Langsung ke konten utama

Digitalisasi UMKM antara Kemenkop dan Telkom


Digitalisasi UMKM, Kemkop dan UKM Gandeng Telkom


Program Kampung UKM Digital PT Telkom merupakan bagian dalam mendukung program Pemerintah untuk kemajuan UKM Indonesia. (Foto: kampungukmdigital/Youngsters.id)
YOUNGSTERS.id - Digitalisasi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) akan berdampak pada pertumbuhan pendapatan.
Survei Boston Consulting Group di 11 negara yang tergabung dalam G20 menyebutkan, dampak dari pemanfaatan internet oleh UMKM adalah peningkatan pendapatan 22 % lebih besar dibandingkan UMKM yang tidak memanfaatkan internet.
Oleh karena iu Kementrian Koperasi dan UKM menggandeng PT Telkom untuk terus menggulirkan program Kampung UKM Digital. Tujuan kerja sama pendampingan digitalisasi tersebut adalah ‎untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing koperasi dan UMKM melalui sinergitas peran PLUT-KUMKM dengan Kampung Digital UKM Telkom.
“MoU sudah kita tandatangani pada 25 Mei 2016 di Yogyakarta, dengan tujuan untuk meningkatkan penetrasi digital pelaku UMKM”, kata Deputi Restrukturisasi Usaha Kementrian Koperasi dan UKM Yuana Setyowati Jumat (12/8/2016) di Jakarta.
Pusat Latihan Usaha Terpadu (PLUT) KUMKM dan Kampung Digital UKM Telkom diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan akses pemasaran produk koperasi dan UMKM. Saat ini ada 49 unit PLUT (24 di provinsi dan 25 di kabupaten/kota) dengan 293 tenaga pendamping.
Untuk tahap awal, kata Yuana, PLUT yang akan sinergi dengan Kampung UKM Digital diantaranya PLUT Sukabumi, PLUT Subang (90 persen penyiapan infrastruktur), PLUT Wakatobi (inprogress penggunaan MangoStar untuk akses berhubung lokasi tidak terjangkau akses FO/Copper), PLUT Banten (75 persen penyiapan infrastruktur), dan PLUT Tarakan (siap dilaunching)‎. “Target selanjutnya 37 lokasi PLUT akan dilakukan sinergi program Kampung UKM Digital hingga akhir 2016”, kata Yuana.
Yuana menambahkan, program Kampung UKM Digital‎ PT Telkom merupakan katalisator terciptanya ekosistem bisnis melalui pemanfaatan Information Communication and Technology (ICT) secara komprehensif dan integratif untuk mendukung usaha KUMKM. “Dalam pelaksanaannya, pengembangan Kampung UKM Digital dilakukan dengan optimalisasi PLUT- KUMKM yang telah mendampingi UMKM di sentra-sentra produksi”, papar Yuana.
Yuana berharap, dengan adanya kolaborasi itu, maka KUMKM memiliki akses pasar yang semakin cepat, mampu mengikuti perkembangan teknologi dan memanfaatkannya untuk meningkatkan daya saing yang tinggi. “Di samping itu, UMKM dapat secara mandiri menjalankan kegiatan usahanya dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri, sehingga mampu menopang perekonomian bangsa”, tukas dia.
Dalam kesempatan yang sama, EVP DBS PT Telkom Tri Gunadi mengatakan, Telkom mendorong para pelaku UKM untuk memanfaatkan ICT secara komprehensif dan integratif untuk mendukung bisnis yang berjalan di Kampung UKM yang diluncurkan sejak Juli 2015 dalam rangka mewujudkan UKM yang maju, mandiri, dan moderen. Target Kampung UKM Digital pada 17 Agustus 2016 sebanyak 300 lokasi. ‎”Hingga saat ini telah diresmikan 205 lokasi yang tersebar dari Sabang hingga Merauke”, tukas Tri Gunadi.
Bagi Tri, sinergitas tersebut diharapkan mampu ‎menjadi solusi terhadap tantangan yang dialami UKM selama ini. Pertama, Kampung UKM Digital menyediakan infrastruktur akses High Speed Internet dengan kecepatan 10 Mbps hingga 100 Mbps serta menyediakan BLC sebagai media pembelajaran bagi pelaku UKM.
Kedua, PT Telkom telah menyediakan program pendampingan dalam bentuk pelatihan dan penyiapan aplikasi ‘Smart Bisnis’ sebagai wadah kolaborasi dan promosi antar UKM, sehingga sinergitas dapat mudah dilakukan.
“Ketiga, untuk meningkatkan transaksi penjualan produk-produk UKM, Telkom telah menyediakan fasilitas transaksi online dengan aplikasi blanja.comJarvis Store yang dibantu promosi di media sosial (facebook dan twitter), termasuk kemudahan payment online-nya atau fin-pay”, pungkas Tri Gunadi.
STEVY WIDIA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai menerap

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata pencaharian petani memi

WEF 2020 Meluncurkan Manifesto Davos untuk Revolusi Industri 4.0

Davos, IDN Times  - Pendiri dan Ketua Eksekutif Forum Ekonomi Dunia (WEF), Profesor Klaus Schwab, meluncurkan Manifesto Davos (The Davos Manifesto 2020).  Klaus yang mencetuskan “Revolusi Industri 4.0” dan menulis buku tentang itu, memberikan judul “Tujuan Universal Sebuah Perusahaan di era Revolusi Industri Ke-4”.  Manifesto diluncurkan bertepatan dengan tahun ke-50 dilakukannya WEF, yang setiap bulan Januari dilaksanakan di Davos, resor ski di pegunungan Alpen, Swiss.  “Tahun 1973, kami mengumumkan Manifesto Davos juga yang menjadi landasan bagi perusahaan untuk beroperasi.  Prinsip-prinsipnya masih relevan dan awet. Tapi, dunia berubah secara dinamis. Saat ini perusahaan global diharapkan menjadi agen perubahan, memainkan peran lebih besar dalam menentukan di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya yang mengubah dunia,” kata Klaus. Pendiri WEF ini mengklaim bahwa selama 50 tahun, WEF telah berkontribusi dalam pembangunan global di berbagai bidang. Manifesto Davos 2020 dimaksudka