TEMPO.CO, Jakarta - Goethe-Institut Indonesien beralih ke jalur digital untuk mengadakan beragam acara, melalui siaran daring. Langkah itu dilakukan karena situasi pandemi virus corona (Covid-19).
“Kami menghadirkan acara dan program lainnya dalam format digital agar hadirin berada di rumah demi melindungi diri. Dan, masyarakat tidak terputus dari pertukaran serta interaksi budaya,” kata Direktur Goethe-Institut Indonesien Stefan Dreyer, melalui keterangan resmi, pada Selasa, 7 April 2020.
Rangkaian acara daring yang diadakan meliputi diskusi musik dan sesi bincang. Acara yang diadakan menyoroti isu seni, serta konferensi digital mengenai privasi data. Seluruh acara daring itu akan disiarkan melalui kanal media sosial Goethe-Institut Indonesien.
Goethe-Institut Indonesien juga akan menerbitkan berbagai artikel daring yang ditulis oleh kurator dan seniman. Mereka akan berbagi saran mengenai hal yang bisa dilakukan ketika situasi pandemi. Berbagai artikel itu akan dipublikasikan setiap dua pekan di situs web Goethe-Institut Indonesien.
Berikut daftar acara daring yang diadakan Goethe-Institut Indonesien.
#MusicTalk: Alur Bunyi
Alur Bunyi akan diadakan pada Rabu, 8 April 2020, pukul 17.00-18.00 WIB. Acara itu bisa disaksikan di Instagram @goetheinstitut_indonesien.
Seri Alur Bunyi kali ini terdiri atas tiga bagian. Pada bagian pertama, pementasan Dalilektra bisa disaksikan melalui akun Instagram @goetheinstitut_indonesien, yang siaran langsung pada, Rabu 8 April, pukul 17.00 - 18.00 WIB.
Pentas Dalilektra meniti vibrasi melalui synthesizer modular untuk menanggapi setiap halaman dari bukunya yang berjudul Nomadic Existence: Astral Bodies. Kemudian, perbincangan mengenai buku yang berfokus pada beragam ide abstrak mengenai keberadaan.
Bagian selanjutnya adalah Aksan Sjuman (15 April) dan Puti Chitara (22 April). Sejak tahun 2017, seri Alur Bunyi menyoroti praktik sonik di luar kategori.
#MusicTalk: Kelas Master Konduktor Paduan Suara
Kelas Master Konduktor Paduan Suara bisa ditonton, pada Jumat 17 April 2020, pukul 17.00 WIB, melalui Instagram @goetheinstitut_indonesien.
Program #MusicTalk juga akan ada sesi bincang tiga bagian mengenai Kelas Master Konduktor Paduan Suara. Tiga bagian sesi bincang itu pada 17 April, 24 April, 8 Mei
Bagian pertama, Sarah Charista, pada 17 April. Ia adalah asisten konduktor paduan suara pada Royal Scottish National Orchestra. Sarah Charista akan menceritakan pengalaman saat berpartisipasi dalam Kelas Master Konduktor Paduan Suara edisi 2016. Bagian selanjutnya, Andi Jatmiko (24 April) dan Bagus Paradhika (8 Mei) juga akan berbagi pengalaman.
BINGKIS (Bincang Kamis)
BINGKIS akan diadakan pada, Kamis, 9 April 2020, pukul 19.00 - 20.00 WIB, melalui Instagram @goetheinstitut_indonesien.
BINGKIS merupakan inisiatif baru Goethe-Institut Indonesien memfasilitasi sudut pandang seniman, serta pemikir mengenai perubahan dan tantangan yang dihadapi selama pandemi Covid-19. BINGKIS akan disiarkan langsung setiap dua pekan.
Sesi pertama bertajuk Inisiatif-Inisiatif Seniman yang menampilkan vokalis grup musik Efek Rumah Kaca, Cholil Mahmud dan peneliti Irma Hidayana. Acara dipandu oleh Koordinator Jejaring Koalisi Seni Indonesia, Oming Putri.
Sesi perdana itu akan membahas dampak krisis secara pribadi, profesional, dan sosial. Narasumber akan berbagi pandangan dan rencana mereka dalam kondisi saat ini. Kemudian, menyampaikan informasi dan bentuk dukungan yang dibutuhkan.
Digital Discourses
Digital Discourses akan diadakan pada, Sabtu, 25 April dan Sabtu, 2 Mei, pukul 14.00 WIB, siaran langsung tayangan melalui YouTube Goethe-Institut Indonesien.
Goethe-Institut Indonesien beserta mitra, yaitu Center for Digital Society (CfDS), ICT Watch, dan Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM) akan menyelenggarakan edisi kedua Digital Discourses. Rangkaian konferensi itu menelaah dampak transformasi digital terhadap masyarakat, politik, perekonomian, dan lingkungan.
Edisi terbaru Digital Discourses akan menyajikan rekaman pemaparan pembicara (dipublikasikan pada 20 April - 23 April dan 28 April - 29 April di kanal YouTube Goethe Institut Indonesien.
Sedangkan diskusi panel yang disiarkan melalui siaran langsung di YouTube dalam dua sesi, masing-masing pada tanggal 25 April dan 2 Mei. Sesi diskusi panel memberi kesempatan kepada hadirin untuk berinteraksi dengan para narasumber. Konferensi daring ini akan berfokus pada privasi data pada zaman kapitalisme data.
Sebelum menggelar acara melalui daring, Goethe-Institut Indonesien menawarkan lebih dari 100 film Jerman di Onleihe secara gratis melalui PC atau laptop. Foto: @goetheinstitut_indonesien
Sejumlah pakar dari Asia Tenggara dan Jerman akan mengkaji hubungan antara hak atas privasi dan hasrat untuk meramban. Kemudian pola berkomunikasi, berbelanja dan mengakses layanan dengan kemudahan tanpa hambatan.
Konferensi daring itu diselenggarakan mengenai pentingnya literasi. Literasi di kalangan perorangan terkait privasi data pribadi serta mengenai regulasi efektif yang dikeluarkan oleh pemerintah.
Komentar
Posting Komentar