Langsung ke konten utama

6 Keuntungan Berbisnis Online

Belakangan ini mulai banyak orang yang membuat bisnis secara online, ternyata banyak orang yang berpendapat bahwa berjualan secara online dapat meminimalisir kendala yang ada bila dibandingkan dengan berjualan secara offline.
Nah berikut ini adalah keuntungan bila kita terjun ke bisnis secara online
  1. Income
Jelas, bila kita berbisnis pasti akan mendapatkan income atau pemasukan, begitu pula dengan berbisnis online. Bila kita sudah memiliki toko secara offline membuka toko secara online akan mendongkrak serta menambah pemasukan untuk kita.  Tidak hanya penghasilan tambahan untuk yang sudah memiliki bisnis, bagi yang mau memulai bisnis ini adalah salah satu cara yang terbaik.
  1. Tidak Terikat Waktu
Dalam berbisnis online Anda bisa membuka toko online atau ‘lapak’ Anda secara terus menerus selama 24 jam dan 7 hari seminggu tanpa mengenal hari libur. Hal ini disebabkan karena kita tidak pernah tahu kapan para pembeli akan melihat produk Anda. Tidak ada waktu yang mengikat dalam berbisnis online, namun yang ada adalah komitmen kita dalam melayani konsumen tapi dengan memperhatikan aturan yang ada, bila tidak kita tidak akan mendapatkan istirahat yang cukup. Jadi buat toko online yang yang mengkomunikasikan keperluan pembeli. Sehingga pembeli dapat melakukan pembelian di toko online Anda kapan pun
  1. Tidak Perlu Toko Fisik
Kita tahu space sebuah toko di pusat perbelanjaan yang besar pasti sangat mahal, Walaupun kita punya tempat tapi bila tidak strategis dan tidak banyak aktivitas ataupun orang yang berlalu – lalang di tempat tersebut akan percuma. Bila dalam bisnis online, kita bisa membuka lapak ataupun toko di tempat yang pasti sudah banyak orang berlalu-lalang seperti di Tokopedia, Bukalapak ataupun di Facebook. Ketiga situs tersebut sudah tidak diragukan trafficnya, apalagi bila barang kita termasuk yang most wanted.
  1. Konsumen yang Tidak Terbatas
Bila berbisnis secara offline pelanggan yang datang biasanya hanya dari wilayah sekitar toko kita saja. Sedangkan dalam berbisnis online, siapa saja bisa menjadi pembeli kita. Orang-orang dari berbagai belahan bumi manapun dapat melihat dagangan Anda. Bila melihat hal tersebut dapat dipastikan Anda memiliki potensi pelanggan yang tidak terbatas. Apalagi ditambah kemudahan untuk mengakses teknologi dan internet yang begitu mudah.
  1. Jadwal yang Fleksibel
Kapan pun dan dimana pun kita bisa melakukan transaksi, bahkan ketika tengah malam atau ketika kita berada di luarkota. Jadi dengan kata lain tidak ada batasan ruang dan waktu dalam berbisnis online. Dengan kemudahan dalam mengakses sambungan internet sekarang ini kita juga dapat menjalin transaksi serta meng-update produk yang kita jual dalam toko online kita. Apalagi bila toko online kita bisa diakses via mobile, sehingga kapan saja kita bisa update product.
  1. Biaya Rutin yang Lebih Ringan
Banyak biaya rutin yang harus kita keluarkan dalam menjalankan toko secara offline, antara lain upah pegawai toko, listrik, perawatan toko, dan lain sebagainya. Namun akan beda bila kita memiliki bisnis online, biaya tersebut kemungkinan besar tidak akan ada. Selain itu juga biaya yang diperlukan dalam berbisnis online adalah sambungan internet, tapi itu dapat kita akali dengan memanfaatkan tempat.


Artikel ini hasil kolaborasi Zahir – Aplikasi Bisnis Terbaik dengan Webpraktis
sumber:https://zahiraccounting.com/id/blog/6-keuntungan-berbisnis-online/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai menerap

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata pencaharian petani memi

WEF 2020 Meluncurkan Manifesto Davos untuk Revolusi Industri 4.0

Davos, IDN Times  - Pendiri dan Ketua Eksekutif Forum Ekonomi Dunia (WEF), Profesor Klaus Schwab, meluncurkan Manifesto Davos (The Davos Manifesto 2020).  Klaus yang mencetuskan “Revolusi Industri 4.0” dan menulis buku tentang itu, memberikan judul “Tujuan Universal Sebuah Perusahaan di era Revolusi Industri Ke-4”.  Manifesto diluncurkan bertepatan dengan tahun ke-50 dilakukannya WEF, yang setiap bulan Januari dilaksanakan di Davos, resor ski di pegunungan Alpen, Swiss.  “Tahun 1973, kami mengumumkan Manifesto Davos juga yang menjadi landasan bagi perusahaan untuk beroperasi.  Prinsip-prinsipnya masih relevan dan awet. Tapi, dunia berubah secara dinamis. Saat ini perusahaan global diharapkan menjadi agen perubahan, memainkan peran lebih besar dalam menentukan di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya yang mengubah dunia,” kata Klaus. Pendiri WEF ini mengklaim bahwa selama 50 tahun, WEF telah berkontribusi dalam pembangunan global di berbagai bidang. Manifesto Davos 2020 dimaksudka