Langsung ke konten utama

Tips Bagi UKM Bertahan di Tengah Wabah Covid-19

Tips Bagi UKM Bertahan di Tengah Wabah Covid-19

JawaPos.com – Penyebaran wabah virus korona Covid-19 berpengaruh besar terhadap sektor perekonomian nasional termasuk Usaha Mikro dan Kecil Menengah (UMKM). Aktivitas masyarakat untuk bepergian dan keluar rumah yang mulai terbatas, menurunkan transaksi di pasar.
Berbagai elemen yang terkena imbas sebut saja restoran, pasar, pusat perbelanjaan, transportasi online, hingga para pemilik UKM. Ketua Umum HIPMI JAYA, Afifuddin Suhaeli Kalla mengatakan bahwa omzet UKM Indonesia telah berkurang hingga 70 persen dalam sepekan terakhir.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun telah mengimbau seluruh elemen pemerintah untuk memangkas belanja tidak prioritas. Kemudian merealokasikannya untuk belanja kesehatan masyarakat, bantuan sosial, serta insentif bagi pelaku usaha termasuk UKM.
VP Marketing Mekari Standie Nagadi melihat, penggunaan teknologi menjadi solusi terbaik untuk membantu roda perekonomian UKM agar tetap berjalan. Penggunaan teknologi dapat membantu pemasaran serta memudahkan UKM menyusun strategi ke depannya.
Standie memberikan beberapa tips yang dapat dilaksanakan oleh UKM pada kondisi saat ini, sebagai berikut.
1. Manfaatkan Media Sosial sebagai Kanal Utama Pemasaran
Di tengah kondisi di mana masyarakat diimbau untuk tidak keluar rumah, media sosial dapat menjadi salah satu cara dalam mempromosikan produk atau usaha.
2. Pastikan Cashflow Terjaga Sehat
Arus kas menjadi unsur paling penting dalam bisnis. Sehingga para pemilik usaha harus mampu mengelola uang tunai secara optimal dan baik.
Aktivitas penagihan kepada mitra usaha tentu terkendala karena adanya pembatasan fisik. Maka dari itu, beberapa software atau aplikasi bisa digunakan untuk membantu kegiatan ini tanpa tatap muka.
Software akuntansi online seperti Jurnal, bisa membantu usaha membuat dokumen penagihan dan pembayaran dengan mudah. Faktur (invoice) dapat dikirim atau diterima otomatis melalui e-mail sebagai pemberitahuan resmi kepada mitra tanpa bertemu fisik.
3. Rencanakan Ulang Pendapatan dan Pangkas Anggaran Biaya
Melihat kembali rencana anggaran biaya menjadi hal yang krusial di masa ini. Pemilik usaha harus dapat memilah pos anggaran mana yang menjadi prioritas.
4. Selalu Monitor Transaksi Bisnis
Lakukan transaksi perbankan secara online di rumah pada masa ini. Melalui fitur Cashlink pada Jurnal, pemilik usaha dapat melakukan rekonsiliasi bank secara otomatis tanpa perlu repot mengunjungi kantor fisik.
5. Perhatikan Kondisi Stok Barang
Cek status persediaan barang secara berkala dan real time. Monitor persediaan barang juga diperlukan untuk memperoleh referensi misal produk mana yang paling diminati dan kurang diminati, produk mana yang akan segera habis masa berlakunya, stok yang kosong dan lain-lain.
sumber :https://www.jawapos.com/ekonomi/30/03/2020/tips-bagi-ukm-bertahan-di-tengah-wabah-covid-19/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai men...

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata...

Stafsus Presiden Andi Taufan Apresiasi Pengembangan UMKM di Banyuwangi

Banyuwangi (beritajatim.com) –  Staf Khusus Presiden Indonesia, Andi Taufan Garuda Putra bertemu dengan sejumlah pelaku UMKM di Desa Gintangan, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi. Andi Taufan berdialog langsung dengan para pelaku usaha untuk menyerap langsung berbagai usulan dan permasalahan yang dialami. “Saya berdiskusi dengan pak presiden setiap dua minggu atau sebulan sekali  tentang bagaimana UMKM bisa naik kelas. Apa yang saya dapat dari dialog ini, menjadi bahan kami untuk menyampaikan gagasan-gagasan inovatif pengembangan UMKM,” ungkap Andi, Kamis (30/1/2020). Dari hasil dialog tersebut, lanjut Andi, tantangan UMKM berkisar pada tiga hal. “Secara holistik untuk meningkatkan UMKM itu, yang pertama masalah produk, bagaimana menambah value dengan desain kemasan dan lain sebagainya. Selanjutnya adalah kompetensi. Terutama dalam kompetensi dalam menajemen keuangan. Dan yang terakhir, adalah akses pasar,” jelasnya. Dari tiga hal tersebut, Andi menilai Banyuwangi jauh le...