari dilaksanakan di Davos, resor ski di pegunungan Alpen, Swiss.  “Tahun 1973, kami mengumumkan Manifesto Davos juga yang menjadi landasan bagi perusahaan untuk beroperasi.  Prinsip-prinsipnya masih relevan dan awet. Tapi, dunia berubah secara dinamis. Saat ini perusahaan global diharapkan menjadi agen perubahan, memainkan peran lebih besar dalam menentukan di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya yang mengubah dunia,” kata Klaus. Pendiri WEF ini mengklaim bahwa selama 50 tahun, WEF telah berkontribusi dalam pembangunan global di berbagai bidang. Manifesto Davos 2020 dimaksudka