Langsung ke konten utama

Miliki kekuatan sales yang baik

Miliki Kekuatan Sales yang Baik

September 04 2012 | By Rina Hutajulu

22

Salesmen harus bisa memotivasi dirinya sendiri.” Demikian ucap Hermawan Kartajaya, CEO dan Founder MarkPlus,  dalam program MarkPlus Master Class Workshop dengan subtema “Accelerating Sales Force Performance” yang berlangsung pada Senin (03/09/2012) di ruang pelatihan Phillip Kotler Room, MarkPlus , Jakarta.

Tentunya menjadi keinginan setiap perusahaan untuk mampu mencapai penjualan yang gemilang. Dan, menjadi impian seorang tenaga penjualan bila dia bisa naik pangkat tidak lagi hanya menjadisalesman. Dual hal tersebut hanya bisa tercapai apabila perusahaan berserta tenaga sales-nya memiliki kekuatansales yang mumpuni. Lalu bagaimana caranya untuk bisa mengetahui  hal tersebut? Hermawan menyebutkan empat petunjuk yang bisa dilihat untuk mengetahui apakah sebuah perusahaan, dan juga seorang tenaga penjualan, telah memiliki kekuatansales yang baik.

Pertama tenaga penjualan (sales people). Salah satu kekuatan salestergantung pada tenaga penjualan. Namun bukan sekadar tenaga penjualan. Karena mereka idealnya harus memiliki pengetahuan yang cermat mengenai produk, pasar yang dituju, keterampilan menjual dan pemanfaatan waktu.  Tenaga penjualan juga haruslah mampu memotivasi dirinya sendiri serta bisa menjelma sebagai manajer.

Petunjuk kedua adalah aktivitas. Dalam aktivitas (activity), perusahaan perlu mengetahui apakah mereka sudah menjalani proses penjualan terbaik, dan sudahkah menerapkan pengalokasian waktu yang paling tepat untuk pasar, produk dan kegiatan penjualan itu sendiri. Yang tidak kalah penting adalah apakah nilai-nilai yang ada telah dikomunikasikan.

Petunjuk berikutnya adalah hasil dari customer (customer results). Bila sebuah perusahaan telah memiliki kekuatansales yang baik,customer resultssemestinya mampu menghasilkan kepuasan customeryang kemudian berdampak padacustomer akan kembali membeli dan menjaga hubungan jangka panjang dengan produk itu.

Setelah melihatcustomer results, selanjutnya melihat yang dihasilkan perusahaan (company results). Prestasi perusahaan dengan kekuatan sales yang baik akan tampak dari pencapaian pendapatan yang sesuai rencana, pertumbuhan profit, pertumbuhan lebih cepat dari kompetisi yang ada serta mampu bergerak maju menuju arahan bisnis baru.

Untuk mampu menciptakan kekuatan sales yang baik, sebuah perusahaan perlu memiliki struktur dan strategi yang baik terlebih dahulu. Tahap pertama ini disebutdefiners, di mana strategi penjualan, strategi go-to-market, dan desain kekuatan penjualan ditetapkan. Strategi penjualan terdiri dari segmentansi customer, penawaran kecustomer dan proses penjualan. Sedangkan desain kekuatan desain mencakup struktur dan peran, ukuran atau jumlah kebutuhan, dan penentuan teritorial.

Tahap definersberdampak pada divisi penjualan di lingkup peran, wilayah kerja dan proses penjualan, yang di dalamnya terdapat aktivitas antara lain: perekrutan, pelatihan, kompensasi, riset customer dan sebagainya yang bila dilihat memiliki dua sisi bertentangan, yaknicost dan investment. Namun hal-hal tersebut tidak dapat terhindarkan bila sebuah perusahaan ingin menciptakan kekuatan penjualan yang baik, sehingga mindset yang dibentuk adalah aktivitas tersebut merupakan investasi yang pada akhirnya akan menghasilkan kepuasan dan kesetiaan konsumen.

“Jadi, perlu memiliki pola pikir investmentbukan cost,” tutur Hermawan menutup termin pertama MarkPlus Master Class Workshop. MarkPlus Master Class Workshop tahun ini berlangsung selama lima hari berturut-turut sejak 3 September 2012, dengan tema besar “The New Strategic Sales Management”.

(hp) 62-8121057533
(tw) fankych

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai men...

PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM

MAKALAH PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM Tugas Mata Kuliah  Ekonomi Kerakyatan Pembina : Dr. Sukidjo, M.Pd.   Disusun Oleh    : Dewi Mawadati    (14811134022) Luna Octaviana (14811134029) ADMINISTRASI PERKANTORAN D3 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 BAB I     PENDAHULUAN A.      Latar Belakang UMKM (Usaha Kecil Mikro dan Menengah) memegang peranan yang sangat besar dalam memajukan perekonomian Indonesia.Selain sebagai salah satu alternatif lapangan kerja baru,UKM juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca krisis nmoneter tahun 1997 di saat perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya.Saat ini, UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan Negara Indonesia. UKM  merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya berdasarkan inisiatif seseorang.Sebagian besar masyarakat bera...

Ini tren yang akan terjadi di pengembang aplikasi

JAKARTA (IndoTelko) – Outsystem penyedia platform Low Code mengumumkan 5 Tren yang diprediksi akan muncul pada kalangan Pengembang Aplikasi di Asia Pasifik. Sebuah infobrief dari IDC mengatakan pada tahun 2024, generasi baru dari para pengembang yang membuat aplikasi-aplikasi tanpa menulis kode/Low Code akan mencapai 20% dari semua pengembang di kawasan Asia-Pasifik. Para pengembang ini akan mengakselerasi transformasi digital di semua lini industri - dengan menyoroti disrupsi pasar dan inovasi tiada henti. “Low-code memberikan para pengembang ini potensi untuk menjembatani kubu-kubu, memangkas proses dan memungkinkan tim untuk bekerjasama dan fokus pada inti upaya transformasi serta meningkatkan pengalaman pengguna,” kata Vice President Outsystems Asia Pasifik Mark Weaser. Mark juga menambahkan, bahwa aplikasi-aplikasi kini menjadi sangat penting bagi para konsumen. Aplikasi telah secara fundamental merubah cara orang-orang mengorganisasi dan memaksimalkan kegiatan rutin seh...