Langsung ke konten utama

Agar bertahan di tengah wabah corona, begini tips bagi pebisnis UKM

Agar bertahan di tengah wabah corona, begini tips bagi pebisnis UKM

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pagebluk corona mengguncang perekonomian dunia. Tingkat pertumbuhan ekonomi diprediksikan menukik tajam bahkan sampai negatif. Banyak sektor industri berdarah-darah, berusaha bertahan dan tetap menggerakkan roda bisnisnya. Begitu pula dengan para pebisnis UMKM di segala sektor.
Indonesian Council for Small Business (ICSB) menyoroti permasalahan tersebut dalam seminar online (webinar) bertajuk Strategi UMKM Bertahan di Saat Krisis via aplikasi Zoom yang diikuti lebih dari 200 pelaku UMKM di seluruh Indonesia pada Rabu (8/4) sore. Seminar online ini dibuka oleh President ICSB Indonesia Jacky Mussry.
Dia mengajak para pengusaha UMKM meningkatkan kompetensi dan kapabilitasnya sekaligus menjadi wirausahawan patriotik di tengah pandemi ini. “Kita semua tahu bahwa sektor UMKM memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap perekonomian nasional. Jika UMKM kuat maka Indonesia akan berjaya, itu sudah pasti," ungkap Jacky, dalam rilis yang diterima KONTAN, Kamis (9/4).
Oleh karena itu, kata dia, tugas para pengusaha mikro kecil menengah sekarang bukan sebatas pengusaha biasa, namun menjadi pahlawan bagi keluarga, komunitas dan negara.
Ada tiga hal yang perlu diperhatikan para pelaku usaha, yaitu strategi pemasaran, keuangan dan branding agar mampu bertahan di masa krisis.
Diah Yusuf, VP Partnership ICSB Global Entrepreneur & Business Coach BNSP, sebagai salah satu narasumber menyarankan pelaku UMKM untuk survive dengan berinovasi dan mengoreksi strategi pemasaran serta model bisnis yang saat ini dijalankan.
“Perhatikan target market yang selama ini disasar, apakah sudah tepat dan pikirkan cara untuk bisa menjual dengan harga lebih murah dengan kualitas yang tetap sama,” ujar dia.

Di sisi lain, Sekjen Karwil ICSB Jabar, Asep Mulyana menyoroti perihal cash-flow. Menurut dia, fokus utama UMKM adalah bisnisnya bisa bertahan, salah satu unit dalam bisnis yang harus diselamatkan adalah keuangan. “Kita harus membuat keputusan bisnis yang realistis dengan memotong biaya-biaya yang tidak perlu, kita harus membuat efisien,” jelas Asep.
Ryan Pasaribu sebagai Customer Retention Expert TADA melihat, bukan hanya faktor pemasaran dan keuangan bisnis yang perlu diperhatikan, namun dari sisi pelanggan. Dia bilang, kebiasaan masyarakat dalam membeli sesuatu berubah semenjak Covid-19 melanda. Mereka cenderung hanya akan membeli dari brand yang sudah dipercaya, dibandingkan mencoba-coba produk dari brand yang baru.
“Di masa Covid-19, customer akan cenderung loyal dengan brand tertentu. Mereka akan mengurangi spending, maka brand juga harus berubah. Saat ini yang bisa dilakukan adalah setop spending marketing budget untuk mendapatkan new customer, karena mereka sudah menahan diri untuk mencoba brand atau produk baru,” ungkap Ryan.
Brand owner harus bisa mengelola customer yang sudah dimiliki karena kecendrungan loyalitas di masa sekarang. Agar bisnis tetap bertahan, juga bisa menerapkan strategi upfront payment atau pembayaran di awal untuk meningkatkan cash-flow. Selain itu, pebisnis harus memikirkan bisnis model agar bisa mendapatkan recurring revenue yaitu pemasukan yang konstan setiap bulannya.
Webinar ini diharapkan dapat memberikan insight bagi para pelaku bisnis terutama usaha mikro kecil menengah agar tetap optimis dan realistis dalam menjalankan usahanya, sebagaimana tagline yang diusung ICSB Indonesia yaitu #MenyerahBukanPilihan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengubah blog menjadi mesin uang

You probably know that while visits are nice, leads, well, are so much nicer. Simply put, blogging for the sake of driving more traffic to your website doesn’t cut it any more. You need to find a way to monetize your content. The real value lies in the ability to take this traffic and convert it into real leads, and eventually revenue, for your company. >  Learn how to monetize your content with Roojoom Back in 2014, HubSpot’s research found that marketers who prioritize blogging are  13 x more likely  to enjoy positive ROI. Not surprisingly, the same report found that marketers’ top two business concerns are increasing the number of leads generated, and turning those leads into customers. Once you’ve set your priorities straight, and start blogging at least once a week – if not twice or three times, it’s time to create a clear conversion path from your blog. This will help ensure that any top-of-the-funnel visitors can easily see what the next step is for th...

PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM

MAKALAH PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM Tugas Mata Kuliah  Ekonomi Kerakyatan Pembina : Dr. Sukidjo, M.Pd.   Disusun Oleh    : Dewi Mawadati    (14811134022) Luna Octaviana (14811134029) ADMINISTRASI PERKANTORAN D3 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 BAB I     PENDAHULUAN A.      Latar Belakang UMKM (Usaha Kecil Mikro dan Menengah) memegang peranan yang sangat besar dalam memajukan perekonomian Indonesia.Selain sebagai salah satu alternatif lapangan kerja baru,UKM juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca krisis nmoneter tahun 1997 di saat perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya.Saat ini, UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan Negara Indonesia. UKM  merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya berdasarkan inisiatif seseorang.Sebagian besar masyarakat bera...

Tren Penggunaan AI di Indonesia

  Artificial Intelligence kini menjadi topik pembicaraan banyak orang berkat popularitas Generative AI (GAI) seperti   Midjourney   dan   ChatGPT . Namun, sebenarnya, AI sudah digunakan sejak berpuluh-puluh tahun lalu. Selain itu, AI juga digunakan di berbagai bidang, dengan fungsi yang berbeda-beda pula. Di game, AI biasanya digunakan untuk menampilkan perilaku manusiawi dan responsif pada Non-Player Characters alias NPCs. Tak berhenti sampai di situ, AI kini juga bisa bermain game, layaknya manusia. Di 2017, AlphaGo buatan DeepMind berhasil mengalahkan pemain Go nomor satu di dunia,  Ke Jie . Sementara di 2019, OpenAI Five berhasil mengalahkan para pemain Dota 2 yang pernah menjadi juara dunia. Untuk mengetahui tren penggunaan AI di Indonesia, saya mengobrol dengan  Adhiguna Mahendra , Chief of Business, Product, and AI Strategy, Nodeflux. Awal Penggunaan AI di Indonesia Sebenarnya, AI sudah mulai digunakan di Indonesia sejak era 1980-an, u...