Langsung ke konten utama

8 cara murah tingkatkan bisnismu

Untuk mengawali bisnis biasanya kamu memiliki masalah dengan yang namanya “Modal.” Tapi hal itu tidak akan membuatmu berhenti untuk membangun mimpi seefektif mungkin kan? Nah, bagaimana sih caramu untuk dapetin keduanya, untuk membangun bisnis tanpa harus bermasalah dengan BANK?.
Untuk mengetahui jawabannya, kami telah mengajukan pertanyaan yang serupa dengan 12 pengusaha dari Young Entrepeneur Council (YEC).
“Punya banyak sekali rencana ditahun ini tapi dengan sumber daya yang terbatas , cara apa sih yang mudah dan tepat untuk mewujudkannya?”
Nah, inilah ungkapan dari para komunitas YEC :
  1. Membantu customer
  2. Membuka layanan kredit
  3. Pemasaran secara otomatis
  4. Membangun strategi partnership
  5. Tinjau kembali penjualanmu
  6. pelanggan membayar lebih awal
  7. Mengotomatiskan Tugas
  8. investasi di layanan pelanggan
  9. fokus pada saat ini.
Nah, ayo kita lihat pembahasan selanjutnya dari 1 sampai dengan 9.
1. Jangan sungkan buat bantu customer kamu
Fokuslah dengan membantu orang lain maka bisnis akan mengikutimu, seperti pepatah mengatakan, “The more you give, the more you get “ dan pastikan kamu menyediakan nilai tambahan untuk customer, percaya deh kalo mereka juga akan membantu secara finansial untuk usahamu.
2. Membuka layanan kredit
Bank memberikan Pinjaman ?!! Menjalin hubungan dengan pihak bank dan membuka layanan kredit bisa menciptakan daya belimu, serta harga tarif yang ditawarkan saat ini dapat lebih rendah dari pada sebelumnya.
3. Pemasaran secara otomatis
Pemasaran yang lebih murah tetap solusi yang efektif, perhatikan pada infusionsoft, kita punya banyak clients yang menggunakan solusi tersebut untuk mengotimalkan dan menindaklanjuti hubungan dengan customer.
4. Membangun strategi partnership
Perusahaan kecil yang memiliki sebuah project dapat mengembangkan strategi relationship dan outsourcing non-inti untuk kompetensi mitra perindustrianmu. Perusahaan kecil pun bisa lho memaksimalkan bisnis secara efesien dan menciptakan nilai yang baik. Kembangkan keahlian patner anda dan beri penawaran yang unik. Klien tidak perlu tahu kalo kamu mejalankan operasi tersebut berawal dari bisnis kecil selama kamu penuhi kebutuhan mereka.
5. Tinjau kembali penjualanmu
Bagaimana cara membangun sebuah bisnis dengan sumber daya yang terbatas, khususnya difinancial. Penjualan baru dan lebih besar akan memberikan pengalaman operasional hidup yang membantu meskala proses bisnis anda.
6 . Pelanggan membayar lebih awal
Membangun sebuah bisnis dengan sumber daya yang terbatas merupakan perjuangan yang harus dilalui setiap pemula. Seperti yang pernah kita lalui, kita fokus pada upaya untuk mendapatkan pelanggan yang bersedia membayar dimuka/lebih awal, yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan perusahaan.
7 . Pelayanan customer yang baik
Pelayanan customer yang baik akan meningkatkan produktivitas perusahaanmu,semakin baik pelayananmu maka bisnis akan cepat berkembang. Ciptakan kenyaman dan kepercayaan antara perusahaan dan customer.
8 . Fokus pada saat ini
Cara tercepat untuk menghabiskan dua sumber daya terpenting dalam bisnismu adalah uang dan waktu untuk membangun dan merencaranakan pengoprasian bisnismu, apa yang kamu butuhkan untuk membangun bisnismu. fokuslah pada kegagalan ataupun kesulitan yang kamu rasakan saat ini, hemat uang dan optimalkan.
Jangan kawatir tentang masalah yang mungkin datang di masa depan bisnismu.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai menerap

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata pencaharian petani memi

WEF 2020 Meluncurkan Manifesto Davos untuk Revolusi Industri 4.0

Davos, IDN Times  - Pendiri dan Ketua Eksekutif Forum Ekonomi Dunia (WEF), Profesor Klaus Schwab, meluncurkan Manifesto Davos (The Davos Manifesto 2020).  Klaus yang mencetuskan “Revolusi Industri 4.0” dan menulis buku tentang itu, memberikan judul “Tujuan Universal Sebuah Perusahaan di era Revolusi Industri Ke-4”.  Manifesto diluncurkan bertepatan dengan tahun ke-50 dilakukannya WEF, yang setiap bulan Januari dilaksanakan di Davos, resor ski di pegunungan Alpen, Swiss.  “Tahun 1973, kami mengumumkan Manifesto Davos juga yang menjadi landasan bagi perusahaan untuk beroperasi.  Prinsip-prinsipnya masih relevan dan awet. Tapi, dunia berubah secara dinamis. Saat ini perusahaan global diharapkan menjadi agen perubahan, memainkan peran lebih besar dalam menentukan di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya yang mengubah dunia,” kata Klaus. Pendiri WEF ini mengklaim bahwa selama 50 tahun, WEF telah berkontribusi dalam pembangunan global di berbagai bidang. Manifesto Davos 2020 dimaksudka