Langsung ke konten utama

Digitalisasi Usaha Mikro Kecil Menengah Pangan



Menjelang akhir trimester pertama di tahun 2016, penetrasi digital sudah mulai masuk ke dalam dunia Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia. Sebanyak lebih dari 80% UKM di Indonesia telah menggunakan teknologi untuk menjalankan usaha-usaha mereka.
Dari jumlah tersebut, sepertiganya menggunakan internet dengan terhubung langsung dengan komputer dan akses interaksi langsung dalam jaringan. Sebanyak 18% benar-benar menggunakan teknologi seperti internet dan aplikasi-aplikasi pendukung dalam menjalankan bisnisnya, dan 9% di antaranya langsung bergantung pada jejaring sosial dan e-commerce.
Data tersebut menjadi menarik mengingat dari 56 juta UKM di Indonesia, tujuh puluh persennya terdiri dari UKM pangan, sehingga apabila penetrasi digital ini sudah merambah setidaknya lima puluh persen UKM pangan di Indonesia, maka bukan tidak mungkin UKM pangan di Indonesia dapat menjadi primadona di era Masyarakat Ekonomi ASEAN ini.
Sayang, dari sekitar 40 juta UKM pangan yang ada, baru sekitar 75.000 yang menggunakan teknologi informasi untuk memasarkan produk. Sedikit sekali yang menjual produk mereka secara online, padahal pada era teknologi informasi, transaksi bisnis lewat internet terus meningkat.
Digitalisasi proses bisnis UKM atau melibatkan kemajuan ilmu serta teknologi dirasa penting di masa sekarang karena data menunjukkan bahwa digitalisasi proses bisnis mampu meningkatkan pertumbuhan perekonomian di sektor usaha mikro sebesar dua persen setiap tahunnya. Untuk mendorong pemanfaatan teknologi dalam bisnis UKM, Kementerian Perdagangan (Kemdag) sebetulnya telah membuat pelatihan untuk UKM sejak dua tahun yang lalu. Pelaku UKM mendapat pelatihan membuat situs dan mendaftarkan mereka menjadi anggota asosiasi pedagang elektronik.
Selain itu, Kemdag membuka ruang konsultasi usaha yang diluncurkan setahun yang lalu untuk membantu pengusaha, terutama UKM yang ingin mengembangkan bisnis. Ruang konsultasi usaha ini juga disediakan dalam bentuk online untuk mempermudah pelaku usaha kecil mengakses fasilitas tersebut. Tujuan pembentukan ruang konsultasi usaha ini, salah satunya agar pelaku usaha dapat menyampaikan pertanyaan dan aspirasinya, misalnya tentang regulasi dalam perdagangan dan teknis lainnya.
Sayangnya inisiatif dari Kemdag ini belum terlalu direspon oleh kalangan UKM pangan. Resistensi terhadap kemajuan teknologi dirasa masih terlalu tinggi. Kalangan UKM pangan seharusnya mulai menyadari bahwa penetrasi digital dapat memberikan pengaruh sangat besar bagi usaha mereka.
Di era kemajuan teknologi ini, promosi produk lebih mudah dilakukan melalui viral. Salah satu cara untuk meningkatkan promosi bagi usaha mereka adalah dengan berinovasi melalui media sosial. Cara-cara lama sudah tidak relevan, kalangan UKM perlu melakukan cara-cara promosi yang ramah melalui media sosial.
Penting kenal teknologi
Media sosial dirasa penting karena selain untuk promosi, media sosial juga dapat digunakan untuk membuat komunitas, membangun jaringan, hingga mempererat komunikasi yang tujuan akhirnya adalah untuk kemajuan bisnis pangan mereka.
Digitalisasi UKM pangan memang sebaiknya menjadi agenda penting untuk dilaksanakan mengingat di era pasar bebas ini, produk pangan indonesia akan semakin tergilas dengan produk-produk impor apabila kita kalah bersaing. Untuk itulah usaha dalam meningkatkan kesadaran pelaku UKM di Indonesia terhadap pentingnya teknologi perlu digiatkan.
Hal ini tak lain demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kalangan masyarakat dan menumbuhkembangkan keuntungan usaha yang didapat. Dengan internet, target konsumen dan transaksi bisa dilakukan secara global.
Salah satu cara untuk membantu proses pengenalan dunia digital di kalangan pelaku UKM ini dengan melalui pendekatan Pentahelix Academician–Business–Community– Government-Media (ABCGM). Melalui pendekatan dan konsep ini, akademisi berperan memberikan pendampingan dan melakukan standardisasi konsep usaha ataupun model bisnis UKM-UKM yang ada.
Pelaku bisnis yang sudah mapan berperan sebagai fasilitator yang mengakomodasi keperluan teknologi, media dan komunitas memberikan dukungan dalam bentuk promosi. Sementara pemerintah memberi dukungan berupa kebijakan yang memihak UKM. Sumber Kontan (MAB)       

