Langsung ke konten utama

Menilik Urgensi Kolaborasi Ekonomi Digital

Sebagai negara dengan pengguna internet terbesar di dunia, ekonomi digital menjadi kunci yang tepat bagi Indonesia untuk mentransformasikan potensi yang ada menjadi faktor keunggulan bangsa. Terlebih, Indonesia diproyeksi bakal menjadi negara dengan perekonomian terbesar ke lima di dunia pada tahun 2045. Urgensi kolaborasi menuju ekonomi digital pun harus disadari seluruh pihak, mulai dari pemerintah, pengusaha, maupun masyarakat.
Deputi Komisioner OJK Institute Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sukarela Batunanggar mengatakan pemberdayaan ekonomi masyarakat dalam mengoptimalkan keberadaan teknologi menjadi penting. Ia tak memungkiri cara ini dapat membantu pelaku usaha untuk melakukan inovasi bisnis model yang kreatif.
Apalagi, Indonesia saat ini didominasi oleh para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan total lebih dari 60 juta. “Yang terpenting adalah bagaimana kita bersama-sama para pemangku kepentingan sektor keuangan dapat memberdayakan masyarakat, sehingga tercapai dua objektif. Pertama, akses pembiayaan jadi lebih terjangkau bagi para UMKM. Kedua, edukasi dari sisi kapasitas masyarakat. Dalam konteks ekonomi daerah, sinergi dan kolaborasi dari berbagai para pemangku kepentingan di berbagai daerah, sangat diperlukan,” papar Sukarela di Semarang, Selasa (28/11/2018).
Di satu sisi, kolaborasi ekonomi digital juga didorong oleh para pelaku startup. GO-JEK, Grab, dan sejumlah pemain lain menjadi pionir ekonomi digital di Indonesia yang memberdayakan pelaku UMKM.
Survei yang dilakukan Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) pada tahun 2017 menunjukkan, GO-JEK telah memberikan kontribusi sebesar Rp 8,2 triliun terhadap perekonomian Indonesia yang disumbangkan melalui penghasilan mitra pengemudi dan Rp 1,7 triliun yang disumbangkan melalui penghasilan mitra UMKM. Para mitra UMKM ini pun mengalami peningkatan volume penjualan sebesar tiga kali lipat setelah mereka bergabung di GO-FOOD. Teknologi diyakini GO-JEK menjadi cara paling tepat untuk memecahkan masalah ketimpangan ekonomi.
“Dengan ekosistem kami, GO-JEK telah menghubungkan pengguna dengan lebih dari satu juta mitra pengemudi, lebih dari 400 ribu merchant UMKM, serta lebih dari 30 ribu penyedia layanan lainnya di 167 kota dan kabupaten di Indonesia. Kami berupaya membantu UMKM memperluas pasar, membantu pencatatan keuangan, meningkatkan inklusi keuangan, serta menekan biaya operasional dengan adanya layanan yang lebih efisien,” ungkap Astrid Kusumawardhani, VP Public Affairs GO-JEK.
Urgensi akan kolaborasi ekonomi digital ini juga dipermulus dengan aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No.13/POJK.02/2018 perihal Inovasi Keuangan Digital di Sektor Jasa Keuangan. Peraturan yang baru diterbitkan awal September 2018 ini diharapkan menjadi ketentuan industri financial technology (fintech), tanpa menghambat tumbuhnya inovasi-inovasi baru yang tumbuh dari industri tersebut.
Editor: Sigit Kurniawan
sumber:http://marketeers.com/menilik-urgensi-kolaborasi-ekonomi-digital/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengubah blog menjadi mesin uang

You probably know that while visits are nice, leads, well, are so much nicer. Simply put, blogging for the sake of driving more traffic to your website doesn’t cut it any more. You need to find a way to monetize your content. The real value lies in the ability to take this traffic and convert it into real leads, and eventually revenue, for your company. >  Learn how to monetize your content with Roojoom Back in 2014, HubSpot’s research found that marketers who prioritize blogging are  13 x more likely  to enjoy positive ROI. Not surprisingly, the same report found that marketers’ top two business concerns are increasing the number of leads generated, and turning those leads into customers. Once you’ve set your priorities straight, and start blogging at least once a week – if not twice or three times, it’s time to create a clear conversion path from your blog. This will help ensure that any top-of-the-funnel visitors can easily see what the next step is for th...

PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM

MAKALAH PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM Tugas Mata Kuliah  Ekonomi Kerakyatan Pembina : Dr. Sukidjo, M.Pd.   Disusun Oleh    : Dewi Mawadati    (14811134022) Luna Octaviana (14811134029) ADMINISTRASI PERKANTORAN D3 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 BAB I     PENDAHULUAN A.      Latar Belakang UMKM (Usaha Kecil Mikro dan Menengah) memegang peranan yang sangat besar dalam memajukan perekonomian Indonesia.Selain sebagai salah satu alternatif lapangan kerja baru,UKM juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca krisis nmoneter tahun 1997 di saat perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya.Saat ini, UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan Negara Indonesia. UKM  merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya berdasarkan inisiatif seseorang.Sebagian besar masyarakat bera...

Tren Penggunaan AI di Indonesia

  Artificial Intelligence kini menjadi topik pembicaraan banyak orang berkat popularitas Generative AI (GAI) seperti   Midjourney   dan   ChatGPT . Namun, sebenarnya, AI sudah digunakan sejak berpuluh-puluh tahun lalu. Selain itu, AI juga digunakan di berbagai bidang, dengan fungsi yang berbeda-beda pula. Di game, AI biasanya digunakan untuk menampilkan perilaku manusiawi dan responsif pada Non-Player Characters alias NPCs. Tak berhenti sampai di situ, AI kini juga bisa bermain game, layaknya manusia. Di 2017, AlphaGo buatan DeepMind berhasil mengalahkan pemain Go nomor satu di dunia,  Ke Jie . Sementara di 2019, OpenAI Five berhasil mengalahkan para pemain Dota 2 yang pernah menjadi juara dunia. Untuk mengetahui tren penggunaan AI di Indonesia, saya mengobrol dengan  Adhiguna Mahendra , Chief of Business, Product, and AI Strategy, Nodeflux. Awal Penggunaan AI di Indonesia Sebenarnya, AI sudah mulai digunakan di Indonesia sejak era 1980-an, u...