Langsung ke konten utama

Ciptakan 5 Ribu Pengusaha Baru, Disperinaker Gandeng Kemenperin dan EBY Gelar Pelatihan WUB IKM

Ciptakan 5 Ribu Pengusaha Baru, Disperinaker Gandeng Kemenperin dan EBY Gelar Pelatihan WUB IKM

Dalam rangka menumbuhkan wirausaha baru di Kabupaten Trenggalek, Pemerintah Kabupaten Trenggalek melalui Dinas Perinaker (Perindustrian dan Tenaga Kerja) bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian menggelar kegiatan pelatihan bertajuk Penumbuhan dan Pengembangan WUB IKM (Wirausaha Baru Industri Kecil Menengah) di Hall Hotel Hayam Wuruk Trenggalek, Rabu (3/3).

Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin dalam kesempatan tersebut menyampaikan, kegiatan ini sesuai dengan RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Kabupaten Trenggalek, yang setiap tahunnya menargetkan 5 ribu pengusaha baru.

"Ini bagian dari visi misi kami, kita ingin menciptakan lima ribu pengusaha baru," kata Arifin dalam sambutannya.

Kata Arifin, lima ribu pengusaha baru tersebut nantinya akan didominasi oleh kalangan perempuan dan anak muda. "Alasannya, perempuan berdaya secara ekonomi dan (apabila) mereka memiliki pendapatan sendiri, maka hasil pendapatan itu menurut survei, 90 persen akan diinvestasikan kembali untuk keluarganya," terang Arifin.

Investasi itu, lanjut Arifin, baik dalam bentuk pendidikan anaknya, dalam bentuk perbaikan kesehatan, perbaikan gizi. "Jadi harapannya jangka pendeknya ekonomi Trenggalek meningkat karena banyak pengusaha perempuan," katanya.

"Di jangka menengahnya tidak ada lagi stunting, anak Trenggalek pinter-pinter sehingga kemudian sumber daya manusianya meningkat," tambahnya.

Arifin berharap dengan adanya kegiatan ini, tidak ada lagi bencana lingkaran kemiskinan di Trenggalek. "Jadi harus ada generasi yang merubah ekonomi keluarganya," sambungnya.

Sementara Plt Kepala Dsperinaker Kabupaten Trenggalek Drs. Agus Setiyono mengatakan terdapat 3 pelatihan dalam kegiatan ini. "Yang pertama cara mengolah makanan, yang kedua terkait kerajinan anyaman bambu, dan yang ketiga terkait dengan perbengkelan," kata Agus.

Agus mengungkapkan, kegiatan ini merupakan kerja sama antara Kementerian Perindustrian RI dengan Pemerintah Kabupaten Trenggalek, dan juga Anggota Komisi VI DPR - RI Edhie Baskoro Yudhoyono.

"Kegiatan pelatihan ini akan digelar selama 4 hari dan dibagi dalam tiga kelas. Kelas pertama berisi 20 orang untuk pelatihan pengolahan makanan, kelas kedua berisi 20 orang untuk pelatihan kerajinan anyaman bambu, dan kelas ketiga yang di isi 20 orang untuk pelatihan bengkel.


https://bangsaonline.com/berita/87636/ciptakan-5-ribu-pengusaha-baru-disperinaker-gandeng-kemenperin-dan-eby-gelar-pelatihan-wub-ikm

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai menerap

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata pencaharian petani memi

WEF 2020 Meluncurkan Manifesto Davos untuk Revolusi Industri 4.0

Davos, IDN Times  - Pendiri dan Ketua Eksekutif Forum Ekonomi Dunia (WEF), Profesor Klaus Schwab, meluncurkan Manifesto Davos (The Davos Manifesto 2020).  Klaus yang mencetuskan “Revolusi Industri 4.0” dan menulis buku tentang itu, memberikan judul “Tujuan Universal Sebuah Perusahaan di era Revolusi Industri Ke-4”.  Manifesto diluncurkan bertepatan dengan tahun ke-50 dilakukannya WEF, yang setiap bulan Januari dilaksanakan di Davos, resor ski di pegunungan Alpen, Swiss.  “Tahun 1973, kami mengumumkan Manifesto Davos juga yang menjadi landasan bagi perusahaan untuk beroperasi.  Prinsip-prinsipnya masih relevan dan awet. Tapi, dunia berubah secara dinamis. Saat ini perusahaan global diharapkan menjadi agen perubahan, memainkan peran lebih besar dalam menentukan di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya yang mengubah dunia,” kata Klaus. Pendiri WEF ini mengklaim bahwa selama 50 tahun, WEF telah berkontribusi dalam pembangunan global di berbagai bidang. Manifesto Davos 2020 dimaksudka