Langsung ke konten utama

Percepat Digitalisasi Arsip, Kabagum Kanwil Kemenkumham Sulsel Beri Penguatan Tim Arsiparis

 


 Kepala Bagian Umum (Kabagum) Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenkumham Sulsel) Basir beri penguatan kepada seluruh anggota tim kearsipan guna mempercepat agenda Rapat Digitalisasi arsip Kanwil Kemenkumham Sulsel di Aula Kanwil, Senin (27/02).

Basir mengatakan bahwa digitalisasi arsip ini merupakan bagian dari target kinerja yang harus dilaksanakan sesuai dengan tahapan pada target kinerja.

“Dalam rangka menuju digitalisasi arsip, tim arsiparis pada masing-masing subbidang agar dapat memastikan arsip yang akan didigitalisasi," ungkap Basir.

Lebih lanjut Basir meminta masukan dari seluruh tim arsiparis yang menangani arsip di masing-masing subbidang berkaitan dengan sejauh mana arsip yang akan didigitalisasi sehingga nantinya akan memperoleh pemahaman yang sama mengenai arsip seperti apa yang disiapkan untuk didigitalisasi. “Jangan sampai subbidang tidak tahu arsip yang harus didigitalisasi,” pinta Basir.

DIketahui, seluruh anggota tim arsiparis telah mengikuti bimbingan teknis kearsipan sesuai Dengan perintah Kakanwil Liberti Sitinjak.

“Harapan saya setelah mengikuti bimtek seluruh Tim Arsiparis telah melakukan inventarisasi arsip sebagai persiapan untuk ke tahap digitalisasi,” ujar Basir.

Sementara itu, Kepala Subbagian Kepegawaian dan Rumah Tangga, Andi Rahmat berharap melalui rapat ini, seluruh anggota tim arsiparis dapat menyatukan persepsi mengenai arsip mana saja yang akan didigitalisasi.

Bahkan, Rahmat katakan dalam waktu kurang lebih 2 (dua) minggu kedepan sesuai arahan dari Kepala Divisi Adminstrasi (Kadivmin) Indah Rahayuningsih target Arsip yang di digitalkan sesuai harapan.


Sumber: https://sulsel.kemenkumham.go.id/berita-kanwil/berita-utama/8250-percepat-digitalisasi-arsip-kabagum-kanwil-kemenkumham-sulsel-beri-penguatan-tim-arsiparis

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai menerap

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata pencaharian petani memi

WEF 2020 Meluncurkan Manifesto Davos untuk Revolusi Industri 4.0

Davos, IDN Times  - Pendiri dan Ketua Eksekutif Forum Ekonomi Dunia (WEF), Profesor Klaus Schwab, meluncurkan Manifesto Davos (The Davos Manifesto 2020).  Klaus yang mencetuskan “Revolusi Industri 4.0” dan menulis buku tentang itu, memberikan judul “Tujuan Universal Sebuah Perusahaan di era Revolusi Industri Ke-4”.  Manifesto diluncurkan bertepatan dengan tahun ke-50 dilakukannya WEF, yang setiap bulan Januari dilaksanakan di Davos, resor ski di pegunungan Alpen, Swiss.  “Tahun 1973, kami mengumumkan Manifesto Davos juga yang menjadi landasan bagi perusahaan untuk beroperasi.  Prinsip-prinsipnya masih relevan dan awet. Tapi, dunia berubah secara dinamis. Saat ini perusahaan global diharapkan menjadi agen perubahan, memainkan peran lebih besar dalam menentukan di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya yang mengubah dunia,” kata Klaus. Pendiri WEF ini mengklaim bahwa selama 50 tahun, WEF telah berkontribusi dalam pembangunan global di berbagai bidang. Manifesto Davos 2020 dimaksudka