Langsung ke konten utama

Pemprov Banten Data Ratusan UMKM Terdampak Covid-19



REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Dinas Koperasi dan usaha mikro kecil menengah (UMKM) Banten masih melakukan pendataan UMKM yang terdampak situasi dan kondisi terkait wabah COVID-19 di provinsi itu.

"Tahap awal yang sudah dilaporkan ke Pemerintah Pusat ada 190 UMKM. Itu baru sebagian saja," kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Banten, Tabrani di Serang, Kamis (9/4).
Pihaknya masih melakukan kordinasi dengan dinas koperasi dan UMKM kabupaten/kota untuk melakukan pendataan UMKM terdampak Covid-19. "Kita pantau saja kebijakan nasional terkait ini. Kan sudah jelas ada relaksasi, misalnya yang punya utang ke bank atau lembaga keuangan agar lembaga kejangan tersebut tidak melakukan penagihan. Jadi arti relaksasi disitu.maksudnya," kata Tabrani.
Karena itu, pihaknya membuka posko pengaduan bagi UMKM yang punyabutang kemudian ditagih oleh lembaga keuangan tersebut. Kemudian, bagi pelaku UMKM yang tidak bisa usaha misalnya, akan ada pemberian subsidi biaya hidup.
Pihaknya juga menyarankan bagi pelaku UMKM yang terdampak bisa beralih ke usaha lain yang saat ini banyak dibutuhkan masyarakat, misalnya membuat masker atau hand sanitizer. "Atau cara lain dengan melakukan penjualan produk UMKM secara, sehingga mereka tetap bisa berusaha ditengah situasi seperti ini," katanya.
Tabrani mengatakan, usaha kecil dan menengah di Banten yang sangat terpukul dengan situasi dan kondisi saat ini adalah usaha yang ada di objek wisata dan di sekolahan. "Mudah-mudahan ini bagian dari yang menjadi perhatian pemerintah," kata Tabrani.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai menerap

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata pencaharian petani memi

WEF 2020 Meluncurkan Manifesto Davos untuk Revolusi Industri 4.0

Davos, IDN Times  - Pendiri dan Ketua Eksekutif Forum Ekonomi Dunia (WEF), Profesor Klaus Schwab, meluncurkan Manifesto Davos (The Davos Manifesto 2020).  Klaus yang mencetuskan “Revolusi Industri 4.0” dan menulis buku tentang itu, memberikan judul “Tujuan Universal Sebuah Perusahaan di era Revolusi Industri Ke-4”.  Manifesto diluncurkan bertepatan dengan tahun ke-50 dilakukannya WEF, yang setiap bulan Januari dilaksanakan di Davos, resor ski di pegunungan Alpen, Swiss.  “Tahun 1973, kami mengumumkan Manifesto Davos juga yang menjadi landasan bagi perusahaan untuk beroperasi.  Prinsip-prinsipnya masih relevan dan awet. Tapi, dunia berubah secara dinamis. Saat ini perusahaan global diharapkan menjadi agen perubahan, memainkan peran lebih besar dalam menentukan di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya yang mengubah dunia,” kata Klaus. Pendiri WEF ini mengklaim bahwa selama 50 tahun, WEF telah berkontribusi dalam pembangunan global di berbagai bidang. Manifesto Davos 2020 dimaksudka