Langsung ke konten utama

Juan Rama Dorong IKM Kuasai Digital Marketing

Anggota Komisi B DPRD Kota Semarang, H. Juan Rama mendorong pelaku industri kecil menengah (IKM) menguasai pemasaran produk melalui jaringan internet. Istilahnya digital marketing.

Hal itu sesuai dengan identitas Semarang sebagai kota perdagangan dan jasa yang berbudaya menuju masyarakat yang sejahtera.

Disebutkan Rama, data Kemkominfo menunjukkan pertumbuhan e-commerce dan belanja online pada tahun 2020 meningkat sampai dengan 78%. Penyebabnya, peradaban digital sudah semakin nyata, dan adanya kebiasaan baru akibat wabah Covid- 19 membuat orang tidak belanja secara bertemu langsung.

“Industri kecil menengah harus menguasai digital marketing. Peluang semakin terbuka. Tren belanja online semakin meningkat,” tuturnya ketika menjadi narasumber dalam Pelatihan Pengolahan Olahan Minuman yang diadakan oleh Dinas Perindustrian Kota Semarang bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Semarang di Kelurahan Wonosari Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Senin, (15/2/2021).

Rama yang menjadi bendahara Fraksi PKB DPRD Kota Semarang ini menambahkan, setiap pelaku IKM harus terus meningkatkan kemampuan penguasaan internet. Karena itu harus rajin mengikuti pelatihan bertema digital marketing.

“Pelatihan produksi semacam ini sudah bagus dan harus terus dilakukan. Nantinya perlu ditingkatkan pelatihan digital marketing. Karena banyak IKM mampu memproduksi tetapi kurang berhasil menjual,” tegas wakil rakyat yang pengalaman jadi pengusaha ini.

Dalam pelatihan selama tiga hari, Senin-Rabu, (15-17/2/2021) ini, peserta dibimbing oleh pelatih profesional dari Dinas Perindustrian Kota Semarang dan BPOM Semarang. Meliputi pelatihan mengolah bahan baku, mengemas (packing), dan membuat variasi produk sesuai standar kesehatan.

Rama juga berpesan agar semua IKM memperhatikan soal perijinan. Agar produk semakin diterima masyarakat.

“Bapak-bapak dan ibu-ibu harus mengurus perijinan nggih. Ini penting. Agar produk semakin diterima masyarakat. Ini kunci sukses panjenengan,” pesan anggota dewan dari daerah pemilihan Ngaliyan, Tugu, dan Mijen, ini.

Tak lupa dia memberi saran kepada Dinas Perindustrian agar memperbanyak program pelatihan dan fasilitasi perijinan. Serta memberi hadiah untuk stimulus pengembangan IKM. Agar semakin semangat mengembangkan diri dan produksinya. (Mushonifin)


Sumber: https://sigijateng.id/2021/juan-rama-dorong-ikm-kuasai-digital-marketing/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai menerap

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata pencaharian petani memi

WEF 2020 Meluncurkan Manifesto Davos untuk Revolusi Industri 4.0

Davos, IDN Times  - Pendiri dan Ketua Eksekutif Forum Ekonomi Dunia (WEF), Profesor Klaus Schwab, meluncurkan Manifesto Davos (The Davos Manifesto 2020).  Klaus yang mencetuskan “Revolusi Industri 4.0” dan menulis buku tentang itu, memberikan judul “Tujuan Universal Sebuah Perusahaan di era Revolusi Industri Ke-4”.  Manifesto diluncurkan bertepatan dengan tahun ke-50 dilakukannya WEF, yang setiap bulan Januari dilaksanakan di Davos, resor ski di pegunungan Alpen, Swiss.  “Tahun 1973, kami mengumumkan Manifesto Davos juga yang menjadi landasan bagi perusahaan untuk beroperasi.  Prinsip-prinsipnya masih relevan dan awet. Tapi, dunia berubah secara dinamis. Saat ini perusahaan global diharapkan menjadi agen perubahan, memainkan peran lebih besar dalam menentukan di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya yang mengubah dunia,” kata Klaus. Pendiri WEF ini mengklaim bahwa selama 50 tahun, WEF telah berkontribusi dalam pembangunan global di berbagai bidang. Manifesto Davos 2020 dimaksudka