Langsung ke konten utama

Google Cloud Mengumumkan Otomatisasi Jaringan Telekomunikasi Yang Mengubah Industri Didukung Oleh AI



 Di MWC Barcelona 2023 yang diselenggarakan pada 27 Februari 2023 hingga 2 Maret 2023, Google Cloud telah mengumumkan produk baru yang bertujuan untuk membantu penyedia layanan komunikasi (CSP) mengotomatiskan dan mengoptimalkan operasi jaringan mereka.

Produk tersebut, yang disebut Telecom Network Automation, yang merupakan sebuah solusi berbasis cloud yang memanfaatkan keahlian Google dalam Kubernetes, kecerdasan buatan (AI), dan perangkat lunak sumber terbuka.

Otomasi Jaringan Telekomunikasi didasarkan pada Nephio, sebuah proyek sumber terbuka yang dibuat dan dipimpin oleh Google di bawah Linux Foundation. Nephio memungkinkan CSP menggunakan templat otomatisasi umum untuk mengelola infrastruktur dan fungsi jaringan mereka di berbagai cloud dan vendor.

Nephio juga menggunakan loop kontrol bertenaga AI untuk memantau dan menyesuaikan kinerja jaringan berdasarkan maksud yang ditentukan pengguna.

Melansir dari Gizmochina pada Selasa (28/2/23) menurut Google Cloud, Telecom Network Automation dapat membantu CSP mengurangi biaya operasional, meningkatkan kualitas layanan, dan mempercepat waktu pemasaran untuk layanan baru.

Produk ini juga dapat mendukung berbagai kasus penggunaan seperti jaringan akses radio (RAN) 5G, edge computingnetwork slicing, dan jaringan pribadi. Salah satu pengguna awal Telecom Network Automation adalah Bell Canada, yang telah menggunakannya untuk mengotomatiskan penerapan Google Distributed Cloud Edge, sebuah platform yang memberikan layanan cloud di tepi jaringan.

Bell Canada mengatakan bahwa Otomasi Jaringan Telekomunikasi telah membantunya menyederhanakan manajemen jaringannya dan meningkatkan pengalaman pelanggannya.

Google Cloud mengatakan bahwa Telecom Network Automation adalah bagian dari penawaran modernisasi jaringan cloud-native untuk CSP, yang juga mencakup Anthos for Telecom, sebuah platform yang memungkinkan CSP menjalankan aplikasi di mana saja menggunakan container dan layanan mikro.

Google Cloud juga menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk berkolaborasi dengan industri telekomunikasi dan mendukung standar terbuka dan interoperabilitas.


Sumber:https://akurat.co/google-cloud-mengumumkan-otomatisasi-jaringan-telekomunikasi-yang-mengubah-industri-didukung-oleh-ai

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai men...

PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM

MAKALAH PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM Tugas Mata Kuliah  Ekonomi Kerakyatan Pembina : Dr. Sukidjo, M.Pd.   Disusun Oleh    : Dewi Mawadati    (14811134022) Luna Octaviana (14811134029) ADMINISTRASI PERKANTORAN D3 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 BAB I     PENDAHULUAN A.      Latar Belakang UMKM (Usaha Kecil Mikro dan Menengah) memegang peranan yang sangat besar dalam memajukan perekonomian Indonesia.Selain sebagai salah satu alternatif lapangan kerja baru,UKM juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca krisis nmoneter tahun 1997 di saat perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya.Saat ini, UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan Negara Indonesia. UKM  merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya berdasarkan inisiatif seseorang.Sebagian besar masyarakat bera...

Ini tren yang akan terjadi di pengembang aplikasi

JAKARTA (IndoTelko) – Outsystem penyedia platform Low Code mengumumkan 5 Tren yang diprediksi akan muncul pada kalangan Pengembang Aplikasi di Asia Pasifik. Sebuah infobrief dari IDC mengatakan pada tahun 2024, generasi baru dari para pengembang yang membuat aplikasi-aplikasi tanpa menulis kode/Low Code akan mencapai 20% dari semua pengembang di kawasan Asia-Pasifik. Para pengembang ini akan mengakselerasi transformasi digital di semua lini industri - dengan menyoroti disrupsi pasar dan inovasi tiada henti. “Low-code memberikan para pengembang ini potensi untuk menjembatani kubu-kubu, memangkas proses dan memungkinkan tim untuk bekerjasama dan fokus pada inti upaya transformasi serta meningkatkan pengalaman pengguna,” kata Vice President Outsystems Asia Pasifik Mark Weaser. Mark juga menambahkan, bahwa aplikasi-aplikasi kini menjadi sangat penting bagi para konsumen. Aplikasi telah secara fundamental merubah cara orang-orang mengorganisasi dan memaksimalkan kegiatan rutin seh...