Langsung ke konten utama

Bank DKI Dan Perumda Pasar Jaya Kembangkan UMKM Taman Jajan Thamrin 10



Bank DKI bersama Perumda Pasar Jaya bersinergi mengembangkan Kawasan Kuliner Food & Creative Park Thamrin 10, Jakarta Pusat.

Pengembangan kawasan kuliner tersebut mencakup pemilihan UMKM binaan Dinas UMKM DKI Jakarta dan dukungan sistem pembayaran Kawasan Kuliner Thamrin 10.

Pengunjung Thamrin 10 dapat melakukan transaksi pembayaran dengan menggunakan JakCard, JakLingko, dan JakOne Mobile," kata Sekretaris Perusahaan Bank DKI Herry Djufraini melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (21/12).

Kawasan Kuliner Food & Creative Park Thamrin 10 sesuai namanya berlokasi di Jalan MH Thamrin 10, Jakarta Pusat.

Lahan seluas 8.000 meter persegi kini telah disulap Perumda Pasar Jaya menjadi ruang kreatif dengan menggandeng para UMKM.

Akses ke lokasi yang berada di jalan utama menjadikan tempat ini menjadi tempat baru bagi masyarakat untuk berinteraksi.

Sebanyak 54 tenant UMKM disiapkan untuk menjual berbagai makanan di lokasi ini. Selain itu akan ada tujuh food truck untuk menambah item makanan di tempat itu.

Lebih lanjut, Herry berharap Thamrin 10 dapat menjadi sentra kuliner baru bagi warga DKI Jakarta, khususnya di Jakarta Pusat.

Mengingat lokasinya yang strategis, ia juga berharap Kawasan Kuliner Food & Creative Park Thamrin 10 dapat memberikan kontribusi yang signifikan untuk pemasaran produk digital banking Bank DKI.

"Kalau perkembangannya ramai tak menutup kemungkinan ada dukungan pemberian penyaluran kredit kepada para UMKM yang ada di Kawasan Kuliner Thamrin 10," ujar Herry.

Untuk menyemarakkan tempat tersebut, nantinya secara rutin akan digelar band yang menampilkan musik akustik.

Rencananya musik akustik akan dimulai pukul 18.30 sampai 22.00 WIB setiap Senin-Jumat dan hingga pukul 24.00 pada Sabtu-Minggu.

Thamrin 10 juga menyiapkan fasilitas umum berupa smart toilet di lokasi yang disediakan oleh PD Pal Jaya. Penggunaan smart toilet ini juga menggunakan sistem cashless menggunakan JakCard Bank DKI.

Untuk memberikan kemudahan pembayaran, Bank DKI menyiapkan sistem pembayaran dengan menggunakan JakCard dan JakOne Mobile.

Cara melakukan pembayaran dengan JakCard cukup mudah dimana pengunjung Thamrin 10 tinggal melakukan tapping JakCard pada EDC yang tersedia di masing-masing tenant UMKM.

Sedangkan untuk pembayaran menggunakan JakOne Mobile, pengunjung Thamrin 10 yang sudah mendownload JakOne Mobile tinggal melakukan scan pada QR Code yang keluar dari EDC. Selain melakukan pembayaran, pengunjung Thamrin 10 dapat melakukan pembelian dan top up kartu JakCard.[dod]

SUMBER: http://www.rmoljakarta.com/read/2019/12/21/60575/Bank-DKI-Dan-Perumda-Pasar-Jaya-Kembangkan-UMKM-Taman-Jajan-Thamrin-10--

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai menerap

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata pencaharian petani memi

WEF 2020 Meluncurkan Manifesto Davos untuk Revolusi Industri 4.0

Davos, IDN Times  - Pendiri dan Ketua Eksekutif Forum Ekonomi Dunia (WEF), Profesor Klaus Schwab, meluncurkan Manifesto Davos (The Davos Manifesto 2020).  Klaus yang mencetuskan “Revolusi Industri 4.0” dan menulis buku tentang itu, memberikan judul “Tujuan Universal Sebuah Perusahaan di era Revolusi Industri Ke-4”.  Manifesto diluncurkan bertepatan dengan tahun ke-50 dilakukannya WEF, yang setiap bulan Januari dilaksanakan di Davos, resor ski di pegunungan Alpen, Swiss.  “Tahun 1973, kami mengumumkan Manifesto Davos juga yang menjadi landasan bagi perusahaan untuk beroperasi.  Prinsip-prinsipnya masih relevan dan awet. Tapi, dunia berubah secara dinamis. Saat ini perusahaan global diharapkan menjadi agen perubahan, memainkan peran lebih besar dalam menentukan di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya yang mengubah dunia,” kata Klaus. Pendiri WEF ini mengklaim bahwa selama 50 tahun, WEF telah berkontribusi dalam pembangunan global di berbagai bidang. Manifesto Davos 2020 dimaksudka