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengubah blog menjadi mesin uang

You probably know that while visits are nice, leads, well, are so much nicer. Simply put, blogging for the sake of driving more traffic to your website doesn’t cut it any more. You need to find a way to monetize your content. The real value lies in the ability to take this traffic and convert it into real leads, and eventually revenue, for your company. >  Learn how to monetize your content with Roojoom Back in 2014, HubSpot’s research found that marketers who prioritize blogging are  13 x more likely  to enjoy positive ROI. Not surprisingly, the same report found that marketers’ top two business concerns are increasing the number of leads generated, and turning those leads into customers. Once you’ve set your priorities straight, and start blogging at least once a week – if not twice or three times, it’s time to create a clear conversion path from your blog. This will help ensure that any top-of-the-funnel visitors can easily see what the next step is for th...

PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM

MAKALAH PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM Tugas Mata Kuliah  Ekonomi Kerakyatan Pembina : Dr. Sukidjo, M.Pd.   Disusun Oleh    : Dewi Mawadati    (14811134022) Luna Octaviana (14811134029) ADMINISTRASI PERKANTORAN D3 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 BAB I     PENDAHULUAN A.      Latar Belakang UMKM (Usaha Kecil Mikro dan Menengah) memegang peranan yang sangat besar dalam memajukan perekonomian Indonesia.Selain sebagai salah satu alternatif lapangan kerja baru,UKM juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca krisis nmoneter tahun 1997 di saat perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya.Saat ini, UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan Negara Indonesia. UKM  merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya berdasarkan inisiatif seseorang.Sebagian besar masyarakat bera...

Tren Penggunaan AI di Indonesia

  Artificial Intelligence kini menjadi topik pembicaraan banyak orang berkat popularitas Generative AI (GAI) seperti   Midjourney   dan   ChatGPT . Namun, sebenarnya, AI sudah digunakan sejak berpuluh-puluh tahun lalu. Selain itu, AI juga digunakan di berbagai bidang, dengan fungsi yang berbeda-beda pula. Di game, AI biasanya digunakan untuk menampilkan perilaku manusiawi dan responsif pada Non-Player Characters alias NPCs. Tak berhenti sampai di situ, AI kini juga bisa bermain game, layaknya manusia. Di 2017, AlphaGo buatan DeepMind berhasil mengalahkan pemain Go nomor satu di dunia,  Ke Jie . Sementara di 2019, OpenAI Five berhasil mengalahkan para pemain Dota 2 yang pernah menjadi juara dunia. Untuk mengetahui tren penggunaan AI di Indonesia, saya mengobrol dengan  Adhiguna Mahendra , Chief of Business, Product, and AI Strategy, Nodeflux. Awal Penggunaan AI di Indonesia Sebenarnya, AI sudah mulai digunakan di Indonesia sejak era 1980-an, u...