Langsung ke konten utama

PPKM Berdampak pada UMKM Binaan IWAPI Balikpapan, Gencarkan Aksi Gotong Royong dan Digitalisasi

 PPKM Berdampak pada UMKM Binaan IWAPI Balikpapan, Gencarkan Aksi Gotong Royong dan Digitalisasi

Pemerintah Kota Balikpapan akan menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro sejak Sabtu 13 Februari 2021.

Pemberlakuan PPKM Mikro atau PPKM Jilid III tertuang dalam Surat Edaran (SE) Walikota Balikpapan Nomor 300/ 392/Pem yang mengacu Instruksi Gubernur Kalimantan Timur Nomor 1 Tahun 2021.

Seusai Instruksi Mendagri Nomor 3 Tahun 2021, PPKM Mikro diberlakukan di tingkat RT, seiring penerapan PPKM kota.

Pada PPKM Mikro, berlaku pembatasan di lingkungan masyarakat atau berbasis RT/RW.

Secara umum PPKM mikro ini melibatkan satuan terkecil setingkat RT dalam melakukan pengawasan penyebaran Covid-19.

Di mana wilayah dengan zona merah akan diberlakukan aturan yang ketat.

Sebelum PPKM mikro, di Balikpapan sudah bergulir PPKM Jilid I dan II, bahkan Kaltim Steril pada akhir pekan, Sabtu dan Minggu.

Selama kurun waktu tersebut, pengusaha kembali mengeluh, termasuk mereka yang tergabung di Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Balikpapan.

"Banyak banget keluhan dari anggota. Di The Eatnic Plaza Balikpapan, rata-rata adalah anggota Iwapi. Minta tolong untuk didiskonkan untuk biaya sewa (ke pihak mal)," ujar Ketua IWAPI Balikpapan, Ernawaty Gafar, Selasa (16/2/2021).

Hal ini karena adanya kebijakan pembatasan waktu operasional yang berkurang 2 jam.

Meski berat, perempuan berhijab ini mencoba berkomunikasi dengan pihak pengelola.

"Kita cari titik tengah. Sedih kalau melihat keadaan sekarang. Apalagi mal juga rugi hingga ratusan juta perhari," jelasnya.

Ernawaty Gafar berharap, adanya kebijakan PPMK mampu menekan laju penyebaran Covid-19, dibarengi dengan penerapan 5M harus betul-betul disiplin.

"Mudah-mudahan, PPKM ini membawa dampak positif. Pengurangan Covid-19 agak terasa (setelah ada PPKM)," jelasnya.

Untuk bertahan, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang tergabung di Iwapi melakukan banyak aksi goyong royong, salah satunya barter produk.

Selain itu, digitalisasi wajib dimassifkan.

"Share ke media sosial lebih dikuatkan. Hanya saja, anggota kita kemarin kebanyakan sudah berumur. Namun anggota baru ini, muda-muda semua. Sehingga promosi di media sosial lebih bagus," ucapnya.


Sumber: https://kaltim.tribunnews.com/2021/02/16/ppkm-berdampak-pada-umkm-binaan-iwapi-balikpapan-gencarkan-aksi-gotong-royong-dan-digitalisasi?page=2

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai men...

PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM

MAKALAH PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM Tugas Mata Kuliah  Ekonomi Kerakyatan Pembina : Dr. Sukidjo, M.Pd.   Disusun Oleh    : Dewi Mawadati    (14811134022) Luna Octaviana (14811134029) ADMINISTRASI PERKANTORAN D3 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 BAB I     PENDAHULUAN A.      Latar Belakang UMKM (Usaha Kecil Mikro dan Menengah) memegang peranan yang sangat besar dalam memajukan perekonomian Indonesia.Selain sebagai salah satu alternatif lapangan kerja baru,UKM juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca krisis nmoneter tahun 1997 di saat perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya.Saat ini, UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan Negara Indonesia. UKM  merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya berdasarkan inisiatif seseorang.Sebagian besar masyarakat bera...

Ini tren yang akan terjadi di pengembang aplikasi

JAKARTA (IndoTelko) – Outsystem penyedia platform Low Code mengumumkan 5 Tren yang diprediksi akan muncul pada kalangan Pengembang Aplikasi di Asia Pasifik. Sebuah infobrief dari IDC mengatakan pada tahun 2024, generasi baru dari para pengembang yang membuat aplikasi-aplikasi tanpa menulis kode/Low Code akan mencapai 20% dari semua pengembang di kawasan Asia-Pasifik. Para pengembang ini akan mengakselerasi transformasi digital di semua lini industri - dengan menyoroti disrupsi pasar dan inovasi tiada henti. “Low-code memberikan para pengembang ini potensi untuk menjembatani kubu-kubu, memangkas proses dan memungkinkan tim untuk bekerjasama dan fokus pada inti upaya transformasi serta meningkatkan pengalaman pengguna,” kata Vice President Outsystems Asia Pasifik Mark Weaser. Mark juga menambahkan, bahwa aplikasi-aplikasi kini menjadi sangat penting bagi para konsumen. Aplikasi telah secara fundamental merubah cara orang-orang mengorganisasi dan memaksimalkan kegiatan rutin seh...