Langsung ke konten utama

Tips Mudah Melipatgandakan Sales

March 15 2013 | By Darus Salam


Apa yang akan Anda jawab bila ditanya cara melipatgandakan sales? Mungkin jawaban anda adalah menyediakan waktu dan investasi lebih banyak untuk berjualan. Ternyata, cara tersebut adalah cara tradisional yang mulai tak sesuai dengan kondisi saat ini. Berikut adalah beberapa langkah mudah yang dapat anda lakukan untuk meningkatkan sales seperti yang dilansir oleh Inc.com.

1. Tingkatkan kualitas informasi sales anda 20 persen lebih akurat
Pemetaan konsumen potensial sangat penting untuk dilakukan. Semakin besar akurasi informasi yang Anda dapat, semakin kecil kemungkinan Anda mendekati orang yang salah. Lalu bagaimana untuk meningkatkan akurasi ini? Anda dapat memulainya dengan melihat titik-titik di mana Anda berhasil melakukan penjualan dengan baik.

2. Singkirkan petunjuk sales salah 20 persen lebih cepat
Ketika Anda sudah memetakan threat, opportunity, weakness, dan strength,  Anda mungkin akan mendapati tipe konsumen yang tidak butuh atau tidak punya uang untuk membeli produk Anda. Bila demikian, segeralah bergerak atau Anda akan kehilangan waktu untuk medekati konsumen yang sebenarnya potensial.

3. Kurangi 20 persen "peluang" anda
Banyak orang menganggap bahwa konsumen yang tidak mau membeli layaknya sebuah banteng yang harus "ditumbangkan" oleh seorang matador. Semakin sulit konsumen tersebut dibujuk, semakin besar usaha yang harus diberikan salesman agar berhasil. Namun cara ini nyatanya tidak efektif. Hal ini banyak terjadi karena pemetaan sales yang salah. Oleh karena itu, fokuskan energi pada potensi yang sebenarnya dan jangan terjebak dalam negosiasi yang sia-sia.

4. Tingkatkan nilai tiap penjualan 20 persen
Setiap upaya sales atau prospek memiliki biaya tetap. Sebagai contoh, biaya tetap untuk membuat dua transaksi sales yang masing-masing bernilai USD 200 akan 200 lebih mahal dari satu transaksi yang bernilai USD 400. Hal ini sejalan dengan prinsip skala ekonomis. Oleh karena itu saat menjual, pertimbangkan kebutuhan apa lagi yang dapat disediakan perusahaan kepada konsumen yang Anda tangani

Build-Access-Manage at dayaciptamandiri.com
T: 62-21-29622097/98
M: 62-8121057533

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai menerap

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata pencaharian petani memi

WEF 2020 Meluncurkan Manifesto Davos untuk Revolusi Industri 4.0

Davos, IDN Times  - Pendiri dan Ketua Eksekutif Forum Ekonomi Dunia (WEF), Profesor Klaus Schwab, meluncurkan Manifesto Davos (The Davos Manifesto 2020).  Klaus yang mencetuskan “Revolusi Industri 4.0” dan menulis buku tentang itu, memberikan judul “Tujuan Universal Sebuah Perusahaan di era Revolusi Industri Ke-4”.  Manifesto diluncurkan bertepatan dengan tahun ke-50 dilakukannya WEF, yang setiap bulan Januari dilaksanakan di Davos, resor ski di pegunungan Alpen, Swiss.  “Tahun 1973, kami mengumumkan Manifesto Davos juga yang menjadi landasan bagi perusahaan untuk beroperasi.  Prinsip-prinsipnya masih relevan dan awet. Tapi, dunia berubah secara dinamis. Saat ini perusahaan global diharapkan menjadi agen perubahan, memainkan peran lebih besar dalam menentukan di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya yang mengubah dunia,” kata Klaus. Pendiri WEF ini mengklaim bahwa selama 50 tahun, WEF telah berkontribusi dalam pembangunan global di berbagai bidang. Manifesto Davos 2020 dimaksudka