Langsung ke konten utama

Kepala Diskop UKM Sulsel Motivasi Pelaku UMKM Terdampak Covid-19

Diskop UKM Sulsel

Terkini.id, Makassar – Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Sulsel menggelar Diskusi Online Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dengan menggunakan aplikasi Zoom cloud meeting.
Kegiatan ini dalam rangka konsolidasi dan saling support di masa pandemi, dan juga sosialisasi program bagi UMKM terdampak Covid-19.
Online meeting ini diikuti puluhan pelaku UMKM binaan PLUT Sulsel dipandu Koordinator Konsultan PLUT Bahrul Ulum Ilham dengan narasumber Kepala Diskop UKM Sulsel, H. Abd. Malik Faisal.
Dalam pengantar diskusinya, Kadiskop UKM Sulsel memotivasi dan memberi semangat pelaku UMKM menghadapi musibah pandemi Covid-19.
Dikatakannya, pandemi Covid-19 selain upaya utama menyelematkan nyawa secara bersamaan juga berdampak langsung bagi perekonomian.

Menurutnya, adanya phisycal distancing, karantina sampai lockdown berakibat bisnis UMKM menjadi terbatas bahkan ada yang sampai berhenti karena gangguan rantai pasok, mobilitas terganggu, operasional usaha terganggu, permintaan menurun, dan cash flow terganggu.
“UMKM harus tangguh, cari cara dan berinovasi di kondisi pandemi hingga tetap eksis bahkan kalau bisa mencari peluang-peluang baru. Yakinlah pandemi akan berakhir, saatnya sekarang siapkan diri dan bisnis untuk lebih baik lagi saat pandemi berakhir,” tambahnya.

Sementara itu, Koordinator Konsultan PLUT Sulsel, Bahrul Ulum mengatakan, kondisi mewabahnya Covid-19 tidak boleh menghentikan tugas dan amanah, baik sebagai pribadi, kewajiban terhadap sesama maupun kewajiban pada Tuhan.
“Menghadapi Covid-19 UMKM harus sigap dengan melakukan perubahan cara berpikir dan sikap mental, membekali diri dengan skill dan inovasi baru saat stay at home, menyiapkan rencana keberlanjutan usaha serta membangun kerjsama dan gotong royong,” katanya.
Online meeting selama 2 jam ini selanjutnya diisi diskusi kondisi UMKM terdampak Covid-19 dan strategi UMKM di masa pandemi.
Beberapa hal dibahas antara lain saling support pemasaran bersama secara online, upaya membantu masyarakat ekonomi kecil terdampak Covid 19, dan program rutin melalui training online yang akan dilaksanakan PLUT Sulsel secara berkala.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai menerap

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata pencaharian petani memi

WEF 2020 Meluncurkan Manifesto Davos untuk Revolusi Industri 4.0

Davos, IDN Times  - Pendiri dan Ketua Eksekutif Forum Ekonomi Dunia (WEF), Profesor Klaus Schwab, meluncurkan Manifesto Davos (The Davos Manifesto 2020).  Klaus yang mencetuskan “Revolusi Industri 4.0” dan menulis buku tentang itu, memberikan judul “Tujuan Universal Sebuah Perusahaan di era Revolusi Industri Ke-4”.  Manifesto diluncurkan bertepatan dengan tahun ke-50 dilakukannya WEF, yang setiap bulan Januari dilaksanakan di Davos, resor ski di pegunungan Alpen, Swiss.  “Tahun 1973, kami mengumumkan Manifesto Davos juga yang menjadi landasan bagi perusahaan untuk beroperasi.  Prinsip-prinsipnya masih relevan dan awet. Tapi, dunia berubah secara dinamis. Saat ini perusahaan global diharapkan menjadi agen perubahan, memainkan peran lebih besar dalam menentukan di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya yang mengubah dunia,” kata Klaus. Pendiri WEF ini mengklaim bahwa selama 50 tahun, WEF telah berkontribusi dalam pembangunan global di berbagai bidang. Manifesto Davos 2020 dimaksudka