Langsung ke konten utama

Mengelola Karyawan

Mengelola para karyawan memang bukanlah perkara mudah bagi para pelaku UKM. Sebab, setiap karyawan memiliki karakter serta kemampuan yang berbeda-beda.
mengelola karyawanSeorang karyawan memiliki peran penting dalam sebuah usaha. Tanpa adanya loyalitas dari para karyawan, bisa dipastikan pergerakan bisnis Anda tidak akan berjalan lancar dan produktivitas perusahaan pun menjadi kurang maksimal. Faktor inilah yang sering menyulitkan parapelaku UKM sehingga mereka dituntut untuk lebih bijak dan berhati-hati dalam merekrut serta mengelola para karyawannya.
Meskipun begitu, mengelola para karyawan memang bukanlah perkara mudah bagi para pelaku UKM. Setiap karyawan memiliki karakter serta kemampuan yang berbeda-beda, sehingga para pelaku usaha harus bisa menjadi pemimpin yang baik dan benar-benar pintar untuk membangun komitmen karyawan.

Butuh waktu cukup lama membangun komitmen karyawan
Prinsip inilah yang harus dipahami para pelaku usaha, loyalitas serta komitmen para karyawan tidak bisa dibangun dalam waktu sehari atau dua hari. Sehingga para pengusaha bisa mengamati perkembangan masing-masing karyawan setiap harinya dengan memberikan teladan yang baik agar mereka semakin loyal dengan perusahaan yang Anda jalankan.Oleh karena itu, pad akesempatan kali ini kami sengaja menginformasikan beberapa prinsip penting yang perlu diperhatikan pelaku UKM dalam meningkatkan kinerja para karyawan.
  • Lakukan pendekatan secara personal. Untuk menciptakan kondisi lingkungan kerja yang nyaman dan menyenangkan, upayakan untuk selalu menjaga hubungan baik antara pengusaha dan karyawan maupun hubungan kerjasama antar masing-masing karyawan. Bila perlu, lakukan pendekatan secara personal agar hubungan Anda dan para karyawan bisa semakin dekat sehingga mereka betah berlama-lama kerja di tempatusaha Anda.kinerja karyawan
  • Bekali karyawan dengan pelatihan serta orientasi tentang perusahaan.Hampir setiap karyawan membutuhkan pelatihan serta orientasi mengenai profil usaha serta budaya kerja yang ada di perusahaan Anda. Oleh karena itu, jangan ragu-ragu untuk memberikan beberapa pelatihan khusus bagi para karyawan untuk meningkatkan kinerja mereka serta memberikan tambahan orientasi mengenai gambaran usaha yang Anda jalankan. Hal ini penting agar kemampuan karyawan bisa meningkat dan fokus serta tujuan para karyawan bisa sejalan dengan visi dan misi perusahaan.
  • Dibutuhkan supervisi untuk menjaga kualitas kerja karyawan. Terkadang para karyawan membutuhkan pengawasan langsung dari para pimpinan agar kinerjanya tetap terjaga. Kondisi inilah yang menuntut para pelaku UKM untuk sesekali turun langsung mengawasi kualitas kerja karyawan atau menunjuk seorang supervisor untuk mengawasi kerja harian para karyawan. Strategi ini cukup efektif sehingga kualitas kerja karyawan tetap terjaga dan target yang ditentukan perusahaan bisa tercapai setiap bulannya.
Semoga informasi tips bisnis mengenai rahasia sukses pelaku UKM dalam mengelola karyawan ini bisa memberikan manfaat bagi para pembaca dan membantu para pelaku usaha untuk mendapatkan untung besar setiap bulannya. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses.
SUMBER: http://bisnisukm.com/rahasia-sukses-pelaku-ukm-dalam-mengelola-karyawan.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai menerap

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata pencaharian petani memi

WEF 2020 Meluncurkan Manifesto Davos untuk Revolusi Industri 4.0

Davos, IDN Times  - Pendiri dan Ketua Eksekutif Forum Ekonomi Dunia (WEF), Profesor Klaus Schwab, meluncurkan Manifesto Davos (The Davos Manifesto 2020).  Klaus yang mencetuskan “Revolusi Industri 4.0” dan menulis buku tentang itu, memberikan judul “Tujuan Universal Sebuah Perusahaan di era Revolusi Industri Ke-4”.  Manifesto diluncurkan bertepatan dengan tahun ke-50 dilakukannya WEF, yang setiap bulan Januari dilaksanakan di Davos, resor ski di pegunungan Alpen, Swiss.  “Tahun 1973, kami mengumumkan Manifesto Davos juga yang menjadi landasan bagi perusahaan untuk beroperasi.  Prinsip-prinsipnya masih relevan dan awet. Tapi, dunia berubah secara dinamis. Saat ini perusahaan global diharapkan menjadi agen perubahan, memainkan peran lebih besar dalam menentukan di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya yang mengubah dunia,” kata Klaus. Pendiri WEF ini mengklaim bahwa selama 50 tahun, WEF telah berkontribusi dalam pembangunan global di berbagai bidang. Manifesto Davos 2020 dimaksudka