Langsung ke konten utama

UKM Binaan BNI Produksi APD Rabu 15 Apr 2020 10:42 WIB

Pekerja menyelesaikan pembuatan alat pelindung diri (APD) tenaga medis dan non medis di sebuah industri rumahan, (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk berupaya membantu para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di tengah penyebaran pandemi virus corona. Tak hanya berusaha mempertahankan mata pencariannya, UKM berupaya tetap membantu Pemerintah dan tenaga medis untuk memenuhi kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD), masker medis, hingga hand sanitizer.

Direktur Bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah BNI Tambok P Setyawati mengatakan para pelaku UKM aktif di Rumah Kreatif BUMN (RKB) binaan BNI. Setidaknya ada empat RKB yang memproduksi pakaian hazmat atau baju pelindung, yaitu RKB Bantaeng, Sulawesi Selatan; RKB Banjarbaru, Kalimantan Selatan; RKB Cilacap, Jawa Tengah; dan RKB Padang, Sumatera Barat.

Sedangkan di sembilan RKB, ada lebih dari 30 UKM yang memproduksi masker. RKB tersebut adalah RKB Bekasi, Jawa Barat; Padang, Sumatera Barat; Cilacap, Jawa Tengah; Tabalong , Kalimantan Selatan; Banjarbaru, Kalimantan Selatan; Bantaeng, Sulawesi Selatan; Tegal, Jawa Tengah; Mamuju, Sulawesi Barat; dan Way Kanan, Lampung.

“UKM mampu menghasilkan masker kain hingga 300 buah per hari. Produk masker kain itu kemudian digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat atau dijual di pasar online sehingga dapat dikirim ke luar kota,” ujarnya dalam keterangan tulis di Jakarta, Rabu (15/4).

Menurutnya para pelaku UKM telah bekerja sama dengan rumah sakit setempat dalam membuat baju pelindung diri. Produk pakaian hazmat-nya diutamakan untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit di daerah tersebut.

Adapun upaya yang dilakukan BNI bersama UKM binaannya merupakan langkah untuk memudahkan rumah sakit dan tenaga medis memperoleh APD yang memadai serta membantu masyarakat mendapatkan produk perlindungan diri yang terjangkau, yaitu masker nonmedis. Upaya bersama itu pun dimaksudkan untuk memutus mata rantai COVID-19 melalui penyediaan hand sanitizer ramah lingkungan.

“Upaya ini juga menghidupkan UKM agar mereka tetap mendapat peluang usaha dan memperoleh penghasilan pada masa sulit. Ini juga merupakan bagian dari kepedulian RKB kepada masyarakat, bangsa, dan negara pada masa pandemi COVID-19,” ucapnya.

Selain itu, menurut Tambok, sebagai upaya meningkatkan stamina tenaga kesehatan di rumah sakit, BNI mengirimkan donasi dalam bentuk minuman herbal yang merupakan produksi UKM-UKM di RKB BNI. Kegiatan ini membantu UKM lokal tetap berproduksi.

“Produk herbal tersebut diyakini dapat meningkatkan stamina saat pandemi ini. Produk yang diproduksi antara lain serbuk jahe merah, secang, sereh, serta temu lawak dalam kemasan saset dan botol siap minum,” ucapnya.

sumber:https://republika.co.id/berita/q8t8z2423/ukm-binaan-bni-produksi-apd

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengubah blog menjadi mesin uang

You probably know that while visits are nice, leads, well, are so much nicer. Simply put, blogging for the sake of driving more traffic to your website doesn’t cut it any more. You need to find a way to monetize your content. The real value lies in the ability to take this traffic and convert it into real leads, and eventually revenue, for your company. >  Learn how to monetize your content with Roojoom Back in 2014, HubSpot’s research found that marketers who prioritize blogging are  13 x more likely  to enjoy positive ROI. Not surprisingly, the same report found that marketers’ top two business concerns are increasing the number of leads generated, and turning those leads into customers. Once you’ve set your priorities straight, and start blogging at least once a week – if not twice or three times, it’s time to create a clear conversion path from your blog. This will help ensure that any top-of-the-funnel visitors can easily see what the next step is for th...

PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM

MAKALAH PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM Tugas Mata Kuliah  Ekonomi Kerakyatan Pembina : Dr. Sukidjo, M.Pd.   Disusun Oleh    : Dewi Mawadati    (14811134022) Luna Octaviana (14811134029) ADMINISTRASI PERKANTORAN D3 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 BAB I     PENDAHULUAN A.      Latar Belakang UMKM (Usaha Kecil Mikro dan Menengah) memegang peranan yang sangat besar dalam memajukan perekonomian Indonesia.Selain sebagai salah satu alternatif lapangan kerja baru,UKM juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca krisis nmoneter tahun 1997 di saat perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya.Saat ini, UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan Negara Indonesia. UKM  merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya berdasarkan inisiatif seseorang.Sebagian besar masyarakat bera...

Tren Penggunaan AI di Indonesia

  Artificial Intelligence kini menjadi topik pembicaraan banyak orang berkat popularitas Generative AI (GAI) seperti   Midjourney   dan   ChatGPT . Namun, sebenarnya, AI sudah digunakan sejak berpuluh-puluh tahun lalu. Selain itu, AI juga digunakan di berbagai bidang, dengan fungsi yang berbeda-beda pula. Di game, AI biasanya digunakan untuk menampilkan perilaku manusiawi dan responsif pada Non-Player Characters alias NPCs. Tak berhenti sampai di situ, AI kini juga bisa bermain game, layaknya manusia. Di 2017, AlphaGo buatan DeepMind berhasil mengalahkan pemain Go nomor satu di dunia,  Ke Jie . Sementara di 2019, OpenAI Five berhasil mengalahkan para pemain Dota 2 yang pernah menjadi juara dunia. Untuk mengetahui tren penggunaan AI di Indonesia, saya mengobrol dengan  Adhiguna Mahendra , Chief of Business, Product, and AI Strategy, Nodeflux. Awal Penggunaan AI di Indonesia Sebenarnya, AI sudah mulai digunakan di Indonesia sejak era 1980-an, u...