Langsung ke konten utama

Perkuat Digitalisasi, Pertamina Patra Niaga Tingkatkan Kualitas Layanan



 Memasuki 26 tahun Pertamina Patra Niaga (PPN) pada tahun ini, Subholding Commercial Trading Pertamina ini terus memperkuat digitalisasi untuk meningkatkan kualitas layanannya. 

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution mengatakan, 26 tahun bukanlah masa yang sebentar. Tahun ini juga semakin menantang lantaran amanah ke PPN untuk pemenuhan energi masyarakat.

"Komitmen kami adalah berinovasi. Bagaimana layanan bisa makin baik, ada layanan baru sesuai dengan tren masyarakat. Di sinilah peran digital menjadi kuncinya," kata Alfian melalui rilis pers, Senin (27/2/2023). 

Ia menambahkan, PPN juga menyiapkan transisi menuju energi yang lebih ramah dalam bentuk ekosistem hilir bagi kendaraan listrik dalam "Green Energy Station" (GES).

Ia melanjutkan, digitalisasi yang dilakukan PPN antara lain menerapkan sistem digitalisasi proses pengisian avtur. Saat ini ada 10 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) yang terdigitalisasi. 

Kemudian, pengembangan MyPertamina sebagai ekosistem digital, selain sebagai loyalty program juga untuk platform penyaluran BBM subsidi. 

Kemudian, di sisi energi, lebih dari 300 GES dioperasikan, yang di dalamnya juga terdapat 6 charging station untuk mobil listrik dan pilot project 21 Battery Swapping Station di SPBU GES.


Sumber: https://money.kompas.com/read/2023/02/27/175818126/perkuat-digitalisasi-pertamina-patra-niaga-tingkatkan-kualitas-layanan


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai menerap

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata pencaharian petani memi

WEF 2020 Meluncurkan Manifesto Davos untuk Revolusi Industri 4.0

Davos, IDN Times  - Pendiri dan Ketua Eksekutif Forum Ekonomi Dunia (WEF), Profesor Klaus Schwab, meluncurkan Manifesto Davos (The Davos Manifesto 2020).  Klaus yang mencetuskan “Revolusi Industri 4.0” dan menulis buku tentang itu, memberikan judul “Tujuan Universal Sebuah Perusahaan di era Revolusi Industri Ke-4”.  Manifesto diluncurkan bertepatan dengan tahun ke-50 dilakukannya WEF, yang setiap bulan Januari dilaksanakan di Davos, resor ski di pegunungan Alpen, Swiss.  “Tahun 1973, kami mengumumkan Manifesto Davos juga yang menjadi landasan bagi perusahaan untuk beroperasi.  Prinsip-prinsipnya masih relevan dan awet. Tapi, dunia berubah secara dinamis. Saat ini perusahaan global diharapkan menjadi agen perubahan, memainkan peran lebih besar dalam menentukan di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya yang mengubah dunia,” kata Klaus. Pendiri WEF ini mengklaim bahwa selama 50 tahun, WEF telah berkontribusi dalam pembangunan global di berbagai bidang. Manifesto Davos 2020 dimaksudka