Langsung ke konten utama

Pertumbuhan Digital Indonesia bisa mencapai USD 81 juta


Pertumbuhan Digital Indonesia Bisa Capai US$ 81 Juta


IKi-Ka): Tai Le, Nadiem Makarim, Tony Keusgen, Dannis Muhammad, dan Hadi Wenas. (Foto: Istimewa/Youngsters.id)
YOUNGSTERS.id - Indonesia diprediksi akan menjadi negara ekonomi digital terbesar di kawasan Asia Tenggara dengan nilai peluang digital mencapai US$81 miliar. Bahkan pasar online Indonesia akan meledak dalam waktu 10 tahun ke depan dan diprediksi mencapai nilai US$81 miliar pada tahun 2020. 
Demikian hasil riset e-conomy SEA: Unlocking the $200 billion opportunity in Southeast Asia yang dilakukan Google dan Temasek. Riset ini untuk melihat peluang digital sejumlah negara di kawasan Asia Tenggara. Berdasarkan hasil riset itu disebutkan wilayah Indonesia diprediksi akan menjadi negara yang berkembang dengan sangat pesat di seluruh dunia dalam beberapa waktu ke depan.
Tony Keusgen, Managing Director Google Indonesia mengemukakan Indonesia dewasa ini telah berubah drastis menuju ke masyarakat digital sejalan dengan tingginya penetrasi Internet dan pengguna smartphone yang menurut data We Are Social telah mencapai angka sebesar 318,5 juta pengguna smartphone, melebihi jumlah penduduk yang mencapai 255,5 juta jiwa.
“Pertumbuhan digital di Indonesia saat ini akan secara dramatis mengubah keadaan ekonomi 10 tahun ke depan. Prediksi kami peluangnya sangat besar dengan nilai US$81 miliar,” ucapnya, Kamis (25/8/2016) di Jakarta.
Pertumbuhan itu sejalan dengan tingginya pengguna Internet yang menurut data We Are Social mencapai angka 88,8 juta pengguna. Bahkan Keusgen memprediksi pasar online Indonesia akan meledak dalam waktu 10 tahun ke depan dan diprediksi mencapai nilai US$81 miliar pada 2020. Selain itu, peluang digital Indonesia juga akan terus berkembang sebesar 19% setiap tahunnya dan diprediksi akan mencapai angka US$215 juta sebelum 2020.
“Semua aktivitas ini menunjukkan Indonesia siap menjadi destinasi tertinggi di wilayah ini bagi venture capital yang mencari perkembangan di ekonomi digital baru,” katanya.
Managing Director Google Indonesia tersebut juga menilai pertumbuhan drastis tidak hanya akan terjadi pada pasar e-commerce Indonesia, tetapi juga pada industri travel online. Keusgen memperkirakan perkembangan setiap tahun industri travel online akan mencapai pertumbuhan sekitar 17% setiap tahunnya dari nilai US$5 miliar pada 2015 menjadi sebesar US$24,5 miliar pada 2025.
“Kami melihat potensi tidak hanya ada pada industri e-commerce, tetapi juga ada pada industri travel online, karena masyarakat Indonesia saat ini gemar melakukan traveling,” ujarnya.
Selain itu menurut Keusgen, layanan transportasi berbasis aplikasi juga akan mengalami pertumbuhan sebesar 22% setiap tahunnya dari nilai sebesar US$800 juta pada 2015 menjadi sebesar US$5 miliar pada 2025.
“Indonesia diperkirakan menjadi pasar terbesar disebabkan jumlah populasi, yang mencapai angka sebesar 43% pasar Asia Tenggara menjelang 2025. “Saya yakin tantangan yang ada akan dapat diatasi, seperti yang dapat dilihat saat ini dengan adanya sejumlah perusahaan lokal yang berhasil melebarkan usahanya di wilayah ini,” kata Keusgen lagi.
Acara ini turut dihadiri Tai Le (Director Temasek), Nadiem Makarim (CEO dan Founder GO-JEK Indonesia), Dannis Muhammad (CMO Traveloka.com) dan Hadi Wenas (CEO MatahariMall.com).

RADEN DIBI IRNAWAN
Editor : Stevy Widia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengubah blog menjadi mesin uang

You probably know that while visits are nice, leads, well, are so much nicer. Simply put, blogging for the sake of driving more traffic to your website doesn’t cut it any more. You need to find a way to monetize your content. The real value lies in the ability to take this traffic and convert it into real leads, and eventually revenue, for your company. >  Learn how to monetize your content with Roojoom Back in 2014, HubSpot’s research found that marketers who prioritize blogging are  13 x more likely  to enjoy positive ROI. Not surprisingly, the same report found that marketers’ top two business concerns are increasing the number of leads generated, and turning those leads into customers. Once you’ve set your priorities straight, and start blogging at least once a week – if not twice or three times, it’s time to create a clear conversion path from your blog. This will help ensure that any top-of-the-funnel visitors can easily see what the next step is for th...

PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM

MAKALAH PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM Tugas Mata Kuliah  Ekonomi Kerakyatan Pembina : Dr. Sukidjo, M.Pd.   Disusun Oleh    : Dewi Mawadati    (14811134022) Luna Octaviana (14811134029) ADMINISTRASI PERKANTORAN D3 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 BAB I     PENDAHULUAN A.      Latar Belakang UMKM (Usaha Kecil Mikro dan Menengah) memegang peranan yang sangat besar dalam memajukan perekonomian Indonesia.Selain sebagai salah satu alternatif lapangan kerja baru,UKM juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca krisis nmoneter tahun 1997 di saat perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya.Saat ini, UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan Negara Indonesia. UKM  merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya berdasarkan inisiatif seseorang.Sebagian besar masyarakat bera...

Tren Penggunaan AI di Indonesia

  Artificial Intelligence kini menjadi topik pembicaraan banyak orang berkat popularitas Generative AI (GAI) seperti   Midjourney   dan   ChatGPT . Namun, sebenarnya, AI sudah digunakan sejak berpuluh-puluh tahun lalu. Selain itu, AI juga digunakan di berbagai bidang, dengan fungsi yang berbeda-beda pula. Di game, AI biasanya digunakan untuk menampilkan perilaku manusiawi dan responsif pada Non-Player Characters alias NPCs. Tak berhenti sampai di situ, AI kini juga bisa bermain game, layaknya manusia. Di 2017, AlphaGo buatan DeepMind berhasil mengalahkan pemain Go nomor satu di dunia,  Ke Jie . Sementara di 2019, OpenAI Five berhasil mengalahkan para pemain Dota 2 yang pernah menjadi juara dunia. Untuk mengetahui tren penggunaan AI di Indonesia, saya mengobrol dengan  Adhiguna Mahendra , Chief of Business, Product, and AI Strategy, Nodeflux. Awal Penggunaan AI di Indonesia Sebenarnya, AI sudah mulai digunakan di Indonesia sejak era 1980-an, u...